PENELITIAN ANALISIS
GANJARAN GUSTI AGUNG – PBA - 22503012
PENELITIAN NARATIF
Autobiografi
Biografi
Dokumen Pribadi
Narasi Pribadi
Wawancara Naratif
• Pengalaman individu
• Kronologi pengalaman
• Mengumpulkan cerita individu
• Restorying
• Mengode untuk tema
• Konteks atau ranah
• Berkolaborasi dengan partisipan
Langkah-langkah Pengumpulan Data Penelitian Naratif
Kelebihan daripada penelitian naratif itu sendiri adalah Peneliti akan terlibat secara langsung dengan
objek, bisa juga memberikan ide kerangka atau topik yang akan dibahas. Kekurangan dari penelitian
naratif itu sendiri adalah bisa saja penelitian ini hanya omong kosong/ pemalsuan data, dan juga belum
tentu keadaan individu tersebut dapat berpengaruh ceritanya terhadap orang lain di beda daerah. Untuk
mengantisipasi tentunya peneliti benar-benar berupaya tidak melakukan pemalsuan data supaya cerita
tersebut bermakna bagi individu atau objek dan orang lain.
Contoh
Penelitian Naratif
Penelitian Analisis
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia analisis adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
• Analisis isi merupakan suatu model dalam ilmu komunikasi yang dipakai untuk meneliti
dokumentasi data yang berupa teks, gambar, symbol, dan sebagainya. Metode ini dapat
dipakai untuk menganalisa semua bentuk komunikasi, seperti surat kabar, buku, film.
Dengan menggunakan metode Analisis isi ini maka akan di peroleh suatu pemahaman
terhadap berbagai isi pesan komunikasi yang disampaikan oleh media massa atau dari
sumber lain secara obyektif, sistematis dan relevan.
• Analisis isi dikategorikan dalam tipe nonreaktif (nonreactive research) dikarenakan objek
yang menjadi sasaran penelitian tidak memberikan reaksi atau pengaruh terhadap
peneliti.
Jenis-jenis penelitian analisis isi
4. Menentukan sampel
5. Menentukan variable
7. Mengumpulkan data
9. Mengolah data
1. Tidak digunakannya manusia sebagai subyek penelitian. Hal ini menyebabkan penelitian relative
lebih mudah, tidak ada reaksi dari populasi ataupun sampel yang diteliti karena tidak ada orang
yang diwawancarai, diminta mengisi kuesioner, ataupun diminta datang di laboratorium.
2. Analisis isi juga relatif murah, tidak terbentur masalah perizinan penelitian. Bahan-bahan
penelitian mudah didapat karena diperpustakaan-perpustakaan, atau di bagian dokumentasi audio
visual. Biaya untuk coder relatif murah dibandingkan biaya operasional pengumpul data untuk
survey.
3. Kelebihan lainnya ialah ketika peneliti tidak dapat melakukan penelitian survey atau pengamatan
terhadap populasi, analisis isi dapat digunakan.
Kelemahan Analisis Isi
1. Keterbatasan kemampuan merekam data. Hal ini akan terjadi apabila objek penelitian kita
adalah objek yang bergerak
2. Masalah validitas data. Masalah validitas data menunjuk pada sejauh mana data yang diperoleh
mengukur apa yang akan di ukur atau di observasi. Data yang diolah dalam analisis ini adalah
data yang pasif.
3. Informasi yang digali sangat banyak. Hal ini memerlukan kehati-hatian dan kejelian peneliti
terutama saat melakukan koding data.
4. Pesan komunikasi tidak selamanya mereflikasikan fakta, terkadang memang ada usaha untuk
membelokkan dunia simbolis yang ada di media (pesan) dari realitas yang sesungguhnya.
Karena itu untuk penelitian analisis isi yang bertujuan untuk memahami realitas sosial,