1 2
3 4 5
1. Pendahuluan
CIN
A
AS
IND
O NE S
IA
2018 30,8%
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
D. Ruang Lingkup E. Landasan Hukum
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
2. Prediabetes
Pengertian : kondisi dimana kadar gula darah di dalam tubuh
seseorang lebih dari normal tetapi belum mencapai kategori
diabetes melitus
Kondisi prediabetes jika tidak dilakukan intervensi atau
pembiaran akan mengalami progresivitas dan berkembang
menjadi DM tipe 2 selain itu juga berpotensi mengakibatkan
penyakit tidak menular lainnya seperti penyakit
kardiovaskuler seperti jantung dan stroke.
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Apakah Pre-diabetes ?
Pre-diabetes suatu istilah untuk
menggambarkan konsentrasi glukosa darah
Impaired
atau HbA1c diatas normal tapi belum
Impaired
Glucose
Tolerance
Fasting Increased
HbA1c
memenuhi kriteria diabetes ( Pedoman
Glucose
(IGT) (IFG) Pengelolaan & Pencegahan Pre-diabetes di
Indonesia 2019)
References:
1. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diagnosis of Diabetes and Prediabetes. http://www.niddk.nih.gov/health- . information/health-
topics/Diabetes/diagnosis-diabetes-prediabetes. Accessed Sept. 2015. 2. American Diabetes Association. Diabetes Care. 2013;36(S1):S11-S66 . 3. Ryden L et al.
European Heart Journal.2013;34:3035–3087. 4. American Diabetes Association. Diabetes Care. 2015;38(1):S8-S16.
Sejak Awal Pre-diabetes
Risiko Komplikasi Makrovascular & Mikrovascular Telah Meningkat
complications
Macrovascular
IGT 7.9%
Data from the Diabetes Prevention
Program (DPP) study group : the
Newly diagnosed diabetes 12.6%
incidence of retinopathy:
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Studi Daqing
65.8% Pasien Pre-diabetes Menjadi Diabetes dalam 6 Tahun
Jika Tanpa Intervensi
90
80
intervensi , 65.8% pasien
menjadi diabetes dalam 6 tahun
70
diabetes (%)
60
50
40
6-year intervention hazard rate ratio:
30
0.49(95%CI 0.33-0.73) Tingkat progresi diabetes
20
20-year follow-up hazard rate ratio :
10 0.57(95%CI 0.41-0.81)
92.8% lebih dari 20 tahun
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Years of follow-up
• A six-year clinical trial was conducted in daqing, China from 1986 to 1992 ,577 adults with impaired glucose tolerance were randomly assigned to either the control
group(n=138) or to one of three lifestyle intervention groups (diet, exercise, or diet plus exercise,n=438), After 6 years of lifestyle interventions, subjects were followed up
until 2008 , We aimed to assess whether intensive lifestyle interventions have a long-term effect on the risk of diabetes
Li G,et al.Lancet,2008,371:1783-1789.
Diagnosis
1) Kegemukan (IMT > 25) dan atau obesitas sentral serta
setidaknya satu faktor risiko tambahan yaitu :
Mempunyai riwayat keluarga menderita DM
Wanita dengan sindrom ovarium polikistik
Hipertensi (140/90 mmHg atau sedang menjalani
pengobatan hipertensi)
Kadar kolesterol HDL <35 mg/dL dan atau kadar
trigliserida > 250 mg/dL
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Jumlah faktor risiko yang dimiliki prediabetes :
• Hipertensi (≥ 140/90 mmHg atau
sedang menjalani pengobatan
hipertensi) atau
1. Prediabetes ringan Tidak memiliki salah satu • Obesitas sentral (Lingkar perut >90 cm
faktor risiko untuk laki-laki dan >80 cm untuk
perempuan)
• Obesitas (IMT > 27)
2. Partisipasi lintas
4. Persiapan sarana dan
sektor dan masyarakat
prasarana
melakukan deteksi dini
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA
MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT
Sehat (70%*) Mengeluh Sakit (30%*)
meninggal
5
*Sumber : Susenas 2010 Source: MOH Presentation during Danish Roundtable event, 23 May 2017
Dukungan Optimalisasi Pengelolaan Prediabetes
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
4. Program Pencegahan dan Pengendalian
Prediabetes
A. Perencanaan
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
B. Pelaksanaan
1) Pencegahan dan Penemuan/Deteksi Dini Prediabetes
POSBINDU
FKTP
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Alur Pelaksanaan Penemuan Dini
Prediabetes
6 Months
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Alur Pelaksanaan Penemuan Dini
Prediabetes
6 Months
Secondary Effects
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
2) Pengendalian prediabetes
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
a. Edukasi Pola Makan
- Kebutuhan Energi
Prinsip pengaturan Perhitungan kebutuhan Perhitungan BBI
makanan pada energi (Rumus Broca) : menurut IMT
prediabetes : makanan BBI = 90% x (TB dalam
seimbang dan sesuai cm – 100) x 1 kg
dengan kebutuhan kalori
serta zat gizi masing-
Mars
Rumus praktis rule of
masing individu.
Bagi pria dengan tinggi thumb :
badan di bawah 160 cm 1. 25-30 kkal/kg BB/hari
Prinsip pengaturan dan wanita di bawah pada
makanan pada 150 cm rumus pasien dengan aktivitas
prediabetes dengan dimodifikasi menjadi : ringan
obesitas target kegiatan BBI = (TB dalam cm – 2. 30-35 kkal/kg BB/hari
berupa penuruan berat 100) x 1 kg pada
badan dan kendali gula pasien dengan aktivitas
darah tercapai. sedang
3. 35-40 kkal/kg BB/hari
pada pasien dengan
aktivitas berat
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
- Manajemen Penurunan Berat Badan
Makanan bervariasi setiap Pada penderita diabetes Jumlah konsumsi serat yang
hari dan dalam jumlah yang juga menderita disarankan adalah 14 gram/1000
cukup, tidak memerlukan hipertensi perlu dilakukan kal atau 20-35 gram per hari
suplemen. Kecuali terjadi pengurangan natrium.
defisiensi vitamin.
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
b. Edukasi Latihan Fisik
Program latihan fisik terdiri dari latihan daya tahan jantung paru (aerobik) ditambah
latihan kekuatan dan ketahanan otot (beban) juga latihan kelenturan (fleksibilitas).
Latihan fisik didahului pemanasan Latihan aerobik yang paling optimal Latihan beban tidak dianjurkan
selama 5-10 menit, peregangan selama untuk prediabetes : frekuensi 3-7 sebagai latihan tunggal
10 menit dan diakhiri pendinginan kali/minggu,, intensitas sedang (64- tetapi sebagai latihan tambahan untuk
selama 5-10 menit. 76% denyut jantung maksimal), dan latihan aerobik.
durasi 20-60 menit, dengan total 150-
300 menit/minggu, seperti jalan cepat,
jogging, bersepeda santai, dan
berenang. Jeda antar latihan tidak
Latihan kelenturan dianjurkan untuk Saturn
lebih dari 2 hari berturut-turut. Jupiter
Latihan fisik sebaiknya disesuaikan
melengkapi program latihan fisik, dengan umur dan status kebugaran
dengan frekuensi latihan ≥ 2-3 jasmani. Intensitas latihan fisik pada
kali/minggu, intensitas regangan prediabetes yang relatif sehat dengan
berhenti pada rasa kurang nyaman usia muda dan bugar bisa
(slight discomfort), dan ditahan selama ditingkatkan, dengan latihan aerobik
10-30 detik, sebanyak 2-4 repetisi Penilaian latihan fisik dilakukan paling intensitas berat, mencapai >76%
untuk tiap gerakan, misalnya latihan sedikit setiap 3-6 bulan sekali, untuk denyut jantung maksimal dengan
yoga, senam peregangan, dan lain-lain. merencanakan latihan fisik yang sesuai durasi 75-150 menit/minggu, atau
dengan kemampuan tubuh. kombinasi dengan intensitas sedang.
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Lifestyle Therapy for pre-diabetes Replacing
refined
carbohydrates
with wholegrain
foods
1: DPP (Diabetes Prevention Program Research Group). Reduction in the incidence of type 2 diabetes with lifestyle intervention or
metformin. N Engl J Med. 2002;346:393-403.
3) Tata Laksana dan Rujukan
- Langkah-langkah intervensi prediabetes
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
- Kriteria keberhasilan intervensi
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
PENGELOLAAN DM DALAM JKN
Peserta BPJSK: Peningkatan benefit (Promotif & Preventif), Peningkatan kualitas kesehatan
BPJS Kesehatan: Pengelompokan & pencegahan risiko sakit dan strategi pengendalian biaya
Source:
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGENDALIAN PTM DAN DIABETES DI INDONESIA, from Director General of www.ptaskes.com
NCD MOH Presentation
C. Pengorganisasian
Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas, Klinik Pratama, Praktek Dokter Mandiri
D. Monitoring dan evaluasi
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
5. Surveilans Prediabetes
Kebijakan : Permenkes No 45 Tahun 2014
1. Konsep Surveilans
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Pencatatan sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut :
-Pencatatan FR Prediabetes dilakukan di Posbindu
-Dilakukan oleh kader kesehatan
2. Pencatatan -Perlu pemantauan secara berkala oleh petugas
kesehatan dalam menjamin kualitas data yang
dikumpulkan
-Pencatatan sesuai dengan format yang telah
ditetapkan (sesuai dengan format Posbindu)
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
3. Pelaporan
Sumber :
Pedoman Pengelolaan Prediabetes untuk Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kemenkes RI, 2021
Penutup
antara
04
Prediabetes merupakan salah satu faktor risiko
PTM yang jika tidak diintervensi secara tepat
akan berpotensi besar jatuh kepada Diabetes Melitus
Tipe 2.
merupakan
Pencegahan dan
secondary
pengendalian
prevention dalam
prediabetes
pencegahan
dan pengendalian Diabetes Melitus dimana harus
ditangani dengan tepat sehingga bisa kembali ke
kondisi normal, sehingga bisa menekan peningkatan
prevalensi Diabetes.