Perkembangan
Sosial-Emosi
Peserta Didik
PENGERTIAN
Perkembangan sosial emosional berperan penting pada kehidupan anak, selain itu berpengaruh
pada dimensi dan aspek perkembangan lainnya. Agar pengaruhnya dapat dikenali dan dapat
ditanggapi secara positif, kita perlu mengkaji antar bidang perkembangan tersebut sehingga
menjadi saran efektif dalam mengembangkan pribadi anak secara keseluruhan
Konsep perkembangan sosial – emosi anak
Pertumbuhan Perkembangan
Pertumbuhan maupun perkembangan menunjukkan perubahan menuju ke arah yang lebih maju
atau dewasa (pregresif). Dalam konteks manusia, kedua proses tersebut tidak dapat dipisahkan
dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri, meskipun dapat dibedakan maksud atau
tujuannya untuk lebih memperjelas penggunaannya.
TABEL
Dukungan Sosial
Mulai menujukkan tingkat laku sosial,
seperti : Pembangkangan, Agresi,
Berselisish, Menggoda, Persaingan,
Kerjasama, Tingka laku berkuasa, Membagi
mementingkan diri sendiri, simpati
Karakteristik Perkembangan Emosi
Menurut Masnipal (2013: 117) Menurut Hurlock (1978)
Ada beberapa ciri utama reaksi emosi sosial anak usia dini, yaitu: perkembangan emosi ini terlihat mencolok pada anak usia 2,5 tahun -
3,5 tahun, dan 5,5-6,5 tahun
Anak lebih sering terjadi perselisihan dengan teman sebaya Reaksi emosi anak sangat kuat
Kegiatan berteman lebih intens Reaksi emosi seringkali muncul
Perilaku yang mencolok adalah perilaku marah/tidak senang Reaksi emosi anak mudah berubah
dengan menyembunyikan diri sambil menangis
Reaksi emosi bersifat individual
Interaksi anak dengan teman sebaya sangat intens Emosi seringkali tampak
Dapat disimpulkan bahwa ciri utama reaksi sosial emosi pada anak adalah
saling berkaitan diantara keduanya. Emosi sangat dipengaruhi oleh sosial
atau lingkungan anak, dan proses sosial anak pun bisa dipengaruhi oleh
emosi yang semakin berkembang
Pola-pola emosi umum pada awal masa kanak-kanak