Anda di halaman 1dari 9

The God’s

attributes from
asmaul-husna

By Fauzi Annur
(Allah mempunyai asma-asma yang baik) yang
sembilan puluh sembilan, demikianlah telah
disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk
muannats dari al-ahsan (maka bermohonlah • ‫َوهَّلِل ِ اَأْل ْس َما ُء ْال ُح ْسنَ ٰى فَا ْد ُعوهُ بِهَا ۖ َو َذرُوا‬
‫ون فِي َأ ْس َماِئ ِه ۚ َسي ُْج َز ْو َن َما‬
َ ‫ين ي ُْل ِح ُد‬
َ ‫الَّ ِذ‬
kepada-Nya) sebutkanlah Dia olehmu (dengan
menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah)
maksudnya biarkanlah (orang-orang yang

َ ُ‫َكانُوا يَ ْع َمل‬
‫ون‬
menyimpang dari kebenaran) berasal dan kata
alhada dan lahada, yang artinya mereka
menyimpang dari perkara yang hak (dalam
menyebut nama-nama-Nya) artinya mereka
mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan
kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti
nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa
yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang
berakar dari kata Al-Mannaan (nanti mereka akan
mendapat balasan) kelak di akhirat sebagai
pembalasannya (terhadap apa yang telah mereka
kerjakan) ketentuan ini sebelum turunnya ayat
perintah berperang (Tafsir Jalalain).
The Journey
Iqro-iqro-iqro-iqro-iqro-iqro-iqro-iqro
Sifat hanyalah tambahan bagi dzat. Penisbahan sifat
tambahan pada Allah tidak berarti bahwa dzat-Nya
adalah banyak. Sebab penambahan sifat terhadap
dzat atau esensi tertentu tidak tercapai kecuali dari
aspek pemahaman sifat, bukan dari sesuatu yang
ditempati oleh sifat.
Perbedaan dua maujud terjadi karena perbedaan
antara dua dzat maujud. Sementara dzat Allah wajib
berbeda dengan dzat-dzat yang lain. Perbedaan dzat-
Nya dan dzat-dzat yang lain terjadi karena
keistimewaan dzat-Nya, bukan karena sifat yang
ditambahkan padanya. Dengan kata lain, perbedaan
antara dua maujud di antara wujud-wujud yang ada
terletak pada perbedaan dan keistimewaan pada dua
dzat maujud tersebut.
Oleh karena kesempurnaan dzat-Nya, Allah terbebas
dari segala bentuk penyerupaan bagi-Nya.
Sifat haqiqiyah: sifat wujud, secara mutlak tidak boleh ada
perubahan yang dinisbahkan kepada sifat ini.

‫أقسام الصفات‬ Sifat dzatu idhofah: sifat ilmu dan qudrah, hal ini juga sama di
mana tidak boleh ada perubahan yang dinisbahkan pada sifat
ini.

Sifat idhofiyyah: contoh keberadaan sesuatu sebelum-Nya, setelah-


Nya dan bersamaan dengan-Nya. Sifat-sifat ini hanyalah ungkapan
semata, sebab pada hakekatnya tidak berwujud. Sehingga
perubahan sifat tersebut tidak meniscayakan perubahan pada dzat,
tidak pula pada sifat hakikinya.

By Fauzi Annur
• Orang yang hanya beribadah
kepada sifat maka dia kufur.
Sifat yang mustahil dinisbahkan kepada
Allah. Segala sifat yang menunjukkan Begitu pula yang beribadah
sesuatu yang baru atau segala sifat yang
menunjukkan kekurangan pemiliknya,
maka Allah dibebaskan dan disucikan dari
hanya kepada dzat, maka dia
sifat-sifat demikian. Artinya tidak boleh
menyifati Allah dengan sifat-sifat indrawi,
fasik. Yang benar adalah
seperti makan, warna, aroma, sakit dan
sebagainya. Demikian juga menyifati-Nya beribadah kepada dzat dan
sifat.
dengan kenikmatan-kenikmatan indrawi.
Adapun menyifati-Nya dengan kenikmatan
Akal diperbolehkan oleh para filosof atas
dasar bahwa akal mampu menjangkau
berbagai kecenderungan, sekaligus
menjangkau kesempurnaan-Nya.
Dia disucikan dari sifat-sifat yang berkaitan
dengan arah dan wilayah atau tempat.
Karena Dia tidak membutuhkan wilayah
manapun.

Arah Tempat
Dia tidak di kelilingi oleh langit dan bumi,
Dia tidak pula menerima bentuk dan
ukuran.
Wujud

Idrak, dll Qidam

Sama’ dan
Baqa
Bashar

Mukhalafah
Kalam
Lil Hawadits

Dzat

Qiyamuhu
Hayat
Binafsihi

Ilmu Wahdaniyah

Iradah Qudrah
‫فقد روى البخاري ومسلم عن أبي هريرة رضي هللا عنه أن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‪• :‬‬
‫"إن هلل تسعة وتسعين اسما ً مائة إال واحداً من أحصاها دخل الجنة" ورواه الترمذي‪ ،‬وزاد‬
‫تعيين األسماء كالتالي‪ :‬هو هللا الذي ال إله إال هو الرحمن الرحيم الملك القدوس السالم‬
‫المؤمن المهيمن العزيز الجبار المتكبر الخالق البارئ المصور الغفار القهار الوهاب‬
‫الرزاق الفتاح العليم القابض الباسط الخافض الرافع المعز المذل السميع البصير الحكم‬
‫العدل اللطيف الخبير الحليم العظيم الغفور الشكور العلي الكبير الحفيظ المقيت الحسيب‬
‫الجليل الكريم الرقيب المجيب الواسع الحكيم الودود المجيد الباعث الشهيد الحق الوكيل‬
‫القوي المتين الولي الحميد المحصي المبدئ المعيد المحيي المميت الحي القيوم الواجد‬
‫الماجد الواحد الصمد القادر المقتدر المقدم المؤخر األول اآلخر الظاهر الباطن الوالي‬
‫المتعالي البر التواب المنتقم العفو الرؤوف مالك الملك ذو الجالل واإلكرام المقسط الجامع‬
‫الغني المغني المانع الضار النافع النور الهادي البديع الباقي الوارث الرشيد الصبور‬
Penyebutan angka 99 bukan
berarti untuk membatasi nama-
nama Allah.

Kita dituntut memelihara nama-


nama-Nya dengan cara
membenarkan makna-maknanya.

Hadits yang Mentafakkuri rahasia-rahasia


disebutkan yang diisyaratkan di dalamnya.
sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai