HIPERTENSI
DISUSUN OLEH :
Siti Rahma
N 111 14 015
1 Hipertensi 10 27
2 Gastritis 9 18
3 Dermatitis 11 26
4 ISPA 15 23
5 Rhematik 8 14
6 Cephalgia 7 19
7 Arthritis 6 11
Laporan Kasus
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 64 tahun
Jenis Kelamin : Pria
Alamat : Jl. Veteran RW 05 Kel. Tanamodindi
Suku : Kaili
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Waktu Pemeriksaan : 19 Januari 2017
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluhkan tegang di bagian leher
belakang yang dirasakan berulang-ulang sejak
bertahun-tahun yang lalu.
semakin memberat ketika pasien sedang stress
Keluhan
atau kelelahan.
utama: pasien juga mengeluhkan sering buang air kecil,
Tegang leher
mudah lapar, dan sering haus.
pasien menyangkal keluhan penurunan berat
badan berkala, gangguan penglihatan, atau
keram-keram pada ujung-ujung anggota gerak.
Tidak ada riwayat demam, tidak batuk, tidak flu,
tidak sesak napas, tidak mual, tidak muntah, dan
BAB lancar seperti biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi
yang dikatahui sejak
sekitar 3 tahun yang
lalu.
Riwayat penyakit jantung (-), DM
(-), riwayat operasi (-), asma (-),
bronkitis (-), riwayat alergi (-).
Jarang berolahraga
Riwayat Penyakit Keluarga :
Ayah: ? Ibu: ?
SMA Pendidikan
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Leher:
Kepala : Deformitas (-)
Rambut : Hitam, lurus, lebat
Mata : Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung (-)
Telinga : Deformitas pinna (-), serumen (-)
Hidung : Deformitas (-), sekret (-)
Tenggorok : Uvula di tengah, arkus faring simetris, tonsil T1-
T1, detritus (-)
Gigi dan mulut: Karies dentis (-), sianosis (-)
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Paru:
Inspeksi:
Bentuk & ukuran: bentuk dada kiri dan kanan simetris,
barrel chest (-), pergerakan dinding dada simetris.
Permukaan dada: papula (-), petechiae (-), purpura (-),
ekimosis (-), spider naevi (-), vena kolateral (-), massa (-).
Penggunaan otot bantu nafas: SCM tidak aktif, tidak tampak
hipertrofi SCM, otot bantu abdomen tidak aktif dan
hipertrofi (-).
Iga dan sela iga: pelebaran ICS (-).
Fossa supraclavicularis, fossa infraclavicularis: cekung,
simetris kiri dan kanan
Fossa jugularis: tak tampak deviasi
Tipe pernapasan: torako-abdominal.
Palpasi:
Trakea: tidak ada deviasi trakea, iktus kordis teraba di
ICS V linea parasternal sinistra.
Nyeri tekan (-), massa (-), edema (-), krepitasi (-).
Gerakan dinding dada: simetris kiri dan kanan.
Fremitus vocal: simetris kiri dan kanan.
Perkusi:
Auskultasi:
I. Hipertensi grade II
PENATALAKSANAAN
Lisinopril 5 mg, 1x1 tablet (malam)
Amlodipin 10 mg 1x1 tablet (pagi)
Multivitamin, 1x1 tablet
Konseling
Penyakit yang diderita adalah penyakit hipertensi
yang tidak menular, tidak bisa sembuh dan hanya
bisa dikontrol.
Menjelaskan kepada pasien tentang gejala-gejala
pada penyakit hipertensi dan faktor risiko
hipertensi.
Menganjurkan pasien mengkonsumsi sayur-
sayuran dan buah-buahan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh
Menganjurkan pasien agar mengurangi konsumsi
makanan yang asin, makanan yang digoreng
dan makanan yang berlemak/santan.
Konseling
Menganjurkan pasien agar rutin berolahraga ringan
seperti jalan kaki atau berenang 3-4x/minggu sekitar
30 menit.
Menganjurkan pasien agar mulai mengurangi
frekuensi merokok.
Menjelaskan kepada pasien agar tekun meminum
obat dan rutin memeriksakan dirinya ke Puskemas
atau dokter, meskipun pasien tidak memiliki keluhan.
Menjelaskan kepada pasien tentang komplikasi dari
penyakit hipertensi
KERANGKA KONSEP MASALAH PASIEN
BIOLOGIS
- Usia 64
tahun
- laki-laki
PERILAKU
- Diet Tinggi LINGKUN
Garam dan GAN
lemak HIPER - kebiasaan
- Jarang
Berolah Raga TENSI sosial
- Tidak rutin
PELAYANAN - Stress
KESEHATAN
berobat - Adanya
psikis
- Merokok kegiatan
Posbindu
Lansia setiap
bulan
- Tersedia
media untuk
penyuluhan
- Petugas
PEMBAHASAN
pria berumur 64 tahun dengan keluhan utama leher
bagian belakang tegang dirasakan berulang-ulang
sejak bertahun-tahun yang lalu.
semakin memberat ketika pasien sedang stress atau
kelelahan.
mengeluhkan sering buang air kecil, mudah lapar, dan
sering haus. Namun pasien menyangkal keluhan
penurunan berat badan berkala, gangguan penglihatan,
atau keram-keram pada ujung-ujung anggota gerak.
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/100
mmHg, frekuensi nadi: 88 x/menit, laju pernapasan: 20
x/menit, suhu aksila: 36,7 º C, berat badan: 65 kg,
Hipertensi:
keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari
atau sama dengan 140 mmHg dan atau diastolik lebih
atau sama dengan 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Berdasarkan A Statement by the American Society of
Hypertension and the International Society of
Hypertension 2013 pasien ini mengalami hipertensi
derajat II.
Untuk penatalaksanaan pada pasien ini diberikan obat
antihipertensi kombinasi captopril 12,5 mg 3x1 tablet
dan amlodipin 5 mg 1x1 tablet.
Konseling tetap
Aspek Ilmu Kesehatan Masyarakat
Biologis
faktor usia 64 tahun
jenis kelamin laki-laki
Perilaku
kebiasaan diet tinggi garam dan makanan
tinggi lemak
konsumsi sayuran hanya sedikit dan
jarang mengonsumsi buah-buahan.
jarang berolahraga
Merokok
Jarang berobat
Lingkungan
tingkat pendidikan
Sosial
stress psikis
Saran
Meningkatkan kinerja program yang mengelola,
mencegah, mengendalikan penyakit hipertensi pada
masyarakat.
Melakukan kerjasama lintas program dengan program gizi
maupun promkes dalam mengelola penyakit hipertensi.
Pemberian penyuluhan dan edukasi kepada pasien
hipertensi serta keluarganya secara berkala mengenai
penyakit hipertensi.
Memfasilitasi pembuatan buku pribadi yang digunakan
sebagai alat pantau terhadap perjalanan penyakit hipertensi.
Kesimpulan