(Ustadz Agusman)
1. Pengertian Tauhid dan Ruang Lingkupnya
Tauhid dalam bahasa arab adalah masdar yang berasal dari kata kerja wahhada, yuwahhidu, tauhiidan
artinya membuat sesuatu. menjadi satu. Secara istilah tauhid artinya mengimani Keberadaan Allah,
mengesakan Allah, tanpa menyekutukan-NYA dalam rububiyah-Nya, uluhiyahnya, nama² dan sifat-nyA
serta ibadah kepada-Nya Tauhid terbagi 3
a. Tauhid rububiyah yaitu mentauhidkan Allah dalam kejadian² yang hanya bisa dilakukan Allah, serta
bahwa Allah adalah Rabb, Raja dan pencipta Semua makhluk. Meyakini rububiyah yaitu meyakini
kekuasaan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bahwa allahlah yang
menciptakan langit dan bumi, Allahlah yang memberikan rizki, mendatangkan hujan dan lain².
َ ت َواأل َ ْر
ض َو َجعل الظلمات و الور َّ هلل الَّذِي َخلَقَ ال
ِ س َم َاوا ِ ُال َحمد
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang
b. Tauhid Uluhiyyah Mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik Zahir maupun batin
اِيَّا كَ نَ ْعبُدُ َواِ يَّا كَ نَ ْستَ ِع ْي ُن
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS.
Al-Fatihah 5)
c. Tauhid asma wasifat yaitu mentauhidkan allah dalam penetapan nama dan sifat allah sesuai yang
allah tetapkan bagi dirinya dan menafikan sifat yang dinafikan allah bagi dirinya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َ ۗ ال ْس َما ٓ ُء ا ْل ُح ْس ٰنى فَا دْع ُْوهُ ِب َها ۖ َوذَ ُروا الَّ ِذيْنَ يُ ْلحِ د ُْونَ فِ ْي اَ ْس َمآئِه
َسيُجْ زَ ْونَ َما كَا نُ ْوا يَ ْع َملُ ْون َ ْ لِل
ِ ٰ ِ َو
"Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya.
Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."(QS. Al-A'raf 7: Ayat
180)
2. Sejarah timbulnya ilmu kalam
Secara detail kita dapat mengungkapkan faktoe-fektor munculnya ilmu kalam yaitu: Faktor internal
Faktor internal yaitu yang berasal dari umat islam itu sendiri, yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
Al-Qur’an, Al-Qur’an mendorong manusia untuk mempunyai ilmu pengetahuan, melakukan
penelitian mengenai fenomena alam, juga mengangkat kedudukan orang berilmu. Politik. Peristiwa politik
berawal dari fitnah kubra setelah terbunuhnya Utsman bin Affan yang melahirkan konflik politik yang
merembet kedalam persoalan akidah. Hal ini dikarenakan masing-masing pihak menjustifikasi kelompoknya
denganargumentasi teologis. Ini dapat dibuktikan dalam kasus pengkafiran khawarij kepada Ali bin Abi
Thalib r.a dan Mu’awiyah akibat kasus politik yang menyangkut isu tahkim (pengambilan keputusan) yang
keduanya dikatakan oleh khawarij tidak berhukum kepada Allah SWT melainkan kepada manusia. Faktor-
faktor eksternal ini ada karena adanya pengaruh futuhat (penaklukan) yang dilakukan oleh kaum muslimin
terhadap wilayah romawi, persia dan india yang merupakan tempat lahir dan berkembangnya filsafat serta
agama non Islam antara lain seperti : majusi, yahudi, nasrani, sabilah, dsb. Juga karena faktor penerjemahan
filsafat kedalam bahasa Arab.
3. Nama-nama ilmu Tauhid dan faktor penyebabnya serta hukum mempelajarinya
a) Tauhid: Karena ilmu ini membahas keesaan Allah
b) Ma’rifat: karena ilmu ini membahas mengenai cara mengenal Allah.
c) Aqa’id: karena setelah mempelajari ilmu ini, kita dapat mengikat seluruh pikiran perasaan hanya
kepada Allah swt.
d) Ilmu Kalam: karena ilmu ini membahas kalamullah apakah qadim atau baharu, apakah makhluk atau
bukan makhluk.
e) Ushuluddin: karena ilmu ini membahas pokok-pokok agama
f) Theologi Islam: karena ilmu membahas dan membicarakan tentang Tuhan dan cara berTuhan.
Adapun hukum mempelajarinya: Hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu
‘ain bagi setiap orang mukhalaf baik laki-laki maupun perempuan, meskipun hanya mengetahui dengan dalil-
dalil globalnya. Adapun mempelajarinya secara terinci, hukumnya fardhu khifayah.
4. Dalil dasar
Sebagai salah satu dasar pembahasan ilmu kalam, ayat ini membahas tentang tempat Allah setelah
menciptakan alam raya.