Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH

DR. HJ. NURAENI ABDULLAH, M.AG.

DOSEN FAKULTAS AGAMA ISLAM UMI

NO.HP: 085255315911
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Pentingnya Iman
 Iman berasal dari Bahasa Arab: amana – yu’minu

– imanan yang artinya: percaya dan yakin


 Iman ialah kepercayaan yang meresap ke dalam

hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur


keraguan, serta memberi pengaruh bagi
pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan
sehari-hari
 Iman ialah membenarkan dalam hati,

mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan


dalam perbuatan
RUKUN IMAN

Sebutkan

Bagaimana hubungan antara


rukun-rukun iman tersebut ?
Aqidah Tauhid dan Implementasinya

 Aqidah berasal dari kata al-aqdu yang artinya: kokoh, kuat, dan erat
 Aqidah ialah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan
sedikitpun bagi orang yang meyakininya
 Tauhida dari akar kata: wahid = satu; ahad = Esa
 Tauhid ialah meng-Esakan Allah dari segala segi, tidak ada sekutu
bagi-Nya
 Tauhid adalah inti ajaran semua agama samawi ( lih. QS. al-
Ankabut/29: 46).
MACAM-MACAM TAUHID

1. Tauhid Uluhiyah

Uluhiyah berasal dari kata Ilah artinya sembahan. Tauhid uluhiyah adalah meng-Esakan 

Allah dari segi motovasi dan tujuan ibadah. Inilah yang dimaksud ikhlas karena Allah. Dasrnya

adalah firman Allah dalam QS.al-Fatihah/1: 5

ُ‫ك نَ ْست َِعي ْۗن‬


َ ‫ك نَ ْعبُ ُد َواِيَّا‬
َ ‫اِيَّا‬ 

 2. Tauhid Rububiyah

 Rububiyah berasal dari kata Rabb yang mempunyai banyak arti antara lain:

pencipta, pengatur, pendidik. Jadi tauhid rububiyah adalah keyakinan bahwa Allah swt

pencipta, pengatut alam semesta dan seluruh isinya.Firman Allah dalam QS. al-Fatihah/1:2:

َ‫اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْي ۙن‬ 


LANJUTAN

3. Tauhid Asma’ wa Sifat.


Allah swt mempunyai asma’ atau nama yang berjumlah 99 yang dikenal
dengan al-Asma’al Husna. Nama-Nama itu sekaligus menggambarkan sifat-
sifat Allah. Di antara sifat-sifat itu juga ada makhluk-Nya seperti: al- Rahman
(Maha Pengasih ), al- Rahim ( Maha Penyayang ); al -Afwu ( mha Pemaaf );
al- Mu’minu ( Maha Memelihara Keamanan ); al- Qawiyu ( Maha Kuat )
Tauhid Zat .4 

Tauhid Zat (Keesaan Zat) mengandung pengertian bahwa seseorang harus yakin 

bahwa Allah mempunyai wujud, mempunyai zat. Firman Allah dalam QS. al -
: Fath/48: 10
َ ‫يَ ُد هّٰللا ِ فَ ْو‬
ࣖ ۚ ‫ق اَ ْي ِد ْي ِه ْم‬
:QS. Al-Syura/42: 11

ِ َ‫ْس َك ِم ْثلِ ٖه َش ْي ٌء ۚ َوهُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْالب‬


‫ص ْي ُر‬ َ ‫لَي‬ 
IMPLEMENTASI TAUHID

1. Dalam hati

Menjadi motivasi dan tujuan seluruh ibadah dan amal shaleh. Hal inilah yang
dimaksud ikhlas beramal, atau beramal hanya karena Allah swt. Ikhlas
bermacam-macam: a. beramal karena takut akan siksaan Allah. B. beramal
karena ingin maendapat pahala; c.beramal karena ridha kepada Allah, dan
ingin diridhai oleh Allah swt,

2. Dalam ucapan

Mengucapkan kalimat ” La Ilaha Illallah” ( tidak ada Tuhan selain Allah ). La


Haula wala Kuwata Illa Billah ( tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
Allah ). Kalimat-kalimat seperti ini seharusnya dijadikan wirid dan zikir.
LANJUTAN

3. Dalam perbuatan
a. Melaksanakan dan memperbaiki amalan ibadah dan muamalahnya
b. Menjauhi perbuatan yang dapat merusak aqidah tauhid seperti:
mengunjungi
tempat tertentu untuk meminta berkah, pertolongan , atau perlindungan
kepada arwah leluhur maupun para waliyullah yang sudah wafat.
c. Senantiasa berupaya meningkatkan amal shaleh.
d. Apabila ia melalkukan pelanggaran atau dosa ia segera bertaubat kepada
Allah swt.
e. Apabila ia gagal dalam usahanya, ia tidak mudah putus asah, melainkan ia
segera bangkit.

Anda mungkin juga menyukai