Anda di halaman 1dari 21

Model Bisnis Konvensional,

Waralaba dan E-Commerce


Pengertian Bisnis

Pengertian Bisnis menurut Owen


Adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan
distribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual
ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada
setiap jasanya.
Pengertian Entrepreneur

Menurut Scarborough (2014) entrepreneur, adalah seseorang


yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan segala risiko
dan ketidakpastian untuk tujuan mendapatkan keuntungan
dan pertumbuhan usaha yang teridentifikasi dari
kemampuannya mendapatkan peluang yang baik dan
kecakapan dalam memanfaatkan serta mengelola sumberdaya
yang dimiliki.
Klasifikasi Bisnis

Beberapa klasifikasi bisnis, antara lain:


• Manufaktur merupakan bisnis yang memproduksi barang
yang berasal dari bahan mentah atau komponen-komponen
• Bisnis jasa yaitu bisnis yang menghasilkan barang
intangible dan mendapatkan keuntungan dengan cara
meminta bayaran atas jasa yang telah diberikan.
Klasifikasi Bisnis

• Pengecer atau distributor merupakan pihak yang


berperan sebagai perantara antara produsen dan
konsumen.
• Usaha pertambangan dan pertanian
• Bisnis keuangan adalah bisnis yang mendapatkan
keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
Klasifikasi Bisnis
• Informasi bisnis adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan
dari penjualan kembali properti intelektual.
• Utilitas adalah sebuah bisnis yang menjalankan layanan
publik
• Bisnis real estate yaitu bisnis yang mendapatkan keuntungan
dengan menjual, menyewakan dan mengembangkan properti.
Klasifikasi Bisnis

• Bisnis Transportasi adalah bisnis yang mendapatkan


keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi tujuan.
• Bisnis Online yaitu bisnis yang dilakukan secara online
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Bisnis Konvensional

Bisnis Konvensional adalah kegiatan atau transaksi jual-beli


yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara
penjual dengan
pembeli.
Kelebihan Bisnis Konvensional :
Kelebihan dalam bisnis konvensional :
•Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan dibeli
•Memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat mengunjungi
kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.
•Memiliki banyak stok
•Terjamin, pembeli dapat mengetahui penjual secara langsung (face to
face).
Kekurangan Bisnis Konvensional
• Lingkup pemasarannya terbatas
• Membutuhkan modal yang cukup besar
• Memerlukan banyak stok
• Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat
dijualnya barang tersebut.
• Persaingan Bisnis konvensional biasanya berada di sekitar lokasi usaha.
Bisnis Waralaba
Pemberian hak untuk menjual produk berupa barang atau jasa dengan
memanfaatkan merek dagang Franchisor (Pemberi Waralaba), dengan
kewajiban pada pihak Franchise (Penerima Waralaba) untuk mengikuti
metode dan tata cara atau prosedur yang telah ditetapkan oleh Pemberi
Waralaba.
Bisnis Waralaba
Martin Mandelsohn menyatakan bahwa waralaba format bisnis ini terdiri
atas:
• Konsep bisnis yang menyeluruh dari Pemberi Waralaba.
• Adanya proses permulaan dan pelatihan atas seluruh aspek pengelolaan
bisnis, sesuai dengan konsep Pemberi Waralaba.
• Proses bantuan dan bimbingan yang terus-menerus dari pihak Pemberi
Waralaba.
Bisnis Waralaba
Kontrak yang dibuat oleh pihak franchisor dengan franchisee berlaku
sebagai undang-undang bagi kedua belah pihak. Sejak penandatanganan
kontrak antara kedua belah pihak akan menimbulkan hak dan kewajiban.
Kewajiban dari pihak franchisor adalah menyerahkan lisensi kepada
franchisee.
Bisnis Waralaba
• Sedangkan yang menjadi hak franchise adalah sebagai berikut :
• Logo merek dagang (trade mark)
• Format/pola usaha
• Dalam kasus tertentu berupa rumus, resep, desain, dan program khusus.
• Hak cipta atas sebagian dari hal di atas bisa dalam bentuk tertulis dan
terlindungi dalam undang-undang hak cipta
E-Commerce
E-Commerce menurut Martin Kütz adalah pertukaran barang dan jasa antara
(biasanya) organisasi independen dan / atau orang-orang yang didukung oleh
penggunaan sistem ICT (Information & Commucation Technology) yang
komprehensif dan infrastruktur jaringan yang standar secara global.
E-Commerce
Pendekatan lain untuk menjelaskan, apa itu E-Commerce, berasal dari model
5-C (Zwass 2014):
• Commerce (Perdagangan)
• Colaboration (Kolaborasi)
• Communication (Komunikasi)
• Connection (Koneksi)
• Computation (Komputasi)
Keuntungan E-Commerce
Untuk Pelanggan:
 Jam belanja fleksibel (7 ∙ 24h)
 Tidak ada antrian menunggu (jika jaring tersedia dan perangkat lunak yang dirancang
dengan tepat)
 Berbelanja di rumah (kita tidak harus meninggalkan apartemen kita, mengisi bahan bakar
mobil kita atau membeli tiket kereta bawah tanah, mencari tempat parkir, tempat, dll)
 Kebutuhan individu dapat ditutup (jika
• kustomisasi ditawarkan)
 Global menawarkan, lebih banyak kompetisi, tekanan pada harga
Keuntungan E-Commerce
Untuk Provider:
 Layanan pelanggan yang lebih baik dapat ditawarkan
 Komunikasi yang cepat dengan pelanggan
 Potensi pelanggan baru melalui visibilitas global
 Tidak ada perantara (tradisional), siapa mengambil margin
Kekurangan E-Commerce
Untuk Pelanggan:
 Risiko keamanan:
• Pencurian data (misal: mencuri akun atau nomor kartu kredit)
• Pencurian identitas (berlaku atas nama kami atau identitas pengguna)
• Penyalahgunaan (misalnya orang ketiga memesan barang dengan identitas kita, membuat
mereka dikirim dan kita harus membayarnya)
 Kejahatan:
• Penipuan (mis., pesanan diatur, faktur harus dibayar, tapi barang tidak pernah dikirim)
 Status hukum yang tidak pasti (jika ada yang tidak beres, bisakah kita menuduh provider?)
Kekurangan E-Commerce
Untuk Provider:
 Biaya logistik lebih tinggi (barang harus dikirim ke lokasi pelanggan)
 Anonimitas pelanggan (bagaimana caranya membuat iklan yang
ditargetkan?)
Terima Kasih
Dr. Hj. Rina Marlina, M.Si.

Anda mungkin juga menyukai