Anda di halaman 1dari 12

Pengelolaan

Pembelajaran
Berbasis Proyek
(PjBL) di SMK
Drs.FX.Supriyono, M.Ds
Widyaiswara Ahli Madya
Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan
Vokasi Seni dan Budaya
Pemantik

• Bagaimanakah proses pembelajaran PjBL di SMK ini dapat


dilangsungkan, menurut Anda?
Pengelolan Pembelajaran Berbasis Proyek

• Pelaksanaan PjBL
• Peran Guru dan Peserta Didik
Pelaksanaan PjBL
1. Guru memulai pembelajaran dengan memperkenalkan produk/layanan
jasa berdasarkan order atau pesanan dari masyarakat, dunia kerja atau
pihak lain sebagai materi pembelajaran.
2. Peserta didik dihantarkan untuk mengidentifikasi memahami
persyaratan dan spesifikasi produk/layanan jasa yang harusdipenuhi.
3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk: (1) memahami produk dan
spesifikasinya yang menjadi acuan untuk dipenuhi dalam
pembelajaran proyek (2) Menyusun prosedur pengerjaan atau langkah
kerja dalam menghasilkan produk/layanan jasa, (3) menyusun indikator
keberhasilan pada setiap jenis pekerjaan, indikator keberhasilan
dituliskan secara rinci, operasional dan terukur, sehingga dimengerti
oleh setiap yang membacanya.
Pelaksanaan PjBL
4. Apabila pekerjaan dilaksanakan secara rutin, mapa prosedur
pengerjaan atau langkah kerja menjadi prosedur tetap
(protap).
5. Mitra dunia kerja dapat dilibatkan sebagai mentor dalam
penyusunanprosedur pengerjaan dan indikator
keberhasilannya, sekaligus verifikator terhadap proses dan
hasil produksi.
6. Prosedur pengerjaan dengan tingkat kompleksitas tinggi,
pengorganisasian peserta didik diarahkan untuk membuat
kelompok kerja yang masing-masing bertanggung jawab atas
pekerjaan tertentu.
Pelaksanaan PjBL
7. Guru juga harus dapat mengoptimalkan dampak
instructional effect dan nurturant effect pada setiap
metodologi yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran.
Instructional effect atau tujuan instruksional adalah efek langsung dari lingkungan
pembelajaran dalam model, dimana hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara
mengarahkan para siswa pada tujuan yang diharapkan.
Nurturant effects adalah efek pengiring terhadap pendidikan karakter dari mata
pelajaran yang dalam kurikulum memang tidak mengandung esensi materi
pendidikan karakter
Pelaksanaan PjBL
8. Harus memperhatikan pencapaian dimensi kompetensi yaitu;
task skills, task management skills, contingency management
skills, job rolls environment management skills dan transfer
skills

TS : task skill (satu pekerjaan)


TMS : task management skill (beberapa pekerjaan sekaligus)
CMS : contingency management skill (masalah dalam pekerjaan)
JRES : job role / environment skill (pekerjaan yang mengandung SOP, aturan)
TRS : transfer skill (mampu bekerja dengan teknologi baru, alat baru, dsb.)
Pelaksanaan PjBL
Prosedur PjBL

Prosedur PjBL Produk Barang Prosedur PjBL Produk Jasa

1. Menerima pesanan 1. Menerima konsumen

2. Analisis proyek/produk 2. Verifikasi ketersediaan layanan

3. Merancang proyek/produk 3. Menyiapkan layanan jasa

4. Membuat proyek/produk 4. Melayani jasa sesuai order

5. Memeriksa proyek/produk 5. Memastikan kesesuaian layanan

6. Mengemas produk 6. Mengakhiri layanan

7. Mengirim produk
Peran Guru dan
Peserta Didik
dalam PjBL

PjBL Produk Barang


Peran Guru dan
Peserta Didik
dalam PjBL

PjBL Produk Jasa


Refleksi Pembelajaran dari Peserta
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai