Anda di halaman 1dari 8

Strategi dan implementasi pendidikan anti korupsi

Kelompok 4

1. I gede .bagus Gunawan


2. Redzky Rachmawati
3. Nadia rahma
4. Triwahyu
5. Siska Rahma Oktaviani
6. Meilina
7. Miftahurrahmalandu
8. priskila
Pengertian Pendidikan Anti Korupsi

Pendidikan anti korupsi adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar
mengajar yang kritis terhadap nilai-nilai anti korupsi. Dalam proses tersebut, maka Pendidikan Anti
korupsi bukan sekedar media bagi transfer pengalihan pengetahuan (kognitif) namun juga
menekankan pada upaya pembentukan karakter (afektif) dan kesadaran moral dalam melakukan
perlawanan (psikomotorik) terhadap penyimpangan perilaku korupsi.
Pengertian
Strategi dan implementasi pendidikan anti korupsi

Strategi pendidikan anti-korupsi adalah suatu pendekatan atau rencana yang dirancang
untuk membantu mengurangi atau menghilangkan korupsi dalam suatu masyarakat
atau organisasi melalui pendidikan dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya
integritas dan prinsip-prinsip moral yang benar.
Strategi dan implementasi pendidikan anti korupsi

Implementasi pendidikan anti-korupsi adalah proses pengambilan tindakan konkret untuk


melaksanakan strategi tersebut, yang meliputi pemilihan metode pengajaran dan
pengembangan materi pembelajaran yang relevan, pelatihan guru dan instruktur, dan
pengukuran efektivitas program tersebut
Strategi implementasi pendidikan anti-korupsi dapat
dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:

 Mengidentifikasi dan menganalisis situasi korupsi di


lingkungan pendidikan: Langkah ini melibatkan identifikasi
kasus-kasus korupsi yang terjadi di lingkungan pendidikan dan
menganalisis akar permasalahan yang menyebabkan korupsi
terjadi.

 Menyusun rencana strategis pendidikan anti-korupsi: Setelah


identifikasi dan analisis situasi korupsi dilakukan, langkah
selanjutnya adalah menyusun rencana strategis pendidikan
antikorupsi yang jelas dan terstruktur. Rencana ini harus
memuat tujuan, sasaran, target, program, kegiatan, dan
evaluasi
 Membangun kesadaran dan partisipasi: Kunci keberhasilan implementasi
pendidikan antikorupsi adalah kesadaran dan partisipasi semua pihak
yang terkait, mulai dari para pemangku kepentingan, guru, siswa, hingga
orang tua. Membangun kesadaran dapat dilakukan dengan sosialisasi,
kampanye, seminar, dan diskusi.

 Membentuk komite integritas: Komite integritas adalah kelompok kerja


yang bertugas untuk mengawasi, mendorong, dan melaksanakan
program-program anti-korupsi di lingkungan pendidikan. Komite ini terdiri
dari berbagai pihak yang terkait dan memiliki wewenang untuk
memberikan sanksi atau tindakan lain terhadap tindakan korupsi.
 Melakukan pengawasan dan evaluasi: Pengawasan dan evaluasi harus
dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa program anti-korupsi
yang dijalankan berhasil mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.
Evaluasi harus dilakukan dengan objektif dan terukur, dan hasilnya harus
dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan dan peningkatan program.

 Meningkatkan kualitas pendidikan: Pendidikan yang berkualitas dapat


menjadi faktor penting dalam mengurangi tindakan korupsi. Oleh karena
itu, program pendidikan antikorupsi harus diintegrasikan dengan
program pendidikan yang ada dan diarahkan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan secara menyeluruh.

 Membuat aturan dan regulasi yang jelas: Aturan dan regulasi yang jelas
harus dibuat dan diimplementasikan untuk mencegah terjadinya tindakan
korupsi. Aturan ini harus ditetapkan dengan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan harus dikomunikasikan dengan
jelas kepada semua pihak yang terkait
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai