r e k o n o m i a n B a n g s a
u n t u k P e
Kelompok 2
Disusun oleh :
Jamu beras kencur, paitan, temulawak, dan berbagai obat herbal telah
sering kita dengar sebagai salah satu bentuk kearifan lokal dari masing-
masing daerah.
Lalu apa sebenarnya pengertian, kriteria dan penggolongan obat
tradisional? Apakah obat tradisional hanya sebatas jamu dan tidak
dapat menjadi obat-obatan modern?
Obat tradisional ternyata tidak hanya sebatas jamu
kenal.
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara
• Aman sesuai dengan persyaratan yang • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Obat Herbal Terstandarisasi (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada
• Aman sesuai dengan persyaratan yang • Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan
• Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/ praklinik • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Fitofarmaka adalah obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji
klinik (pada manusia), bahan baku dan produk jadinya sudah distandarisasi.
Fitofarmaka harus memenuhi kriteria:
fitofarmaka di Badan POM yang masih jauh dari potensi dan peluang yang ada.
Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Kemenristekdikti, Prof.Dr. Ali Ghufron Mukti
setelah Brazil. Kurang lebih ada 28 ribu spesies tanaman yang 1.845 diantaranya
Meskipun memiliki tanaman herbal yang melimpah, namun potensi besar tersebut
belum dimanfaatkan secara optimal. Dari 1.845 spesies tanaman yang teridentifikasi
sebagai tanaman obat, baru 283 spesies yang secara resmi terdaftar di BPOM dalam
penggunaan
sangat diperlukan, karena pemanfaatan tanaman obat herbal ini mampu memberikan
dampak ekonomi bagi bangsa, terutama dalam mendukung kemandirian bangsa dalam
telah dikenal lama oleh nenek moyang Indonesia dengan keanekaragaman hayati
tanaman obat?
Kelemahan pengembangan tanaman obat:
● Sumber bahan obat alam sebagian besar ● Industri kecil obat tradisional dan juga
(diperkirakan lebih dari 90%) masih banyak industri obat tradisional berskala
merupakan pengumpulan dari tumbuhan besar memperoleh bahan baku langsung dari
liar, hutan dan pekarangan. pengepul dan atau pedagang (penyalur)
simplisia.
Kelemahan pengembangan tanaman obat:
● Mutu simplisia pada umumnya kurang ● Hampir semua obat tradisional, baik
memenuhi persyaratan yang diperlukan, industri kecil maupun industri besar, belum
akibat ketidakmampuan petani dan melakukan bimbingan/pelatihan teknis
pengepul dalam mengolah dan mengelola kepada pengumpul dan petani.
simplisia secara baik.
● Industri obat tradisional masih sangat kurang memperhatikan dan memanfaatkan