RPH
DIPERLUKA
N
•Zoonosis dapat ditularkan
melalui daging (meat borne
diseaceae PENANGANAN
•Residu antibiotik DAGING YANG BAIK
•Cemaran logam berat DAN HALAL
•Pestisida dll
RPH
Pencemaran mikroorganisme terhadap
daging di RPH
Terutama pada tahap evicerasi
(pengeluaran jeroan)
Penanganan hewan dan
daging di RPH yang kurang
baik dan tidak higienis akan
berdampak pada kehalalan,
mutudan keamanan daging
yang dihasilkan.
Sanitasi dan higieni di RPH
menjadi sangat penting untuk
diperhatikan
Sanitasi dan higiene
sanitasi didefinisikan sebagai penerapan atau pemeliharaan kondisi
yang mampu mencegah terjadinya pencemaran (kontaminasi)
makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan
(foodborne illness atau foodborne disease).
Pelepasan kulit
Eviserasi atau pengeluaran jeroan
Pemisahan sumsum tulang belakang (pada
daerah tidak bebas penyakit sapi gila atau mad
cow), dan
Pendinginan
Pelepasan kulit
Perhatikan ketajaman dan kebersihan pisau
pisau senantiasa dibersihkan dan didisinfeksi
menggunakan air panas (suhu >82 oC).
Dalam proses penyembelihan, sebaiknya setiap
pekerja yang menangani daging memiliki dua
pisau, pisau pertama digunakan dan pisau kedua
direndam dalam air panas >82 oC, kemudian
ditukar, sehingga memperkecil terjadinya
pencemaran silang pada daging. Hal ini dikenal
dengan sistem dua pisau (two knives system).
Eviserasi atau pengeluaran
jeroan
pengikatan esofagus (rodding) dan anus
sangat penting agar isi (cairan) bagian
dalam saluran pencernaan tidak keluar
dan mengenai daging
Pemisahan sumsum tulang belakang
Pemisahan sumsum tulang belakang perlu
dilakukan secara hati-hati, karena sumsum
tulang belakang dapat mengandung prion
sebagai penyebab penyakit sapi gila (mad
cow; Bovine Spongiform
Encephalopathie/BSE) yang dapat masuk
ke dalam rantai pangan manusia.
Pendinginan
Daging sebaiknya tidak disimpan pada
suhu lebih dari 4 oC dengan harapan suhu
bagian dalam daging tetap terjaga di
bawah 4 oC untuk daging segar atau suhu
–18 oC untuk daging beku.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH