Anda di halaman 1dari 32

ORGANISASI PERUSAHAAN 1

PERKEBUNAN
INTI ORGANISASI :
 PERSEKUTUAN BEBERAPA ORANG
 PEMBAGIAN TUGAS; TATA
HUBUNGAN – STRUKTUR ORGANISASI
 PIMPINAN – BAWAHAN
 KERJASAMA ANTAR ANGGOTA
 ATURANPERMAINAN ; FUNGSI,
TUGAS, WEWENANG, TANGGUNG
JAWAB
Perencanaan 2
organisasi perkebunan
Orang sesuai dengan peranan-tugas,siapa yang bertanggung
jawab, kepada siapa,siapa mengawasi, bagaimana hubungan
antar kelompok ----- pekerjaan dapat berjalan dengan efektif
 Fungsi organisasi membantu “manajemen”
3

 Memperlancar kerjasama antar bagian


 Menjelaskan hubungan kerja antara bagian yang satu dengan
yang lain
 Menjelaskan wewenang dan tanggung jawab atasan dan
bawahan
 Memudahkan kontrol efisiensi setiap bagian
 Sebagai pedoman penyusunan prosedur tertulis aktivitas
 Menjelaskan bagian pada perusahaan
 Menjelaskan tingkat manajemen dan derajat posisi masing2
bagian
4
 Pedoman menyusun organisasi perkebunan

 Skala usaha ---- luas areal


 Pengelompokan jenis pekerjaan ; pemeliharaan
tanaman, panen, operator paberik
 Keahlian (skill) dan pendidikan
 Jumlah tenaga kerja yang diperlukan
5

 Proses kerja yang diterapkan dan fasilitas yang tersedia


 Hubungan kerja antar individu dan kelompok
 Lingkungan yang dapat mempengaruhi pekerjaan
 Organisasi hendaknya dapat berkembang
6
 Hierarchi (tingkat) perkebunan (dari bawah ke atas)

 Tingkat afdeling
 Tingkat kebun
 Tingkat pabrik
 Tingkat direksi
7
Organisasi tingkat afdeling
 merupakan bagian /unit dari kebun
 perkebunan terdiri dari beberapa afdeling
 luas afdeling 750 – 1000 ha
 afdeling dipimpin seorang asisten
 tiap afdeling terdiri blok tanaman (25 – 40 ha)
 blok tanaman merupakan unit kerja terkecil
8
 Tenaga kerja kebun
 Luas afdeling 600 ha, memerlukan 0,15 x 600 = 90 orang
tenaga tetap, dan 0,10 x 600 = 60 orang tenaga lepas setiap
hari
 Tiap 15 – 20 orang dipimpin seorang mandor
 Beberapa orang mandor dipimpin seorang mandor besar
 mandor sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
(tanam,pemeliaharaan,panen)
 3 – 4 afdeling dipimpin seorang asisten kepala
9

 Organisasi Kebun

 Kebun terdiri beberapa afdeling


 luas kebun 6.000 ha – 12.000 ha
 Kapasistas paberik 30 ton TBS/jam atau 60 ton TBS/ha
 Personal organisasi ; Manajer, Asisten Kepala,Asisten
Lapangan, Asisten Pembibitan,asisten pengolahan,asisten
teknik,kepala TU
 Struktur organisasi Kebun 10

MANAJER

Askep Askep

Asisten Asisten Asisten


Lapangan Pembibitan Teknik
11

Organisasi di pabrik
 Kepala pabrik
 Asisten pabrik
 Operator masing2 kegiatan (penerima tbs,perebusan)
 Asisten pengolahan
 Asisten teknik (bengkel,perumahan)
12

 Organisasi Direksi (Pusat)


Perusahaan : BUMN, PMA, PBSN
Satu group perusahaan memiliki beberapa kebun dan paberik
Tipe struktur direksi berdasarkan :
a. asset perusahaan
b. penjualan produksi
c. laba perusahaan
d. jumlah tenaga kerja perusahaan
 Struktur organisasi kantor pusat 13

CEO

Internal Auditor

Direktur
Direktur Direktur
Tanaman &
Keuangan Pemasaran
Produksi
Struktur 14
organisasi kantor wilayah
(RO)
 Perusahaan besar dan unit kerja tersebar di beberapa
wilayah,maka kantor pusat memberikan wewenang kepada
manajemen dibawahnya --- kantor wilayah (Regional office)
 Kantor wilayah (Regional office)
15

Regional Head

Sekretaris

GM Financial
GM Teknik
Operasional Controler
16
MANAJER - PEMIMPIN
MANAJER (MANAGER)
 MENJALANKAN FUNGSI MANAJEMEN
 BERTANGGUNG JAWAB ---- TERCAPAINYA TUJUAN PERUSAHAAN
 UNTUK MENCAPAI TUJUAN - MENGGUNAKAN ORANG LAIN

PEMIMPIN (LEADER)
 ORANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN MEMPENGARUHI ORANG
IAN, SEHINGGA MENJADI PENGIKUTNYA (FOLLOWER)
 TIDAK SELALU MELAKSANAKAN FUNGSI MANAJEMEN
 DIANGKAT KARENA SUATU KELEBIHAN (KARISMA, WIBAWA, )
Pada perusahaan perkebunan, 17
manajer dikaitkan sebagai leader :
“manager as leader”

Gaya kepemimpinan :
i. Otoriter (task oriented)
ii. Demokratis (result oriented)
iii. Situsional (O-D bergantian tergantung situasi/kondisi)
18

Kelompok manajer

 Top manager (manajer puncak/manajer tingkat atas/eksekutif)


 Middle manager (manajer tingkat menengah/manajer madaya
 Lower manager (manajer tingkat bawah/manajer pertama)
19

MMA
MMA
MMM

MP/MB
20

 MMA = Manajer atas


 Direksi, juga disebut eksekutif (CEO)
 MMA = Manajer menengah atas ; Kepala RO, CEO (tingkat
kebun)
 MMM = manajer menengah madya (Askep, sinder kebun
kepala)
 MB/MP = manajer bawah/manajer pertama (Sinder), Staf lini
pertama (MLP) disebut Supervisor (Penyelia)
21
 Keterampilan (skill) manajer terdiri dari :
i. Conceptual skill
ii. Human behavioural skill
iii. Technical skill
Skill sangat tergantung pada kedudukan seorang
manajer,
Makin tinggi kedudukan (level) maka akan banyak
pada conceptual skill dan sedikit melaksanakan
technical skill.
Makin rendah kedudukan manajer,akan banyak
berkaitan dengan technical skill dan sedikit conceptual
skill
22

Manajer ---- tujuan (objective) ---- spesifik


berupa sasaran (target)
 Target ---- SMART : Spesifik, Measurable,
Achievable, Realistic, Time-bound
 MANAJER --- to manage
man, money, material, machines, method, market,
time (6 M + 1 T)
23
BUDAYA DAN ETIKA PERKEBUNAN
(PERPEKTIF TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
STAF PERKEBUNAN)

BUDAYA : TOTALITAS POLA PERILAKU, KELEMBAGAAN


DAN SEMUA PRODUK DARI KARYA SERTA PEMIKIRAN
MANUSIA

BUDAYA ---- MENCIRIKAN SUATU MASYARAKAT ATAU


PENDUDUK YANG DITRANSMISIKAN BERSAMA
24
Budaya perkebunan --- perekat seluruh kegiatan
di perkebunan menjadi kesatuan bisnis yang
eksis, produktif dan profitable

Budaya perkebunan --- perilaku organisasi ---


bagaimana manajer dan karyawan secara
individu atau kelompok “berperilaku” dalam
perusahaan
25
Budaya perkebunan “diekspresikan” dengan
perilaku pada lima bidang :

a. Norma
b. Nilai perusahaan
c. Iklim perusahaan
d. Gaya manajemen
e. Struktur dan sistem
26

 NORMA --- peraturan perilaku tidak tertulis,


mempengaruhi bagaimana berperilaku
 NILAI PERUSAHAN ---- keyakinan terbaik
untuk perusahaan dan apa yang seharusnya
terjadi atau penting
 IKLIM PERUSAHAAN --- suasana kerja ---
bagaimana perasaaan dan reaksi orang
terhadap sifat dan kualitas budaya perkebunan
27
 GAYA MANAJEMEN ---- bagaimana manajer
berperilaku dan memberlakukan
kewenangannya.
a. Gaya koersif --- kerja apa yang saya katakan
b. Gaya otoriter --- cara keras, tapi adil
c. Gaya afiliatif ---- mempertahankan iklim kerja
yang baik
d. Gaya demokratis ---- mendengarkan pendapat
dan mempertimbangkannya
 STRUKTUR DAN SISTEM ---- tingkat keluwesan
dan struktur organisasi
28
 PENGARUH/DAMPAK BUDAYA PERUSAHAAN
(Kotter dan Hesket) :
a. Dampak terhadap kinerja ekonomi jangka panjang
--- komponen pelanggan, pemegang saham dan
karyawan
b. Menentukan keberhasilan atau kegagalan
perusahaan ---- menerima perubahan strategi yang
diperlukan
c. Menghambat kinerja keuangan jangka panjang ----
perilaku tidak tepat atau menghambat perubahan
ETIKA PERKEBUNAN 29

 Etika --- prinsip moral, aturan perilaku


 Etika kerja di perkebunan terdiri dari :
a. Etika dalam konteks tugas
b. Etika dalam kehidupan sehari-hari
c. Etika dalam rangka pengembangan
diri
 Konteks Tugas
30

Staf traksi ---- produksi untuk alat, kendaraan


dan mesin ---- diperlukan asisten afdeling

Etika :
i. Produksi alat --- segi operasional dan perawatan
ii. Perawatan alat--- ketersediaan alat dan biaya yang
logis
 Konteks Kehidupan sehari-hari 31

i. Sikap terhadap atasan dan bawahan –--cara


duduk, berdiri, berkomunikasi
ii. Mengelola keuangan keluarga --- tidak
konsumtif
iii. Suasana kerja ----- tidak membeda-bedakan
karyawan berdasarkan Sara
32
Konteks Pengembangan dan Pengisian Diri

i. Niat ----- sebagai seorang yang kuat secara


etis, nurani sebagai penuntun
ii. Kebanggaan --- sebagai pegawai perusahaan
iii. Kesabaran
iv. Ketabahan hati --- identik dengan keuletan
v. Sudut pandang –kapasitas melihat yang benar
—benar penting pada situasi tertentu

Anda mungkin juga menyukai