Alamat Instansi : Jl. Tgk. H.M. Daud Beureueh No.168A. Banda Aceh
Provinsi Aceh Tlp/Fax 0651-22950/23834
No. Telp/HP : 085260027008
Email : dedelabkes@gmail.com
PENGELOLAAN SPESIMEN
PENYAKIT MENULAR
POTENSIAL KLB & WABAH
2. PENATALAKSANAAN SPESIMEN
• PENGAMBILAN SPESIMEN
• PENGISIAN FORMULIR
• PEMBERIAN LABEL
PENILAIAN
Bahaya Timbulnya
1
RESIKO Kehilangan
1
Aerosol Agent Mikroba
Mencuci Tangan,
Penggunaan APD
Prinsip –
prinsipnya :
Menjaga hygiene Pengelolaan alat
sanitasi individu, Kegiatan kesehatan :
hygiene sanitasi Pokoknya Sterilitas alat,
ruangan, serta Dekontaminasi
sterilisasi
peralatan
Pengelolaan Benda
Tajam : Jarum suntik
Dalam pengelolaan
spesimen yg pertama & yg
paling utama : CUCI
TANGAN !
Prinsip Dasar
Kewaspadaan Universal
(Biosafety & Biosecurity)
Desinfeksi
Mencuci tangan denga
desinfektan sebelum dan
sesudah
Menjaga kebersihan ruangan
dengan desinfektan
PENENTUAN BAHAN PENGAMBILAN & JENIS
SPESIMEN
Spesimen Darah
Spesimen Saluran Pernapasan
Spesimen Tinja / Rectal Swab
Spesimen Lingkungan, Makanan & Minuman
Spesimen Cerebrospinal Fluid
Spesimen Luka, Jaringan, Abses
Spesimen Dahak / Sputum
Spesimen Urin
ALAT & BAHAN PENGAMBILAN SPESIMEN
Jenis Spesimen Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Potensi Wabah
2. PENATALAKSANAAN SPESIMEN
• PENGAMBILAN SPESIMEN
• PENGISIAN FORMULIR
• PEMBERIAN LABEL
9 8 7 6
PEMISAHAN SERUM
Swab Dacron :
• Tidak terbuat dari
kapas/cotton
• Batang swab tidak
berbahan kayu
• Tidak mengandung Calcium
Alginat
SWAB NASOFARING
1 2 3 4 5
VTM &
APD LABEL SWAB PENGEPAKAN
DACRON
TAHAP PENGAMBILAN SWAB NASOFARING
1 2 3 4 5
VTM &
APD LABEL SWAB PENGEPAKAN
DACRON
TAHAP PENGAMBILAN SWAB OROFARING
Vial
Usap Nasofaring
Usap Orofaring
RECTAL SWAB
1. Persiapkan tabung berisi media yg sudah
ditempeli stiker ID pasien & diberi selotip.
2. Persiapkan pasien dalam posisi membungkuk
atau tidur miring, paha bagian atas ditekuk ke
depan
3. Kapas lidi terlebih dahulu dicelupkan ke dalam
agar Cary Blair/PBS. -- untuk bakteri
4. Kapas lidi dimasukkan perlahan ke dalam
dubur, setelah masuk dubur lidi ditekan sedikit
lagi sampai memasuki anus (sekitar 2-3 cm),
sampai kapas tidak kelihatan.
5. Lidi diputar searah jarum jam sampai satu
putaran penuh (360o), lidi dicabut kembali
sambil diputar ke kanan.
6. Setelah lidi keluar, langsung dimasukkan ke
dalam tabung Cary Blair/ PBS, lidi ditekan
sampai dasar tabung hingga seluruh bagian lidi
yang terbalut kapas terendam dalam media.
7. Lilit tabung dengan parafilm.
PRINSIP DATA ISIAN FORMULIR :
NAMA PASIEN
PENGISIAN NAMA SPESIMEN
IDENTITAS SPESIMEN
FORMULIR USIA PASIEN
DAN JENIS KELAMIN
JENIS SPESIMEN
PELABELAN TANGGAL PENGAMBILAN SPESIMEN
POKOK BAHASAN
1. PERSIAPAN PENGAMBILAN SPESIMEN
• PRINSIP-PRINSIP BIOSAFETY & BIOSECURITY PENANGANAN
SPESIMEN
• PENENTUAN BAHAN PENGAMBILAN & JENIS SPESIMEN
• PENGGUNAAN APD
2. PENATALAKSANAAN SPESIMEN
• PENGAMBILAN SPESIMEN
• PENGISIAN FORMULIR
• PEMBERIAN LABEL
2003
International
Civil Aviation
Organization
International Air
United Nations Committee of Transport
Experts on the Transport of Association
Dangerous Good
REGULASI PENGIRIMAN
Kepatuhan:
3. Mengurangi kemungkinan paket pengiriman rusak
4. Meminimalkan paparan
5. Meningkatkan efisiensi operator dan meningkatkan
kepercayaan dalam pengiriman paket
KATEGORI BAHAN INFEKSIUS
Tutup Cool box dengan selotip & beri label pada sisi kanan/kiri cool box, yang ditujukan ke Laboratorium rujukan.
Catatan :
untuk memudahkan identifikasi spesimen didalam coolbox,dapat dilakukan pengelompokan.
Misal : satu plastik clip besar (wadah kedua) diisi 10 s/d 20 spesimen yang telah dimasukkan ke dalam wadah
pertama/primer, disertai surat pengantar &formulir sesuai pedoman.
PENGIRIMAN SPESIMEN
STABILITAS SPESIMEN
Usap Nasofaring & Swab Dacron atau Flocked 2-8 °C ≤12 hari: 2-8°C
Orofaring Swab dalam Viral >12 hari: -70°C (dry ice)
Transport Medium (VTM)
atau saline steril
KRITERIA PENGIRIMAN
1. Pengiriman spesimen kasus COVID-19 dilakukan dengan
menyertakan surat pengantar atau formulir penyelidikan
epidemiologi terlampir.
2. Pengiriman spesimen ditujukan ke laboratorium pemeriksa yang
telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk
3. Pengiriman spesimen ke laboratorium pemeriksa dapat dilakukan
menggunakan jasa kurir door to door.
4. Pada kondisi yang memerlukan pengiriman port to port, petugas
Dinas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan petugas KKP setempat
dan laboratorium pemeriksa.
5. Spesimen segera dikirimkan ke Laboratorium pemeriksa paling lama
1x24 jam
KRITERIA PENGIRIMAN
6. Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah pengambilan.
7. Penanganan spesimen dengan tepat saat pengiriman adalah hal
yang sangat penting.
8. Sangat disarankan agar pada saat pengiriman spesimen tersebut
ditempatkan di dalam cool box dengan kondisi suhu 2-8 °C atau bila
diperkirakan lama pengiriman lebih dari tiga hari spesimen dikirim
dengan menggunakan es kering (dry ice).
9. Label Box Pengirim dan Tanggal Kirim. Pada Box pengirim harus
benar-benar diberikan label, tidak dibenarkan kosong saja. Berikan
label dari dinas kesehatan mana, dan tanggal berapa dikirimnya
spesimen tersebut.
10.Pada saat pengiriman harus diberikan notifikasi kepada
Laboratorium Rujukan (contact person laboratorium)
ALAMAT PENGIRIMAN
Jalur Darat
FORM SESUAI PEDOMAN
PENGIRIMAN ANTAR LABORATORIUM
Gunakan staf terlatih dalam pengiriman spesimen
Gunakan material yang cukup menyerap dan melindungi dalam kotak
pengiriman
Tandai kotak pengiriman
– Surat/Formulir pengiriman
– Instruksi & orang-orang yang harus dihubungi ketika terjadi
kecelakaan/tumpahan
– Instruksi untuk mengurangi paparan pada publik
Masukkan daftar isi ke kantong plastik bersegel di dalam kotak
pengiriman.
Catat jumlah spesimen pada “Formulir/Catatan Pengiriman &
Penerimaan Spesimen” dan laporkan ke laboratorium pengirim &
penerima bila ditemukan adanya ketidaksesuaian .
Sediakan peralatan darurat dalam laboratorium
POKOK BAHASAN
1. PERSIAPAN PENGAMBILAN SPESIMEN
• PRINSIP-PRINSIP BIOSAFETY & BIOSECURITY PENANGANAN
SPESIMEN
• PENENTUAN BAHAN PENGAMBILAN & JENIS SPESIMEN
• PENGGUNAAN APD
2. PENATALAKSANAAN SPESIMEN
• PENGAMBILAN SPESIMEN
• PENGISIAN FORMULIR
• PEMBERIAN LABEL
KLB
• 1 sel bakteri 2 juta sel dalam waktu
7 jam
• Kondisi Makanan ( karbohidrat,
protein, lemak) nutrisi buat bakteri
• Lingkungan cocok suasana panas “
zona bahaya makanan”
SPESIMEN
PADAT
IDENTIKASI JENIS SAMPEL
SEMI PADAT AMBIL SAMPEL YG
PANGAN SIAP DICURIGAI
CAIR
SANTAP
MAKANAN KALENG
BAHAN PANGAN
MENTAH
SAMPEL CAIR
Pengambilan Sampel/Spesimen KLB Keracunan
Pangan
Jika jenis sampel adalah pangan restoran, jasa boga, pangan rumah
tangga, atau jajanan yang dikemas (dalam kertas nasi, plastik,
kardus, styrofoam, dll):
Ambil sampel dengan kemasannya.
Sampel jangan dibuka.
Jika sampel adalah pangan restoran, jasa boga, pangan rumah tangga,
atau jajanan yang tidak dikemas :
Gunakan peralatan steril.
1. Ambil sampel
dengan sendok/ 2. Masukan ke dalam
spatula atau jika perlu
wadah plastik atau 3. Tutup dan label
gunakan pisau steril
wadah bermulut lebar
untuk memotong=
±200 gr
PENGAMBILAN MAKANAN KALENG
No Sampel
Jenis Sampel
Jumlah Sampel
Tanggal Pengambilan
Jam Pengambilan
FORMULIR PENCATATAN LAPORAN KEWASPADAAN KERACUNAN
PANGAN
FORMULIR PENGAMBILAN SPESIMEN
BERITA ACARA PENGAMBILAN SPESIMEN
“Kebersamaan itu seperti permulaan, kemudian
menjaga kebersamaan merupakan kemajuan dan
bekerja bersama merupakan keberhasilan.” –
Henry Ford