Anda di halaman 1dari 8

KEGIATAN 2

Bahasa Indonesia
Anggota

• Eshan Ismail
• Muhammad Rafi Putra Irawan
• Malvinaldo Kurnia Pratama Gultom
• Varrel Raditya Putra Regawa
• Tarangga Fausta Ahmad

20XX Presentation title 2


No. 1
A. Basis : asas/dasar sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat.
Contoh kalimat : Pendidikan karakter adalah basis pembangunan bangsa.
B. Komoditas: barang dagangan utama, benda niaga, bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya
sesuai dengan standar perdagangan internasional.
Contoh kalimat : Nelayan di daerah ini mencari ikan sebagai komoditas utama untuk dijual.
C. Replikasi: proses, cara meniru, penduplikatan.
Contoh kalimat : Tim A telah mereplikasi ide dari tim C dengan sedikit improvisasi.

D. Rasional: menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, cocok dengan akal.
Contoh kalimat : Keputusan yang rasional didasarkan pada analisi yang teliti dan melalui pertimbangan yang matang.

E. Adaptasi: penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran.


Contoh kalimat : Masyarakat yang terbiasa hidup di perkotaan harus beradaptasi dengan polusi udara akibat kendaraan dan asap pabrik.

F. Inisiatif: melakukan sesuatu atau bekerja tanpa harus diberi tahu terlebih dahulu apa yang harus dilakukan.
Contoh kalimat : Karyawan yang memiliki inisiatif tinggi cenderung lebih aktif dalam diskusi dan berani untuk mengemukakan ide-ide baru.

G. Hayati: kata yang berhubungan mengenai hidup atau hal yang berhubungan dengan hidup .
Contoh kalimat : Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi.
20XX Presentation title 3
No. 2

Upaya
Beberapa alasan sagu sangat menjanjikan:
• 1. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan:Pertumbuhan sagu tidak memerlukan penggunaan pestisida atau
pupuk kimia yang berlebihan, sehingga dapat dihasilkan secara organik dan ramah lingkungan.
• 2. Ketersediaan dan Ketahanan Pangan:Tanaman sagu berlimpah dan mudah ditemui di banyak wilayah di
Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan kondisi tanah dan iklim yang cocok.
• 3. Potensi Ekonomi:Pengembangan industri sagu dapat memberikan peluang usaha bagi masyarakat setempat,
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan mereka.
• 4. Sumber Pangan Alternatif untuk Diet Sehat:Sagu mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan nutrisi penting
lainnya, sehingga dapat menjadi sumber pangan alternatif yang sehat dan bergizi.
• 5. Dukungan Pemerintah:Program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah sagu
telah diimplementasikan untuk meningkatkan potensi dan nilai ekonomi sagu.
• 6. Potensi pemasaran ekspor:Sagu memiliki potensi untuk diekspor ke pasar internasional. Beberapa negara di
dunia tertarik pada produk pangan berbasis sagu karena nilai gizinya yang tinggi dan kualitasnya yang unggul.

20XX Presentation title 4


No. 4
UPAYA

• Mengenalkan sagu sebagai bahan pangan alternatif


kepada masyarakat.Mengedukasi masyarakat tentang nilai
gizi sagu yang sangat baik.Membuat olahan berupa makanan
dan minuman yang lezat dari
bahan sagu.Membuat sagu menjadi bahan pangan kemasan
(siap pakai).

20XX Presentation title 5


No. 4
Mengapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan?

• Karena sumber pangan lokal seperti sagu diolah secara lokal


pula oleh masyarakat setempat. Pangan lokal tidak diolah
dengan industri yang kebanyakan menghasilkan zat karbon.
Pengurangan Penggunaan Energi

• Produksi dan distribusi pangan impor memerlukan banyak energi


untuk pengolahan, penyimpanan, dan transportasi. Di sisi lain,
produk pangan lokal biasanya memerlukan lebih sedikit energi
dalam rantai pasokannya karena prosesnya lebih sederhana dan
pendek.
20XX Presentation title 6
No. 4
Potensi

• Potensi Komoditas Talas sebagai Unggulan Pangan Lokal dalam mewujudkan


Ketahanan Pangan terbilang melimpah. Talas sebagai Pengganti Nasi, bisa diolah
menjadi olahan setengah Jadi (gaplek), Tepung talas, bahkan bisa diolah sebagai
makanan Milenial yang kekinian. Selain talas beneng yang sudah dibudidayakan
luas, kini ada sorgum. Kami menyebutnya cantel atau jagung cantel, Sorgum
merupakan sumber pangan potensial karena memiliki biji 40-250 gram/malai. Rata-
rata produksi biji 6.36 ton/hektar dengan potensi biji bisa mencapai 8-9 ton/ha.
Sorgum dapat digunakan sebagai pangan, pakan, dan bioenergi (bioetanol). Sorga
juga mampu beradaptasi pada lahan marginal dan membutuhkan air relatif lebih
sedikit karena lebih toleran terhadap kekeringan dibanding tanaman pangan lain.

20XX Presentation title 7


Terima kasih

20XX Presentation title 8

Anda mungkin juga menyukai