Anda di halaman 1dari 49

Tipe/Gaya Kepemimpinan

Leadership Archives - Boost Your Leadership Skills, 30/9/2022


PENDEKATAN PERILAKU DALAM KEPEMIMPINAN

1. Studi Ohio Univ tentang Gaya kepemimpinan


2. Michigan University Study
a. Kepemimpinan yang terfokus pada pekerjaan
(job centered):
Berfokus pada
penyelesaian pekerjaan
dan menerapkan
supervise yang ketat
sehingga melakukan
pekerjaan dengan
menggunakan
prosedur spesifik
b. Kepemimpinan yang berfokus pada karyawan
(employee centered) :
Berfokus pada bawahannya
yang melakukan tugas dan
membudidayakan
pendelegasian pengambilan

keputusan dan membimbing


pegawai memenuhi kebutuhan
dengan cara membentuk
lingkungan yang suportif
3. Teori Kepemimpinan Manajerial Grid Gaya 1.1
‘Impoverished
Tinggi 1.9 9.9

Gaya 1.9
‘Country Club’
Perhatian pada orang

5.5 Gaya 9.1 ‘Task


or Authoritarian’

Gaya 5.5 ‘Middle


of the road’

Rendah 1.1 9.1


Rendah Gaya 9.9 ‘Team
Perhatian pada produksi Tinggi or Democratic’
Model Manajerial Grid
4. Teori Getzels dan Guba
Teori Getzels dan Guba
PENDEKATAN SITUASIONAL
Suatu pendekatan terhadap kepemimpinan bahwa
pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat bawahan
dan situasi sebelum menggunakan gaya kepemimpinan
tertentu.
Pendekatan ini
mensyaratkan
pemimpin untuk
memiliki
keterampilan
diagnostik perilaku
manusia
1. Model Kontingensi - Fiedler
• Gaya kepemimpinan diukur dengan Least Preferred Co
Worker Scale (LPC)  mengukur tingkat perasaan positif
atau negatif yang dimiliki seseorang terhadap orang lain
yang paling dipilih untuk kerjasama.
• Faktor yang diukur :
o Hubungan pemimpin dan pengikut (Leader- member
Relations): menunjukkan tingkat kepercayaan dan hormat
pada atasan
o Struktur tugas (Task Structutre): merujuk pada sejauhmana
kejelasan struktur tugas atau prosedur-prosedur kerja
dapat dikuti
o Kekuatan Posisi (Position Power): seberapa besar kekuatan
yang dimiliki oleh posisi pemimpin untuk meligitimasi dan
Memberikan reward, bahkan memaksa bawahan.
2. Model Kepemimpinan Vroom - Jago
• Model kepemimpinan yang menetapkan prosedur
pengambilan keputusan yang efektif dalam situasi
tertentu
• Keefektifan keputusan dipengaruhi :
o Kualitas Keputusan : Sejauhmana keputusan
mempengaruhi kinerja
o Komitmen bawahan : seberapa penting bawahan
berkomitmen atau menerima keputusan untuk
diimplementasikan
Gaya Keputusan Vroom-Jago
3. Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan
(Path-Goal Leadership Model)

Path-goal theory adalah pendekatan kontingensi yang


menunjukkan bahwa pemimpin bertanggung jawab untuk
meningkatkan motivasi bawahan dengan mengklarifikasi
perilaku yang diperlukan untuk penyelesaian tugas dan
penghargaan.

Teori ini dikemukakan Robert J.House untuk melihat


keefektifan pemimpin dalam situasi yang berbeda. Teori
ini sering dianggap path-goal karena terfokus seperti apa
pemimpin memengaruhi persepsi dari pengikutnya.
• Penggunaan model ini dipandang efektif karena efek
positif yang dipancarkan pemimpin, seperti motivasi
kepada anggotanya untuk meningkatkan kinerja serta
kepuasan kerja.

• Teori yang menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah


mendampingi pengikut dalam meraih sasaran mereka
dan Memberikan pengarahan dan atau dukungan yang
perlu untuk menjamin sasaran mereka selaras dengan
keseluruhan sasaran kelompok organisasi
Path-goal theory memiliki empat gaya perilaku, yaitu:
• Supportive leadership adalah karakteristik pemimpin yang
membuat pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagi
karyawan. Pemimpin menunjukkan kepedulian serta
berperilaku ramah dan lebih terbuka dengan karyawan nya.
Hal ini efektif dalam membangun hubungan sosial secara fisik
atau psikologis.
• Directive leadership adalah karakteristik pemimpin yang
memberikan bimbingan pada pekerja nya dengan menetapkan
standard kinerja, perilaku pemimpin juga meliputi
perencanaan, pembuatan jadwal, penetapan tujuan kinerja
dan standar perilaku, dan menekankan kepatuhan terhadap
aturan dalam organisasi.
• Partcipate leadership adalah pemimpin partisipatif
berkonsultasi dengan karyawan nya dan menggunakan
saran atau ide ide dari para karyawan nya sebelum
mengambil keputusan. Hal ini juga dapat meningkatkan
motivasi kerja.
• Achievement-orianted leadership adalah karakteristik
pemimpin yang menetapkan tujuan yang membuat
karyawan nya merasa lebih menantang. Hal ini dilakukan
dengan harapan para karyawan bekerja dikeadaan
optimal dan menunjukkan kemampuan kerja mereka
untuk memenuhi harapan.
Perilaku Pemimpin
Tinggi
4. Model
Hubungan tugas
Kepemimpinan
Tinggi Tinggi
Situasional
Perilaku Hubungan
Hersey dan Blanchard Tugas Hubungan
rendah tinggi
S3 S2

Hubungan tugas
rendah Tinggi
Tugas Hubungan
Tinggi rendah
S4 S1

Rendah Perilaku Tugas Tinggi


Kematangan bawahan
Matang Tdk Matang
M4 M3 M2 M1
Mampu Mampu Tdk Mampu Tdk Mampu
& & & &
Mau Tidak Mau Mau Tidak Mau
Mengembangkan hasil penelitian Ohio State University, ada
4 gaya kepemimpinan :
• Telling-Ditrecting (Mengatakan): Pemimpin
menetapkan peran yang diperlukan untuk melakukan
suatu tugas
• Selling-Coaching (Menjual): Pemimpin memberikan
instruksi tersturuktur tapi bertindak sebagai supporter
• Participating-Supporting (Berperanserta): Pemimpin
dan pengikutnya sama-sama memutuskan bagaimana
cara terbaik menyelesaikan tugas yang berkualitas
• Delegating-Monitoring (Mendelegasikan): Pemimpin
tidak banyak memberikan arahan yang jelas dan spesifik
kepada bawahan
Model Kepemimpinan Situasional
• Mengutakan produktifitas kerja
• Bertanggungjawab terhadap masalah
yang dihadapinya
• Bawahan diberi kesempatan untuk
mengutarakan pendapat
• Mengutamakan kontrol
• mengetahui kelebihan dan
kekurangan bawahan
• mengutamakan kepentingan bersama
•Supel / luwes
• Mempunyai ketegasan dalam situasi
•Berwawasan luas
dan kondisi tertentu
•Mudah menyesuaikan dengan lingkungan
•Mampu menggerakan bawahan • Mau menerima saran dan kritik dari
•Bersikap keras pada saat tertentu bawahan
•Berprinsip dan konsisten terhadap suatu • Ada komunikasi baik satu arah/dua
masalah arah
•Mempunyai tujuan yang jelas • Mau membantu memecahkan
•Bersikap terbuka permasalahan bawahan
• Mengutamakan suatu kekeluargaan
ISU, KONSEP DAN PERSPEKTIF LAIN
TENTANG KEPEMIMPINAN
1. Kepemimpinan Kharismatik

Pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas


dasar komitmen dan identitas emosional pada visi,
filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya
• Kepemimpinan karismatik (charismatic
leadership) adalah gaya kepemimpinan
yang menonjolkan karisma untuk menarik
dan menginspirasi pengabdian oleh orang
lain.
2. Kepemimpinan Transaksional
3. Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan yang memotivasi para pengikutnya


untuk bekerja mencapai sebuah tujuan, bukan untuk
kepentingan pribadi, kepentingan jangka pendek,
tetapi untuk mencapai prestasi dan aktualisasi diri
Perbedaan Gaya Transformasional & Transaksional
4. Kepemimpinan Visioner
5. Pendekatan Leader-Member Exchange
(Pertukaran antara pemimpin dan Anggota)

• Pendekatan yang mengenali tidak adanya


konsistensi perilaku pemimpin kepada
bawahannya
• Pemimpin membina ikatan dan hubungan pribadi
terhadap masing-masing bawahan
• Coaching dan pelatihan menjadi interaksi yang
digunakan untuk membantu pegawai
meningkatkan pemahamannya terhadap
pekerjaan dan peningkatan kinerja
6. Kepemimpinan Multikultural
• Kemauan untuk peka ( memahami perasaan orang
lain)
• Kepekaan sebenarnya ( pemahaman terhadap diri
sendiri dan orang lain)
• Kepatuhan ( pada aturan dan otoritas)
• Kepercayaan pada orang lain ( dalam pemecahan
masalah)
• Lebih memilih pengambilan keputusan kelompok
• Perhatian terhadap hubungan interpersonal
• Hubungan yang kooperatif pada rekan
Referensi:
. Diambil dari beberapa buku dan sumber
elektronik.
---o0o---

Anda mungkin juga menyukai