PERKEMBANGAN TARI 3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya mancanegara
4.7 Melaksanakan apresiasi seni budaya mancanegara
PERKEMBANGAN TARI PADA ZAMAN PRIMITIF, FEODAL DAN MODERN Perkembangan tari pada zaman primitive. Pada zaman primitive tari banyak berfungsi sebagai media upacara keagamaan, upacara adat, bersifat sacral dan magis. Bentuk tariannya pun masih sangat sederhana yaitu menirukan gerak alam, binatang (imitatif) dan meniru gerakan manusia (mimitis). Banyak berkembang didaerah pedalaman dan dipengaruhi oleh kepercayaan yang bersifat animisme, dinamisme dan totemisme. Perkembangan tari pada zaman feodal • Pada zaman feodal atau zaman kerajaan, tari lebih berfungsi sebagai tontonan, yang disajikan oleh kerajaan. Pada zaman ini juga muncul stratifikasi sosial antara golongan istana dan masyarakat biasa yang dipengaruhi oleh adanya ajaran Hindu, maka muncullah golongan istana atau keluarga raja sebagai kelas sosial tertinggi. • Pada zaman ini tari yang muncul dan berkembang adalah tarian klasik atau tari istana. • Perkembangan tari pada zaman modern. Perkembangan tari pada zaman modern • Pada zaman modern perkembangan tari semakin pesat dan kompleks, bebas, dan melepaskan pakem pakem dari zaman sebelumnya. Fungsinya pun lebih luas,tidak hanya terbatas pada hiburan, upacara ataupun pertunjukan. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya festival ataupun lomba, tari sebagai sarana prestasi, dan inovasi tari. • Adapun bentuk bentuk tari pada zaman sekarang dapat dikemukakan antara lain : mengembangkan tarian tradisional tanpa merusak akar budaya. • Pelestarian tarian dapat dilakukan dengan pencatatan kembali dan didokumentasikan secara audio video. • Memunculkan garapan baru,berupa pengembangan unsure tradisi dan membentuk tarian baru yang lepas dari unsure tradisi GAGASAN TARI NUSANTARA Gagasan dalam menciptakan tari nusantara dapat bersumber dari beberapa tema di antaranya adalah : a. Cerita rakyat Yang dimaksud adalah penyusunan tari berdasar alur cerita rakyat, yang bersifat lakon. Contoh : • Tari pronocitro roro mendut dari jawa yang mengisahkan tentang cinta seorang bangsawan dengan seorang gadis dari golongan biasa. • Tari banjaran sari yang mengisahkan bersatunya tanah jawa dan sunda karena adanya perkawinan raden banjaran sari dari jawa timur dan ratu galuh dari sunda jawa barat. • Reog ponorogo yang menceritakan tentang usaha prabu klono sewandono dalam melamar putrid Kediri dewi songgo langit untuk dijadikan permaisurinya. b. Kehidupan sehari hari. Yaitu penyusunan tari yang bersumber pada kehidupan masyarakat sehari hari, sehingga kehidupan masyarakat bisa jadi inspirasi untuk dijadikan sebuah bentuk karya tari. Contoh: Tari tenun, bertani, tari mbatik, menanam jagung dll. c. Permainan tradisi. Yakni penyusunan tari yang bersumber pada permainan yang hidup turun temurun di masyarakat. Contoh: Tokecang dari jawa barat. Gobak sodor, jamuran dari jawa tengah. Sapu tangan dari Maluku d. Peniruan gerak alam dan binatang. Yaitu penyusunan tari berdasarkan gerak gerik binatang atau mahluk yang ada di alam. Contoh : Tari merak jawa tengah Tari barong bali Tari kupu kupu Tari kuda lumping jawa tengah. Dll. e. Legenda masyarakat. Yaitu tema tari yang bersumber pada legenda yang ada di masyarakat. Contoh: Ramayana , Mahabarata dll. f. Fenomena alam/ fenomena sosial. Yaitu tema tari yang bersumber pada kejadian kejadian alam, misalnya gempa bumi, kebakaran, kelaparan dll. g. Karya sastra. Yaitu karya tari yang bersumber pada karya karya sastra TEKNIK KARYA TARI
Dalam membuat sebuah karya tari seorang koreografer harus
mengetahui unsure unsure pokok yang terdapat dalam tari diantaranya adalah : gerak, ruang, waktu, dan tenaga Gerak adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lainya. Gerak dapat dibedakan menjadi gerak maknawi, murni atau wantah, imitative dan imajinatif. • Gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu. • Gerak murni adalah gerak yang tidak mengandung arti tetapi hanya mengutamakan keindahan saja. • Gerak imitative adalah gerak tari yang dihasilkan dari eksplorasi gerak tiruan dari alam. • Gerak imajinatif adalah gerak yang dihasilkan dari rekayasa manusia • Ruang adalah tempat yang digunakan penari dalam menari, tidak terbatas pada panggung, studio, lapangan, jalan, teater dll tetapi dimana penari menari itulah ruang tari. Adapun ruang gerak dalam tari memiliki aspek sbb: a. Garis ; garis datar, tegak, lengkung,dan diagonal. b. Volume atau jangkauan ; luas, sempit, panjang dan lebar. c. Arah ; ke depan, ke belakang, ke samping, kiri dan melingkar. d. Level ; tingkat tinggi dan rendah gerak yang dilakukan. e. Arah hadap tubuh. f. Focus atau arah pandangan. Waktu adalah durasi yang digunakan penari dalam menari, baik secara tempo cepat lambatnya tarian atau ritme. Tenaga adalah kekuatan atau energy yang dihasilkan oleh tubuh untuk melahirkan gerak tari. Pola lantai adalah garis garis dilantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. • Garis garis pola lantai dibentuk dari garis lurus dan garis lengkung. • Garis lurus dapat menghasilkan pola lantai berupa diagonal, segitiga, zig zag, v atau v terbalik, T atau T terbalik. • Garis lengkung dapat meghasilkan bentuk pola lantai sebagai berikut ; lingkaran, setengah lingkaran, spiral, dan angka delapan. • Pada prinsipnya gerak pola lantai ada dua yaitu tegang (memuat kekuatan) dan kendur (melepas kekuatan). Tugas 1 SELAMAT BELAJAR DAN TETAP SEMANGAT ANAK ANAK…..