Anda di halaman 1dari 13

Memfasilitasi

Perkembangan
Sosial-Emosi
Peserta Didik
PENGERTIAN

Kemampuan Sosial Kemampuan Emosional

Merupakan kemampuan Kemampuan untuk memantau dan


manusia dalam menjalin relasi mengendalikan perasaan diri sendiri dan orang
dengan orang lain di luar dari lain, sehingga dapat menggunakan perasaan-
diri manusia itu sendiri perasaan itu untuk memadukan antara pikiran
dengan tindakan

Perkembangan sosial emosional berperan penting pada kehidupan anak, selain itu berpengaruh
pada dimensi dan aspek perkembangan lainnya. Agar pengaruhnya dapat dikenali dan dapat
ditanggapi secara positif, kita perlu mengkaji antar bidang perkembangan tersebut sehingga
menjadi saran efektif dalam mengembangkan pribadi anak secara keseluruhan
Konsep perkembangan sosial – emosi anak

Pertumbuhan Perkembangan

Pertumbuhan mencakup dimensi fisik Perkembangan mencakup berbagai dimensi psikis


manusia, yang mana menunjukkan manusia, yang mana Proses menuju kedewasaan yang
pada perubahan kuantitatif, yaitu yang bersifat kualitatif (tidak dapat digambarkan dengan
dapat dihitung atau diukur, seperti : angka, lebih dilihat dari segi fungsionalnya) untuk
pertumbuhan badan, pertumbuhan menjadi makhluk yang sempurna seutuhnya,
kaki, kepala, jantung, paru-paru, dan perkembangan tidak sebatas pada usia, artinya makhluk
sebagainnya. hidup akan terus berkembang seiring bertambahnya
usianya

Pertumbuhan maupun perkembangan menunjukkan perubahan menuju ke arah yang lebih maju
atau dewasa (pregresif). Dalam konteks manusia, kedua proses tersebut tidak dapat dipisahkan
dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri, meskipun dapat dibedakan maksud atau
tujuannya untuk lebih memperjelas penggunaannya.
TABEL

Perbedaan, Persamaan, Hubungan Pertumbuhan & perkembangan

Lihat di makalah hal.12


Karakteristik Perkembangan Sosial
01 Periode Bayi

Usia 1-2 bulan Usia 3-4 bulan

Usia 5-6 bulan


Anak belum mampu untuk Mata sudah kuat melihat
membereskan objek dan orang/objek, tersenyum
benda kepada orang lain.
Bereaksi berbeda terhadap
suara, terkadang agresif,
memegang, melihat, mengikuti
Usia 12 bulan suara dan tingkah laku yang Usia 24 bulan
sederhana

Mengenal larangan Anak sudah membantu melakukan


aktivitas sederhana
Karakteristik Perkembangan Sosial
02 Periode Pra Sekolah

Membuat kontak sosial


dengan orang di luar Meniru Persaingan
rumahnya
Menurut Hurlock
(1980:116) ada beberapa Kerja Sama

Mulai dapat bermain pola perilaku sosial anak


bersama antara lain: Empati
Simpati

Dukungan Sosial
Mulai menujukkan tingkat laku sosial,
seperti : Pembangkangan, Agresi,
Berselisish, Menggoda, Persaingan,
Kerjasama, Tingka laku berkuasa, Membagi
mementingkan diri sendiri, simpati
Karakteristik Perkembangan Emosi
Menurut Masnipal (2013: 117) Menurut Hurlock (1978)
Ada beberapa ciri utama reaksi emosi sosial anak usia dini, yaitu: perkembangan emosi ini terlihat mencolok pada anak usia 2,5 tahun -
3,5 tahun, dan 5,5-6,5 tahun
 Anak lebih sering terjadi perselisihan dengan teman sebaya  Reaksi emosi anak sangat kuat
 Kegiatan berteman lebih intens  Reaksi emosi seringkali muncul
 Perilaku yang mencolok adalah perilaku marah/tidak senang  Reaksi emosi anak mudah berubah
dengan menyembunyikan diri sambil menangis
 Reaksi emosi bersifat individual
 Interaksi anak dengan teman sebaya sangat intens  Emosi seringkali tampak

Dapat disimpulkan bahwa ciri utama reaksi sosial emosi pada anak adalah
saling berkaitan diantara keduanya. Emosi sangat dipengaruhi oleh sosial
atau lingkungan anak, dan proses sosial anak pun bisa dipengaruhi oleh
emosi yang semakin berkembang
Pola-pola emosi umum pada awal masa kanak-kanak

Amarah Takut Cemburu Ingin Tahu

Iri Hati Gembira Sedih Kasih Sayang


Emosi anak dapat dikenali melalui gejala tingkah laku yang
ditampilkan

CEMAS SENANG TAKUT MARAH

murung, diam, keringat gregetan seperti mau


senyum, mengeluarkan bunyi, mengkeret, wajahnya mengerut,
dingin, lari menjauh berteriak-teriak melawan, berteriak ”tidak!”,
bergumam,menyanyi, membelai,
menyakitidiri sendiri,
memeluk, mencium
menangis

KESAL SEDIH KECEWA

Menggigit, menjambak, murung, tidak mau makan, murung, wajah memelas,


membanting barang,mengangkat melempar-lempar piring. cemberut.
barang dengan satu tangan
Strategi dan Indikator Pengembangan Kecerdasan
Sosial-Emosi Pada Anak

Kegiatan diorganisasikan Kegiatan yang Kegiatan Kegiatan


berdasarkan kebutuhan, diorganisasikan diorganisasikan sesuai diorganisasikan pada
minat dan karakteristik bersifat holistik dengan tuntutan suasana yang dapat
perkembangan anak yang (menyeluruh). kondisivitas memberikan
menjadi sasaran pengembangan kesempatan kepada
pengembangan kecerdasan emosi anak untuk
kecerdasan emosi. menyampaikan
gagasan-gagasannya
Menurut Tartila Tarsusi (1997) dan oleh Zirly Fera Jamil (2002), terdapat
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan atau pembelajaran
emosi pada anak prasekolah, diantaranya berikut ini:

Menjadi contoh yang Melatih kemampuan


baik komunikasi

Mengajarkan Menerapkan disiplin


pengenalan emosi dengan konsep empati

Menanggapi Melatih pengendalian Melatih pengelolaan


perasaan anak diri emosi
Faktor Pengaruh terhadap Kecerdasan Sosial Emosi

John Lock (singgih, 1982) mengemukakan bahwa


pengelaman dan lingkungan anak merupakan faktor yang
paling menentukan dalam perkembangan anak. Isi kejiwaan
anak ketika dilahirkan adalah ibarat secarik kertas yang masih
kosong, artinya bagaimanapun nantinya dan corak kertas
tersebut bergantung pada cara kertas ditulisi
02
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai