Anda di halaman 1dari 13

ONCOLOGY

EMERGENCY
TUMOR LYSIS SYNDROME

• Tumor lysis syndrome (TLS) : oncology emergency yg disebabkan


karena lysis dari sel tumor yg masive.
• Mengeluarkan : Potassium, Phosphate, asam nucleat kedalam
sirkulasi darah.
• Katabolisme as. Nucleat  uric acid menyebabkan hyperuricemia,
dan ditandai dengan peningkatan eksresi uric acid dan menyebabkan
presipitasi uric acid di renal tubules dan acute renal failure.
TUMOR LYSIS SYNDROME

• Pada umumnya terjadi pada awal pemberian kemoterapi pada


lymphoma dan Akut Leukemia
• Dapat juga terjadi pada type tumor dengan laju proliferasi yang
tinggi, ukuran tumor yang besar dan sangat sensitif terhadap
kemoterapi
• Konsekuensi metabolik yang terjadi : hyperkalemia,
hyperphosphatemia, secondary hypocalcemia, hyperuricemia, dan
ARF.
Tindakan Preventif

• Hidrasi  agresif iv hydration disarankan diberikan sebelum pasien


menjalani kemoterapi dengan tujuan untuk meningkatkan urin
output dan mencegah presipitasi uric acid.
• Hati 2 x terjadi overload pada kondisi renal insufisiensi dan cardiac
dysfunction.
• Kadang2x dapat di tambahkan diuretic untuk memperlancar urine
output
Tindakan Preventif

• Alkalinisasi urin  dengan menggunakan na bicarbonat atau


acetazolamide.
• PH urin diharapkan : 6.5 – 7.0atau lebih
• Diharapkan dapat mengubah as. Urat menjadi garam yang lebih larut.
• Alkalinisasi urin ini masih kontroversi.
• Dianjurkan menggunakan allopurinol
Tindakan Preventif

• Allopurinol : efektif menurunkan pembentukan asam urat yang baru.


• Dosis allopurinol untuk dewasa : 100 mg / m2 setiap 8 jam ; anak2x
50 – 100 mg / m2 setiap 8 jam
• Pada kondisi renal failure dosis diturunkan 50%.
• Karena allopurinol juga menurunkan degradasi purine yang lain maka
dosis allopurinol diturunkan 75% pada pasien yang menggunakan 6-
MP
HYPERCALCEMIA

• Dilaporkan terjadi pada 10 – 30 % pasien kanker


• Pada umumnya pada kanker payudara, paru dan MM
• Patofisiologi :
• Karena keganasannya
• Peningkatan produksi parathyroid hormon-related protein ( PTH-rP )
• Pelepasan cytokine, osteoclast activating factor
• Produksi analog vit. D
Manifestasi Klinis

• Lethargy
• Confusion
• Anorexia
• Nausea
• Konstipasi
• Polyuria
• Polydipsia
Treatment

• Hidrasi
• Diuretik
• Biphosphonate : pamidronat 60 -90 mg iv, zolendronic 4 mg.
• Calcitonin
• Glucocorticoid
NEUROLOGIC EMERGENCY

• Malignant spinal cord compression ( MSCC )


• 2.5 – 6 % pasien mengalami MSCC terutama breast, lung dan prostat.
• Patofisiologi : kompresi pada spinal cord yang disebabkan karena
metastasis sampai ke bagian vertebral.
• Manifestasi klinis : back pain, motor weakness, bladder and bowel
dysfunction.
Treatment

• Kortikosteroid harus segera diberikan : initial dexamothasone inj. 10


– 16 mg dan dilanjutkan dengan 4mg setiap 4 jam.
• Radiasi
PERICARDIAL EFFUSION

• Terjadi pada advanced disease


• Prognosis buruk < 1 tahun
• Symptom : dyspnea, cough, chest pain, dysphagia, hoarseness
• Treatment : surgical, percutaneous drain.
SUPERIOR VENA CAVA SYNDROME

• Terjadi jika superior vena cava mengalami penyumbatan atau


kompresi, sehingga terjadi pengurangan aliran darah kembali ke
jantung.
• Paling sering terjadi pada lung cancer dan lymphoma
• Symptom : dyspnea, swelling face
• Treatment : radiasi, stenting pada vena cava superior

Anda mungkin juga menyukai