Manajer-manajer di Amerika memiliki orientasi pada profit dalam pengambilan keputusan jangka
pendek. Dengan adanya tekanan dari para pemegang saham, bursa saham dan lembaga keuangan,
mereka cenderung menunda penelitian-penelitian penting, pengembangan, dan investasi di sektor
baru.
Sistem perekonomian sekarang lebih mengacu pada sektor jasa daripada manufaktur padahal
produktivitas lebih sulit dicapai pada sektor jasa jika dibandingkan dengan proses produksi
Organisasi pegawai mengakibatkan terjadinya penolakan sistem pemberian bonus yang dilakukan
jika ada kenaikan produktivitas. Buruknya tindakan para pekerja akibat tidak adanya jaminan kerja,
pekerjaan yang kurang berarti, manajer yang otoriter dalam pengambilan keputusan yang
berpengaruh terhadap kualitas kerja.
Beberapa perusahaan tambang telah menghabiskan banyak waktu
dan biaya untuk mencari penyebab turunnya produktivitas dan
mencoba untuk memperbaikinya. Beberapa penyebabnya adalah :
Federal Health and Safety Laws and their antecedents
(CMHSA) tahun 1969 dan 1977
Kondisi peralatan yang buruk atau metoda penambangan yang
tidak sesuai
Sikap dan kebiasaan para pekerja
Program pelatihan yang tidak efektif yang diberikan untuk
pekerja yang tidak berpengalaman
Program perawatan (maintenance) yang buruk
Federal Surface Mined Coal and Reclamation Act and it’s
antecedents (SMCRA) pada tahun 1977
Masalah lingkungan
PRODUKTIVITAS PER SHIFT
OPERASI
Produktivitas pengeboran
Produktivitas pengeboran bergantung pada
densitas batuan, pola pengeboran, dan laju
penetrasi.
Produktivitas pemuatan
Produktivitas pemuatan suatu shovel merupakan
fungsi dari densitas batuan swell factor, ukuran
mangkuk (bucket), faktor pengisian bucket,
ukuran truk, faktor pemuatan (loading factor)
truk, swing cycle time, spotting time truk.
Produktivitas pengangkutan
Produktivitas unit pengangkutan
merupakan fungsi dari profil pengangkutan
dan kecepatan truk.
Nama Produk-
Pemilik Jenis Tahun Tipe Bijih/ Sistem
No. Lokasi tivitas
Tambang Perusahaan mulai kadar Tambang
(ton/MS)
Messina (Tvl)
Afrika 100% swasta
1. Development 1904 1,15% Cu Sub. Cav. 1,4
Selatan (100% public)
CO. Ltd.
Serrouvile, 100% swasta
2. Serrouvile 1973 36% Fe R & P 64
Perancis (Arbed)
Amax Chemical 100% swasta
3. Meksiko 1952 16% K2 R & P 52
Corp. Carlsbad (Amax Inc)
R & P
New Market
100% swasta Shrinkage
4. Mine Jefferson A.S. 1963 27% Zn 24
(Asarco Inc) stoping
County, Tem
Benching
Mac Leod Mine, 100% swasta
5. Algona Ore Div. Kanada (Algona Steel 1939 34,6% Fe Sub bl. 44
Ontario Corp)
50% Shell Sub bl.
Windana Nickel Australia
6. 50% Western 1978 2% Ni C & F 11
Project Laicaton Barat
Mining Corp Sub Cav
Soroako INCO
7. Indonesia Swasta 19.. 2% Ni Open Pit 13,16 x)
Indonesia
50% Hecta Mining
Lakestor Mine Bl Cav
Co.
8. Casa Grandi, A.S. 1976 1% Cu Pa Cav 24
50% El Paso
Arizona Sub Cav
Natural Gas & Co
C & F
25% AMAX
Open
BCL Ltd. Selebi- 25% AAC of SA 1,80% Cu
9. Bostwana 1973 stoping 3,10
Pikwe 15% Bostwana 1,25 % Ni
with Post
35% Public
fill
Mosaboni Group
R & P
10. Mines India 100% Pemerintah 1924 1,35% Cu 0,75
C & F
Mosaboni-Bihor
3,27% Pb Bl Cav
7,14 % Zu C & F
11. Cerro de Pasco Peru 100% Pemerintah 1901 3,34
2.802/ton Sq set
Ag Arch block
Codelco,
12. Chili 100% Pemerintah 1905 1,59% Cu Bl Cav. 25
Rancagua
Fosdalens
13. Norway 100% Pemerintah 1906 30% Fe Sub Cav 16
Bergverks A/S
Bukit Asam
14. Sumatera Indonesia Pemerintah 1918 Batubara Strip Mine 1,11*)
Selatan
Ombilin
15. Indonesia Pemerintah 1892 Batubara Strip Mine 3,22**)
Sumatera Barat
Ombilin Longwall R
16. Indonesia Pemerintah 1892 Batubara 1,50**)
Sumatera Barat & P, Cav
Tambang
Seluruh A.S.
17. A.S. Campuran Batubara Bawah 15,60***)
(1968 – 1978)
Tanah