Anda di halaman 1dari 19

Komponen dan Analisis

Perencanaan Pembelajaran
serta Taksonomi Bloom
Ardita
433419027
Pendidikan IPA 2019
Mata Kuliah Perencanaan
Pembelajaran IPA
Komponen Perencanaan
Pembelajaran
• Identitas mata pelajaran
Komponen ini meliputi satuan Pendidikan, kelas, semester,
maple, jumlah pertemuan
• Standar Kompetensi
Adalah kualifikasi kemampuan minimal dari pesdik yang
menggambarkan penguasaan, pengetahuan, sikap serta
keterampilan
• Kompetensi Dasar
Sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh pesdik pada
maple tertentu
• Indikator pencapaian Kompetensi
Perilaku yang dapat diukur dan di observasi untuk menunjukkan
pencapaian kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian pada
suatu mapel
• Tujuan Pembelajaran
Penggambaran proses dan hasil belajar yang harapan dapat
tercapai oleh pesdik dengan menyesuaikan kompetensi dasar
Komponen Perencanaan
Pembelajaran
• Materi ajar
Berisikan fakta, prinsip, konsep serta peosedur relevan yang
tertulis dan sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi
• Alokasi waktu
Menyesuaikan keperluan dalam pencapaian kompetensi dasar
dengan bahan ajar
• Metode pembelajaran
Ini digunakan dalam mewujudkan suasana dan proses
pembelajaran sehingga peserta bisa mencapai kompetensi dasar
hingga seperangkat indikator yang telah ditetapkan
• Kegiatan pembelajaran
Terdiri dari : Pendahuluan, kegiatan awal pada suatu pertemuan
pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi serta
perhatian pesdiknya, inti proses pembelajaran untuk mencapai
KD
• Penilaian Hasil belajar
Menyesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dasar
yang mengacu ke standar Penilaian
Komponen Perencanaan Pembelajaran

Menurut Masiton dalam bukunya yang berjudul perencanaan pembelajaran (2005), bahwa
komponen – komponen perencanaan pembelajaran diantaranya terdiri dari :
1. Tujuan Pembelajaran
2. Isi materi Pembelajaran
3. Kegiatan Pembelajaran
4. Media dan sumber belajar
5. Evaluasi
Menurut M. Sobry sutikno dalam bukunya yang berjudul belajar dan Pembelajaran (2008)
mengatakan bahwa komponen pembelajaran itu terdiri atas :
6. Tujuan pembelajaran
7. Materi pembelajaran
8. Kegiatan belajar mengajar
9. Metode
10. Media
11. Sumber belajar dan evaluasi
Komponen Perencanaan Pembelajaran

01 02 03 04
Tujuan Materi Kegiatan Metode
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran materi pembelajaran Kegiatan harus
adalah tercapainya berorientasi pada siswa, Metode adalah suatu
merupakan medium
perubahan perilaku atau kemampuan yang harus cara yang di gunakan
untuk mencapai tujuan
kompetensi pada siswa dicapai siswa, kegiatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang
setelah mengikuti pembelajaran harus yang telah ditetapkan
akan diberikan kepada
kegiatan pembelajaran siswa berorientasi pada
perkembangan, dll.
05 Media dan 06
Model Pembelajaran
Sumber belajar
Model akan memberikan gambaran
Media adalah segala sesuatu yang dapat kegiatan pembelajaran dari awal
menyampaikan pesan dari sumber secara sampai akhir
terencana sehingga tercipta lingkungan yang
kondusif penerimanya dapat melakukan proses
belajar secara efisien dan efektif
• Sumber belajar yang direncanakan adalah
semua sumber yang secara khusus telah
07 Evaluasi
dikembangkan sebagai komponen sistem
pembelajaran
• Sumber belajar karena dimanfaatkan adalah Evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk
sumber – sumber yang tidak secara khusus di menentukan nilai dari suatu tindakan atau proses
desain untuk keperluan pembelajaran namun untuk menentukan nilai dari suatu tindakan. Evaluasi
dapat ditemukan diaplikasikan dan digunakan adalah suatu proses untuk memilik mengumpulkan
untuk keperluan belajar dan menafsirkan informasi untuk membuat keputusan
Analisis
Perencanaan
Pembelajaran
Analisis perencanaan Pembelajaran

• Satuan Pendidikan : SMP 1 Mootilango


• Kelas/Semester : IX/2
Identitas •Mata Pelajaran : IPA
•Materi Pokok : Pewarisan Sifat
• Sifat Alokasi Waktu : 9 x 40 menit

Standar •Memahami Pewarisan Sifat Pada Manusia


kompetensi

•Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dianutnya
Kompetensi •Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong)
Inti •Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
•Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
Analisis Perencanaan Pembelajaran
Mengagumi
keteraturan Menjelaskan
dan molekul
kompleksitas yang
ciptaan Tuhan mendasari
pewarisan
sifat pada
makhluk
hidup.
Menunjukkan perilaku
Melakukan Menunjukkan
ilmiah (memiliki rasa
percobaan
sederhana
ingin tahu; objektif; Membandingkan hubungan
Kompetensi jujur; teliti; cermat; kromosom tubuh antara
untuk
Tujuan
tekun; hati-hati; orang laki-laki, kromosom,
menemukan Dasar bertanggung jawab;
hukum orang DNA, gen, RNA,
terbuka; kritis; perempuan, dan dan
pewarisan sifat
kreatif; inovatif dan
mahluk hidup.
peduli lingkungan ) sel kelamin. karakteristik
makhluk hidup.

Menjelaskan
Mengidentifikasi istilah-istilah
proses dan hasil
dalam
pewarisan sidat
serta pewarisan
penerapannya sifat pada
dalam pemuliaan makhluk hidup
makhluk hidup.
Analisis Perencanaan Pembelajaran
Hubungan antara
Istilah-istilah Materi ajar
kromosom, DNA,
dalam pewarisan
gen, RNA, dan
sifat pada
karakteristik
makhluk hidup
makhluk hidup.
Genetika mendel

Molekul yang Kromosom


mendasari tubuh orang laki- Persilangan
pewarisan sifat laki, orang
pada makhluk perempuan, dan
hidup. sel kelamin.
Indikator Penerapan genetika

Pendekatan
: Saintifik
Sumber Belajar
- Tim Abdi guru, Eka Purjiyanta, Agus Triyono, Babare Suryo
Cahyo, Subagiya, Agus Sutanto, Agung Sulistyono, 2016, IPA
Terpadu untuk SMP/Mts Kelas IX, Jakarta. Penerbit Erlangga Model :
Metode :
Flipped
- Mikrajudin Abdullah, 2006, IPA Fisika SMP, kelas IX, Jakarta, Diskusi
Learning
PT. Gelora Aksara Pratama
- Worksheet dari guru
- Internet
Kegiatan Pembelajaran

Guru memberikan
salam kepada siswa
dan mengecek Tahap 2 :
kehadiran siswa Kegiatan Inti
• Guru membagikan
worksheet kepada
Pengkondisian siswa
Apersepsi Tahap 1 : siswa Guru • Mengorganisasikan
Guru Pendahuluan mengkondisika • Siswa berdiskusi
mengajukan n agar siswa
untuk menjawab
pertanyaan siap
melaksanakan pertanyaan yang ada
tentang pada worksheet.
karakteristik proses
siswa yang pembelajaran.
berbeda-beda.
Kegiatan Pembelajaran

Siswa bersama guru


menyimpulkan hasil dari
diskusi
Penilaian
Melakukan
Pengamatan
Tahap 3 :
Penutup
Menafsirkan data

Guru menyampaikan Mengkomunikasikan


kegiatan yang akan
dilakukan pada
pertemuan selanjutnya.
Taksonomi Bloom
Ranah Kognitif
Ranah Kognitif memegang tempat utama, terutama dalam tujuan pengajaran di SD, SMP, SMA/SMK/SMU.
Aspek kognitif dibedakan atas 6 jenjang, diantaranya

Mengingat (C1) Memahami (C2) Menerapkan (C3)

Remebering, kemampuan Understanding, memahami Applying, mampu menerapkan


mengingat bahan bahan makna, translasi, interpolasi dan gagasan, prosedur, metode, rumus,
yang baru saja di pelajari penafsiran bahan ajar serta teori, dll. Di dalam kondisi
masalah pembelajaran pesdik mampu
menerapkan apa – apa saja yang
dipelajari dalam kelas
Taksonomi Bloom
Ranah Kognitif

Menganalisis (C4) Menilai (C5) Menciptakan (C6)

Analysis, mampu menganalsis Evaluating, mampu memberi Creating, pesdik menempatkan


informasi yang masuk dan penilaian terhadap solusi, unsur – unsur Bersama sama untuk
membagi bagi atau gagasan metodologi, prosedur membentuk suatu keseluruhan yang
menstukturkan informasi ke kerja dan lain – lain, dengan koheren dan berfungsi,
dalam bagian yang lebih kecil menggunakan kriteria yang mengorganisasikan Kembali unsur
untuk mengenal pola / cocok atau standar yang ada – unsur menjadi suatu pola baru /
hubungannya dan mampu untuk memastikan nilai struktur baru melalui
mengenali serta membedakan efektifitas atau manfaatnya membangkitkan, merencanakan
factor penyebab dan akibat dari atau menghasilkan sesuatu
sebuah scenario yang rumit
Taksonomi Bloom
Ranah Afektif

Menerima (A1) Menjawab (A2)

Receiving, diharapkan pesdik peka Responding, pesdik tidak hanya peka pada
terhadap eksistensi fenomena atau suatu fenomena tetapi juga bereaksi
rangsangan tertentu. Kemampuan untuk terhadap salah satu cara. Kemampuan
menerima dan memperhatikan. Kata – kemauan pesdik untuk menjawab secara
kata operasionalnya : menanyakan sukarela. Kata kata operasionalnya :
memilih, mendeskripsikan dll Menjawab, membantu, melakukan dll
Taksonomi Bloom
Ranah Afektif

Mengorganisasi (A4)
Menilai (A3) Kreativitas (A5)
Organization, berhubungan
Valuing, pesdik mampu dengna menyatukan nilai – Merupakan kemampuan
menilai suatu objek, nilai yang berbeda, mengendalikan perilaku sesuai
fenomena atau tingkah laku menyelesaikan / memecahkan dengan norma yang dianut.
tertentu dengan cukup masalah, membentuk suatu Kata – kata operasionalnya :
konsisten. Kata – kata system nilai. Kata – kata bertindak, menyatakan,
operasionalnya : operasionalnya : memperhatikan, melayani,
Melengkapi, menerangkan, menggeneralisasikan, membuktikan, bertahan,
dll membandingkan, mempersoalkan, dll.
memodifikasikan, dll.
50% 20%
Taksonomi Bloom
Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan
memanipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Mapel yang berkaitan dengan psikomotor adalah
mata pelajaran yang lebih berorientasi pada Gerakan dan menekankan reaksi reaksi fisik dan keterampilan
tangan.

Imitasi (P1) Manipulasi (P2) Presisi (P3)


Adalah kemampuan melakukan Adalah melakukan kegiatan
kegiatan kegiatan sederhana dan Kemampuan melakukan kegiatan –
sederhana yang belum pernah dilihat
sama persis dengan yang dilihat kegiatan yang akurat sehingga
tetapi berdasarkan pada pedoman
sebelumnya. Contohnya pesdik mampu menghasilkan produk kerja
atau petunjuk saja. Sebagai contoh
memukul bola dengan tepat karena yang tepat. Contoh pesdik dapat
seorang pesdik dapat memukul bola
pernah melihat hal yang sama mengarahkan bola yang dipukulnya
dengan tepat hanya berdasarkan
sebelumnya sesuai dengan target yang diinginkan
petunjuk guru / tteori yang dibacanya
10% 30%
50% 20%
Taksonomi Bloom
Ranah Psikomotor

Artikulasi (P4) Naturalisasi (P5)

Kemampuan melakukan kegiatan secara


Kemampuan melakukan kegiatan yang refleks yakni kegiatan yang melibatkan
kompleks dan tepat sehingga hasil fisik saja sehinggga efektivitas kerja
kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. tinggi. Contoh, tanpa berpikir Panjang
Contohnya, pesdik dapat mengejar bola pesdik dapat mengejar bola kemudian
sesuai dengna target yang diinginkan memukulnya dengan cermat sehingga arah
bola sesuai dengan target yang diinginkan

10% 30%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai