Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS PELAKSANAAN

PROGRAM DOTS DALAM UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT


TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS RAWAT INAP
LOLOFITU MOI KECAMATAN LOLOFITU MOI
KABUPATEN NIAS BARAT
TAHUN 2022

OLEH :

DINA GUSTINAWATY ZENDRATO


NPM 21.15.145

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM MAGISTER


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
TAHUN 2022
Outline Presentasi

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metode Penelitian
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian

Kasus TBC di
Indonesia pada
tahun 2019 Di tingkat
diperkirakan Di tingkat Kab/Kota,
sejumlah 845.000 Provinsi, ada lima Penemuan kasus Tuberkulosis
kasus dengan provinsi yang tuberkulosis menjadi salah
insidens 312 per berkontribusi tertinggi dan satu dari lima
100.000 penduduk lebih dari 50% yang dilaporkan
yang kemudian notifikasi kasus
penyebab
yaitu salah satu
membawa Indonesia tuberkulosis, berasal dari Kota utama beban
menjadi negara
dengan jumlah Kasus
yaitu yakni salah Medan. Kasus penyakit
Terbesar Ke-2 di satunya : penderita TB di (Kementerian
Dunia setelah India. Sumatera Utara Kabupaten Nias PPN/Bappena
Dari 845.000 kasus (35.035 kasus) sebesar 344
hanya 67% yang orang (BPSPSU, s RI, 2020).
(WHO, 2020).
melakukan 2018).
pengobatan (WHO,
2020)
Kuatnya diskriminasi dan stigma di masyarakat, peran
penderita/keluarga/masyarakat yang kurang, ketidakpatuhan
Penderita TBC minum obat, tidak mau menggunakan masker,
tidak mengenal masalah Kesehatan tentang gejala dan tanda
dari TBC.

Namun, tingginya angka penderita TBC di tidak terlepas dari


peran serta Pemerintah, Petugas Kesehatan, Sarpras serta
peran serta masyarakat yang kurang bersinergi dalam hal
penemuan dan pengobatan penyakit TB Paru.

Observasi JEMM 2020 (WHO, 2020) menunjukkan bahwa di beberapa fasilitas


pelayanan kesehatan SITT tidak digunakan meskipun tersedia computer.
Format dan formulir untuk rujukan diagnostik, kartu pengobatan dan form lainnya
belum diperbarui sesuai dengan standar Program Tuberkulosis Nasional yang
sedang berjalan, sehingga jumlah kasus TBC tidak teridentifikasi dengan baik
Kementrian Kesehatan RI, 2017

Penerapan strategi DOTS dilakukan untuk


menekan penularan penyakit. Walaupun
program penanggulangan TB Nasional telah
berhasil mencapai target angka kesembuhan
(care rate) dan angka keberhasilan pengobatan
(success rate),

Penatalaksanaan TB di sebagian besar puskesmas


maupun rumah sakit belum sesuai dengan strategi
DOTS dan penerapan standar pelayaanan
berdasarkan International Standards fot
Tuberculosis Care.

Strategi ini akan memutuskan penularan TB dan dengan


demikian menurunkan insiden TB di masyarakat. Menemukan
dan menyembuhkan pasien merupakan cara terbaik dalam
upaya pencegahan penularan TB.
MANFAAT
Pendahuluan TUJUAN KHUSUS PENELITIAN
PENELITIAN

1.Mengindentifikasi Pengaruh Komitmen


TUJUAN UMUM
RUMUSAN MASALAH Politik Terhadap Efektifitas
PENELITIAN 1. Bagi Responden
Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Institusi
Mengetahui Faktor – 2.Mengindentifikasi Pengaruh Deteksi
Bagaimanakah 4. Bagi Puskesmas
Faktor Yang Kasus Terhadap Efektifitas
Pelaksanaan Faktor – Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis
Mempengaruhi
Faktor Yang
Efektifitas
Mempengaruhi
Pelaksanaan 3.Mengindentifikasi Pengaruh Penerapan Distribusi Terhadap
Efektifitas
Program DOTS Efektifitas Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis
Pelaksanaan Program
Dalam Upaya
DOTS Dalam Upaya
Pemberantasan
Pemberantasan 4.Mengindentifikasi Pengaruh Kinerja Pengawas Minum Obat
Penyakit
Penyakit Tuberkulosis (PMO) Terhadap Efektifitas Pemberantasan Penyakit
Tuberkulosis
Tuberkulosis

5.Mengindentifikasi Pengaruh Pencatatan dan Pelaporan


Terhadap Efektifitas Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis
TINJAUAN PUSTAKA
Upaya kesehatan pengembangan Indonesia berada di urutan ke 2 negara dengan
puskesmas adalah upaya yang kasus TBC tertinggi di dunia setelah India. Data
ditetapkan berdasarkan permasalahan tahun 2019 menunjukkan, ada sekitar 845.000
kesehatan yang ditemukan penderita TBC di Indonesia. Penyakit ini dapat
dimasyarakat serta yang sesuai dengan berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak
kemampuan puskesmas, salahnya satu segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah
masalah tentang Tuberkulosis Paru penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa
(Depkes, 2017). dicegah (Kemenkes, 2022)

Tujuan pengobatan penderita tuberculosis


adalah menyembuhkan penderita, mencegah WHO menyatakan bahwa kunci keberhasilan
kematian, mencegah kekambuhan, mencegah program penanggulangan tuberkulosis
resistensi terhadap OAT dan memutuskan adalah dengan menerapkan strategi DOTS
rantai penularan (Depkes, 2017) (PDPI, 2021)
KERANGKA TEORI

Sumber Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)


Tahun 2021
Metode Penentuan
METODE PENELITIAN Informan
Informan
Kriteria Informan :
1. Terlibat dalam kegiatan
Lokasi dan pemberantasan TB Paru
1. Staf Pengendalian Masalah
Waktu Kesehatan (PMK) Dinas 2. Mampu berkomunikasi
Kesehatan Kabupaten Nias Barat dengan baik
Jenis Penelitian 2. Kepala Puskesmas Rawat Inap 3. Bersedia menjadi
informan
Lolofitu Moi Kecamatan Lolofitu
Dilakukan di Puskesmas Moi Kabupaten Nias Barat
Rawat Inap Lolofitu Moi 3. Petugas P2TB Puskesmas Kriteria Informan
Kecamatan Lolofitu Moi Rawat Inap Lolofitu Moi Penderita TB Paru :
Penelitian Kualitatif yang Kabupaten Nias Barat. Kecamatan Lolofitu Moi 1. Penderita yang sudah
memahami fenomena Penelitian ini akan Kabupaten Nias Barat didiagnosis TB Paru.
tentang apa yang dialami dilaksanakan pada bulan 4. Penderita TB Paru di 2. Penderita yang sementara
subjek penelitian mencakup November 2022 - Juni 2023 Puskesmas Rawat Inap Lolofitu melakukan pengobatan TB
perilaku, persepsi, motivasi Moi Kecamatan Lolofitu Moi Paru.
secara holistik dan deskripsi. Kabupaten Nias Barat 3. Penderita yang selesai
5. Keluarga penderita TB Paru melakukan pengobatan TB
Puskesmas Rawat Inap Lolofitu Paru
Moi Kecamatan Lolofitu Moi
Kabupaten Nias Barat
METODE PENGUMPULAN INSTRUMEN PENELITIAN
DATA

1. Alat
DATA Perekam
PRIMER 2. Panduan
Wawancara dan Wawanccar
Pengamatan
a atau
Pedoman
DATA
Pertanyaan
SEKUNDER
3. Catatan
Data Dinkes Nias Barat dan Data
Puseksmas Rawat Inap Lolofitu lapangan
Moi Kecamatan Lolofitu Moi
ANALISA DATA
Analisis Data
Kualitatif

Data Collection (Pengumpulan Data)

Data Reduction (Mereduksi Data)

Data Display (Penyajian Data) Congclustion


Drawing/Verification
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai