Anda di halaman 1dari 21

Roland Barthes dan Mitologi

Semiologi ala Roland Barthes


• Semiologi bukan soal ISI
• Melainkan juga soal suara, imaji, gerak, dsb
yang berfungsi sebagai TANDA
Mitologi

Semiologi
Semiologi
sebagai formal science

Ideologi ideologi sebagai


historical science
Semiologi ala Roland Barthes

First Order Second Order

Reality Sign Culture

Form
Signifier Connotation

Denotation
Signified

Content
Myth
Denotasi (the first order signification)

▫ Makna paling riil dari tanda sebagai


representasi utama

Konotasi (the second order signification)

▫ hubungan tanda dan emosi dari pembaca serta

nilai-nilai kebudayaannya

▫ Makna subjektif dan intersubjektif

▫ Objek dibedakan karena gender, seks, usia, kelas sosial,

nasionalitas, etnis dsb


• Ideologi
▫ sistem keyakinan yang menandai sebuah
kelompok/kelas

▫ Ideologi sebagai produksi makna dan


gagasan, bukan sesuatu yang statis tetapi
praksis
Isi pemikiran Barthes:

• (1) kritik ideologi (ideological critique) tentang


bahasa dan tanda dalam budaya massa
• (2) menganalisis topik-topik kontemporer secara
semiologis dan kritis
Relasi

Isi Ekspresi /
konteks
• DENOTASI (makna sebenarnya sesuai kamus)
KONOTASI (makna ganda yang lahir dari
pengalaman kultural dan personal)
• Mitos?
Mitos
• “sistem komunikasi…suatu pesan” (Barthes
1972:109)

• Mitos sebuah pesan atau tuturan yang tuntut


untuk DIYAKINI KEBENARANNYA tetapi
SUKAR UNTUK DIBUKTIKAN

• Mitos diproduksi oleh kelas sosial yang


mempunyai legitimasi dan dominasi
(modal/materiil dan non materiil)
Mitos dalam buku Mythologies Barthes
• Topik-topik pop kontemporer:
• dunia gulat, romantisme film,
• anggur , susu,
• novel, mainan (toys), fotografi,
• Iklan sabun & topik-topik pop lainnya.
• Barthes membongkar mitos-mitos modern
yang tersembunyi di balik realitas
kontemporer tsb
mitos sebuah pohon
Mitos kecantikan
Bagi Barthes...

• mitos adalah penaturalisasian (naturalization)


konsep
• Maka mitos sulit untuk diidentifikasi, karena
mitos cenderung natural (alami)
Mitos
• Direkayasa untuk suatu jenis konsumen,
• Dengan kerangka literatur/referensi yg
disetting,
• Dibubuhkan imaji-imaji semu
• Tujuannya utk keperluan sosial, politik,
ekonomi (modal/kapital)
Roland Barthes dan Mitologi

Anda mungkin juga menyukai