Anda di halaman 1dari 70

STRATEGI PEMASARAN BISNIS

Perkuliahan 2
Pengertian Strategi, Pemasaran,
Bisnis & Agribisnis

Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si.


No. HP. 08123443943
Email: sonnysubroto@gmail.com
Bio Data

NAMA : Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, MSi.


PENDIDIKAN : S1, S2 dan S3 FIA Univ. Brawijaya Malang

STATUS SEBAGAI PNS:


• Nip. : 19661128 199403 1 007
• Pangkat : Pembina Tingkat I (IVb)
• Jabatan : Sekretaris Balitbangda Kab. Kediri
• Riwayat Jabatan :
KaSubDin. Perencanaan Dispenda
Ka.SubDin. Pendataan dan Penetapan Dispenda
Kabag. Pembangunan
Sekretaris DPPKAD
Kabag. Organisasi

STATUS DI PERGURUAN TINGGI:


• Institusi : Pascasarjana Uniska Kediri
ORGANISASI/BISNIS:
 DPC IPPMI Kediri: Dewan Pakar.
• NIK. : 1966112820160524.2.70434
 Yayasan Pijar Cendekia Pancasila:
• NIDK : 8874010016
Pembina.
• Jabatan : Lektor (Assistant Professor)
 Yayasan Rihlah Cahaya Bangsa:
Pembina;
MENGAJAR DI :  CV. Lentera Perubahan: Komisaris.
 FIA Universitas Brawijaya (Kampus II) Kediri  PT. Panjalu Jaya Abadi: Komisaris
 Fakultas Ekonomi Uniska Kediri Utama.
 STIKES Pamenang Kediri
 UNESA Surabaya
 Pascasarjana UNISKA Kedirii

• Aktif menjadi narasumber diberbagai workshop, seminar, pelatihan dan bimbingan teknis yang
l at u
h u up
uba u -k
n g ku p
Me jadi
en
m
“What if ,
whatever we
knew, is wrong”
(Bagaimana seandainya saja, apapun yang kita ketahui
ternyata salah)
 Kita selalu dihadapkan oleh kondisi
sangat dinamis dan membahayakan.
 Semua serba tidak pasti dan sering
kali tidak dapat diperbaiki.
 Meski demikian , kita pun terpaksa
untuk mengambil keputusan cepat
ditengah keterbatasan.
 Harapanya, kita bisa mendapat kasil
optimal.
VUCA berasal dari kata "Vulnerable (volatility), Uncertainty, Complexity and Ambiguity"
{Rapuh (berubah rubah), tidak pasti, rumit dan rancu}
Volatility in Change
(‘kondisi yg bergejolak” dalam perubahan)

 Sejak masa lalu, saat ini, dan masa


depan selalu ada perubahan
disegala macam hal.
 Salah satu yang tidak berubah
adalah perubahan itu sendiri.
 Sayangnya, banyak diantara kita
yg tidak mau beradaptasi karena
takut gagal.
Uncertainty in Competitor
(ketidakjelasan dalam persaingan)

 Pada masa ini, tidak ada jaminan


market leader akan terus merajai
industri dalam waktu yang lama.
 Dunia bisnis memang selalu
diwarnai persaingan yang ketat.
 Akan tetapi, persaingan tidak
selalu memberi dampak buruk.
Complexity in Costomer
(kompleksitas pelanggan)

 Salah satu yang paling dinamis dalam


dunia pemasaran dan bisnis adalah
perilaku konsumen.
 Apalagi di masa ini, perilaku konsumen
sangat dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi digital dan perubahan social-
culture.
 Belum lagi pengaruh besar dari opini orang-
orang terdekatnya,
Ambiguity in Company
(Ambiguitas di Perusahaan)
 Berbagai kesuksesan masa lalu,
dominasi masa kini, dan keruwetan
dinamika perubahan bisa jadi
membutakan diri kita pada tantangan
masa depan.
 Kita sering kali bingung dalam
menentukan arah menghadapi masa
depan, atau lebih parah lagu
mengacuhkan semua potensi perubahan
besar di masa depan.
Intinya:
VUCA adalah sebuah
kondisi dimana
keadaan bersifat tidak
pasti atau sangat sulit
dibayangkan.
STRATEGI
Apa itu strategi?
• Harus mendefinisikan banyak
tindakan yang masuk akal dan
segera.
• Apa yang dilakukan organisasi +
tidak dapat dilakukan.
• Jantung (inti) strategi =
Keuntungan/keberhasilan
Apa itu strategi?
• Rencana tindakan guna: memperbesar
kemungkinan untuk berhasil, atau
memperkecil resiko kegagalan.
• Menurut David Hunger dan Thomas L.
Wheelen, strategi adalah merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan manajerial
yang menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Manajemen strategi meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi
(perencanaan strategis atau perencanaan
jangka panjang). Implementasi strategi dan
evaluasi serta pengendalian.
Dampak Pelaksanaan
Suatu Strategi

GRAND
STRATEGI

A A D
R D R A
STRATEGI A
A A M
M H
H A PA
A PA N K
N OPERASIONAL K

TAKTIS
ANDA TIDAK PERLU BELAJAR STRATEGI JIKA
ANDA MEMILIKI BOLA KRISTAL INI
PEMASARAN
1. PEMASARAN : suatu sistem dari kegiatan bisnis yg
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa,
baik kepada pembeli yg ada maupun pembeli yg
potensial.

2. MANAJEMEN PEMASARAN : penganalisaan,


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program yg
ditujukan untuk pemasaran yg dituju. Hal ini tergantung
pada penawaran perusahaan dlm memenuhi kebutuhan
dan keinginan pasar tsb serta menentukan harga,
mengadakan komunikasi, dan distribusi yg efektif untuk
memberitahu, mendorong, serta melayani pasar.
FUNGSI PEMASARAN

Organisasi
penghasil PEMASARAN Konsumen
produk/jasa
KONSEP-KONSEP PEMASARAN
Konsep Konsep
penjualan pemasaran

Konsep
Konsep
pemasaran
produk
sosial

Konsep
Konsep KONSEP
bauran
produksi PEMASARAN
pemasaran
Pertama, konsep produksi: Konsumen
akan memilih produk yang terjangkau
dan tersedia, sehingga tugas utama
manajemen adalah meningkatkan
efisiensi produksi dan distribusi serta
menekan harga
Kedua, konsep produk: Konsumen
akan memilih produk yang bermutu dan
harganya wajar, sehingga tidak banyak
biaya produsi yang diperlukan
Ketiga, konsep penjualan: Konsumen tidak
akan membeli produk perusahaan cukup
banyak jika mereka tidak dirangsang melalui
upaya penjualan dan promosi yang gencar.
Keempat, konsep pemasaran: tugas utama
perusahaan adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan pilihan dari kelompok
pelanggan, sasaran dan menyediakan produk
yang diinginkan dari kelompok pelanggan,
sasarn dan menyediakan produk yang
diinginkan.
Empat prinsipnya adalah fokus pasar,
orientasi pelanggan, pemasaran
terkoordinasi, dan kemampuan untuk
menghasilkan keuntungan.

• Kelima, konsep pemasaran sosial: tugas


utama perusahaan adalah menghasilkan
kepuasan pelanggan serta kesejahteraan
konsumen dan masyarakat dalam jangka
panjang sebagai kunci untuk memenuhi tujuan
dan tanggung jawab perusahaan.
Konsep Bauran Pemasaran
Kotler (1997) mendefinisikan seperangkat alat
yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Kartajaya (2003) kegiatan untuk menentukan
kombinasi antara produk, harga, distribusi dan
promosi sesuai dengan strategi pemasarannya
Swastha dan Sukotjo (1995) kombinasi dari
empat variabel inti sistem pemasaran
perusahaan: produk, harga, promosi, distribusi
Produk Harga Promosi Distribusi
• Keanekara- • Daftar harga • Promosi • Saluran
gaman • Rabat penjualan • Ruang
• Kualitas • Potongan • Iklan lingkup
• Desain • Syarat kredit • Brosur • Penyortiran
• Rancangan • Jaminan penjualan • Lokasi
• Bentuk waktu • Humas • Lokasi
• Merek • Pembayaran • Pemasaran • Persediaan
• Kemasan langsung • Pengang-
• Ukuran kutan
• Pelayanan
• Jaminan
Proses Pemasaran
Langkah-langkah (1-3)

1. Pertama, pemasar harus memahami pasar dan


kebutuhan serta keinginan pelanggan

2. Berikutnya, pemasar merancang strategi


pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan
tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan
menumbuhkan pelanggan sasaran

3. Dalam langkah ketiga, pemasar membangun


program pemasaran yang benar-benar memberikan
nilai unggul
Proses Pemasaran
Langkah-langkah (4-5)

4. Seluruh langkah ini membentuk dasar bagi langkah


keempat, membangun hubungan pelanggan yang
menguntungkan, dan menciptakan kepuasan
pelanggan

5. Pada langkah terakhir, perusahaan mendapatkan


hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan
menangkap nilai dari pelanggan
Strategi Persaingan Dalam Pasar
Dalam menyusun strategi pemasaran, perusahaan harus
mempertimbangkan tindakan yang akan dilakukan oleh para
pesaing dalam melindungi bagian pasar.

Pertimbangan pengambilan keputusan untuk berkompetisi dalam


merebut bagian pasar yang masih kosong (menonjolkan
keistimewaan dari produk yang ditawarkan, dan akan mendapat
nilai tambah dari konsumen)

STPD -> SEGMENTING, TARGETTING,


POSITIONING, DIFFERENSIASI
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan
yang mampu mendesain dan mengoperasikan
sistem untuk mengumpulkan hasil-hasil
penyelidikan tentang pesaingnya.
Pesaing dapat diartikan sebagai perusahaan lain
yang memenuhi kebutuhan yang sama dari
konsumen.
Bila telah mengidentifikasi pesaing utamanya,
perusahaan harus segera membuat strategi,
kelebihan, kekurangan serta pola reaksinya
menghadapi pesaing tersebut
POSITIONING
Berdasarkan target market yang
dicapai, dapat diklasifikasikan
1. Market Leader (pemimpin pasar)
2. Market Challenger (penantang pasar)
3. Market Follower (pengikut pasar)
4. Market Nicher (perelung pasar)
PRODUK

Perusahaan mencari produk baru

Pembelian
Melalui
lisensi
Melalui Melalui penelitian
mempro-
pembelian dan
perusahaan pembelian
duksi
pengem-
hak paten produk
lain bangan
perusahaan
produk baru
lain
Siklus Hidup Produk !!!
Produk baru adalah produk asli, perbaikan produk,
modifikasi produk dan merek baru
Siklus hidup produk adalah rangkaian strategi yang
diterapkan oleh manajemen dalam menghadapi siklus
tersebut:
Tahap pengembangan
Tahap pengenalan pasar
Tahap pertumbuhan
Perkenalan Pertumbuhan
Tahap matang Dewasa Penurunan

Tahap deklinasi
Tahap pengembangan harga sangat mahal,
belum ada pendapatan penjualan mengalami
kerugian
Tahap pengenalan pasar biaya sangat tinggi,
harga mahal, volume penjualan kecil,
mengalami kerugian
Tahap pertumbuhan biaya mengalami
penurunan seiring naiknya volume produksi,
volume penjualan mengalami peningkatan
signifikan, memperoleh keuntungan,
penyesuaian harga untuk memaksimumkan
market share
Tahap matang biaya sangat rendah,
volume penjualan mencapai titik
optimal, mengalami penurunan harga
seiring pertumbuhan jumlah pesaing,
mengalami titik puncak pencapaian
keuntungan
Tahap deklinasi volume penjualan
mengalami penurunan, popularitas
produk menurun
Manajemen Siklus
• Iklan
• Dana promosi
• Kebijakan harga dan distribusi
• Campuran produk
• Garis produk (perentangan garis,
pengisian garis, modernisasi garis,
perbaikan sifat jenis)
BISNIS
 Business is the organized effort of individuals tom
produce and sell for a profit, the goods and
services that satisfy society needs.

 Bisnis adalah suatu kegiatan usaha


individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang
dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dari
masyarakat.
 Bisnis merupakan seluruh kegiatan yang
diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yang
menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan
dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.

 Seseorang (individu) yang berusaha menggunakan


uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam
menjalankan kegiatan bisnis disebut dengan
‘Entrepreneur”.

 Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya seorang


‘entrepreneur’ harus mampu mengelola dan
mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang
dimiliki (6M: Money, Man, Material, Machine, Market,
Method) sehingga mampu berproduksi secara optimal.
Mengapa Bisnis Penting
 Satisfy needs and wants > Customer Satisfactions
Profit & Continuity

Peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan


masyarakat, karena melalui kegiatan bisnis suatu
perusahaan akan dapat memenuhi setiap kebutuhan
(needs) keinginan (wants) dari masyarakat konsumen yang
beraneka ragam, sehingga konsumen merasa terpuaskan
(customer satisfactions).

Setiap perusahaan yang berkinerja baik dan mampu


memberikan layanan yang memuaskan konsumen maka
dipastikan akan memperoleh ‘profit’ atau keuntungan dan
usahanya akan terus berkembang dengan pesat ‘ going
concern’
Fungsi dasar Bisnis
 Fungsi dasar Bisnis antara lain meliputi :
1. Acquiring of raw material
2. Manufactoring of raw material
3. Distributing Product to Consumers

a. Mencari dan menemukan sumber bahan


baku
b. Mengolah bahan baku menjadi produk jadi
c. Menyalurkan produk jadi ketangan
konsumen
TUJUAN BISNIS
 Bisnis
sebagai sebuah kegiatan memiliki
tujuan yang umum mudah dimengerti oleh
semua pihak.

 TanTjoeng Sian menggambarkan secara


luas tentang tujuan bisnis yang disebut
perniagaan adalah untuk “ untuk”
menambah keuntungan, menambah
saham dalam pasaran, menambah
penjualan, menambah produksi dst.
KLASIFIKASI BISNIS
 Bisnis terdiri dari berbagai macam
tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis
dapat dikelompokkan dengan cara
yang berbeda-beda.
 Satu dari banyak cara yang dapat

digunakan adalah dengan


mengelompokkan bisnis berdasarkan
aktivitas yang dilakukannya dalam
menghasilkan keuntungan.
 Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk
yang berasal dari barang mentah atau komponen-
komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan
yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau
pipa.
 Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang
intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara
meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan.
Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
 Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan
sebagai perantara barang antara produsen dengan
konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang
berorientasi-konsumen adalah distributor atau
pengecer. lihat pula: Waralaba
 Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang
memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman
 Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan
keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
 Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan

keuntungan terutama dari pejualan-kembali


properti intelektual (intelellectual property).
 Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa

untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya


didanai oleh pemerintah.
 Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan

keuntungan dengan cara menjual, menyewakan,


dan mengembangkan properti, rumah, dan
bangunan.
 Bisnis transportasi adalah bisnis yang

mendapatkan keuntungan dengan cara


mengantarkan barang atau individu dari sebuah
FUNGSI DASAR BISNIS
Fungsi Mikro Bisnis Kontribusi terhadap pihak yang
berperan langsung:

 Pekerja/Karyawan. Pekerja menginginkan gaji yang layak


dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja
yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan
laba.

 Dewan Komisaris. Memantau kegiatan dan mengawasi


manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai
tujuan.

 Pemegang Saham. Pemegang saham memiliki kepentingan


dan tanggungjawab tertentu terhadap perusahaan.
Fungsi Makro Bisnis Kontribusi terhadap
pihak yang terlibat secara tidak
langsung:
 Masyarakat sekitar perusahaan. Memberikan
kontribusi kepada masyarakat sekitar
sebagai bentuk tanggungjawabperusahaan.

 Bangsadan Negara. Tanggungjawab kepada


bangsa dan negara yang diwujudkan dalam
bentuk kewajiban membayar pajak
Bisnis = Perusahaan
 Mengacu pada pendapat Raymond E Glosh (2001),
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai organisasi
yang memproses perubahan keahlian dan sumber
daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi
pemuasan kebutuhan konsumen, serta diharapkan
akan memperoleh laba bagi pemiliknya.

 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep


perusahaan merupakan bagian dari konsep bisnis,
namun demikian dalam pembahasan selanjutnya
istilah ‘bisnis’ akan lebih sering dipergunakan dari
pada ‘perusahaan’.
Konsep Lingkungan Bisnis
 Adalah sekumpulan faktor-2 tertentu yang
akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu
perusahaan dalam mengelola aktifitas
bisnisnya.

 Faktor-2 tersebut meliputi lingkungan


eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh
(makro) yaitu: Politik, Ekonomi, Sosbud dan
teknologi, dan lingkungan industri, serta
lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek
dan kebijakan internal didalam lingkungan
perusahaan.
Lingkungan Jauh (Makro)
 Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor
yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali
perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro
yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan
anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi
(kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan
Teknologi.

 Lingkungan makro ini selain memberikan


kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk
maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus
juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang
dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu
perusahaan.
Faktor Politik (Lingkungan makro)
 Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan
stabilitas politik menjadi faktor penting dalam
berusaha.
 Situasi politik yang tidak kondusif akan

berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula


sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
terkait dengan faktor politik anatar lain:
◦ Stabilitas nasional: hankamnas, makar, sparatis.
◦ Jaminan keamanan (travel warning etc)
◦ Pemerintahan yang legitimate & demokratis
Good Corporate Governance
◦ Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)
 Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah
secara langsung dapat mempengaruhi iklim
bisnis dari perusahaan.
 Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan

semakin buruk pula iklim bisnisnya.


 Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi

ekonomi disuatu negara/daerah antara lain:


◦ GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita.
◦ Tingkat Inflasi, Suku Bunga.
◦ Investasi (PMA & PMDN).
◦ Harga produk & Jasa.
◦ Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya.
◦ Pasar tenaga kerja.
Faktor Sosial (Lingkungan Makro)
 Kondisi sosial masyarakat memang bersifat
dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa,
oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut
mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial
masyarakat.
 Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya

sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural,


ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun
etnis tertentu.
 Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan

perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat


peningkatan income, perubahan strata sosial
maupun ekses dari perkembangan teknologi.
Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)
 Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan
berkembang bisnisnya, maka harus selalu
mengikuti trend perkembangan teknologi terkini,
sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat
selalu uptodate sesuai dengan keinginan
konsumen.

 Perusahaan harus bersifat responsive, aktif,


kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi
teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan
teknologi di industri automotif dan ponsel).
AGRIBISNIS
PERGESERAN PARADIGMA
PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL

Product Driven Market Driven


Agriculture Agriculture
AGRIBUSINESS ACTIVITIES
CARA PANDANG YANG BARU :
PERTANIAN SEBAGAI LAPANGAN USAHA DAN
LAPANGAN KERJA YANG DAPAT MENGHASILKAN
BARANG DAN JASA UNTUK MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DENGAN TUJUAN UNTUK
MEMPEROLEH NILAI TAMBAH YANG MAKSIMAL
SECARA KOMPETITIF
DEFINISI
DEFINISI DAN
DAN RUANG
RUANG LINGKUP
LINGKUP
AGRIBISNIS
AGRIBISNIS
Agribinis adalah kegiatan di sektor pertanian dimana organisasi dan
manajemennya dirancang untuk memperoleh nilai tambah
komersial melalui aktifitas pra usahatani, usahatani/produksi dan
pasca usahatani (pengolahan/agroindustri dan pemasaran)
Kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan
dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran
yang ada hubungannya dengan pertanian baik kegiatan usaha yang
menunjang dan kegiatan yang ditunjuang oleh kegiatan pertanian
(Lincolyn Arsyad,dkk)
Meliputi seluruh sektor bahan masukan, usahatani, produk yang
memasok bahan masukan usahatani, penanganan pasca panen/
prosesing, penyebaran dan penjualan produk kepada konsumen akhir
(David Downey & Steven P. Erickson)
Agribisnis adalah pertanian yang organisasi dan manajemennya
secara rasional dirancang untuk mendapatkan
nilai tambah komersial yang maksimal dengan menghasilkan
barang dan atau jasa yang diminta oleh pasar
(Badan Agribisnis Departemen Pertanian RI)
PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN
NASIONAL
Product Driven Market Driven
Agriculture Agriculture

AGRIBUSINESS SYSTEM
1. Sub sistem Pra produksi meliputi Pengadaan &
Penyaluran Saprodi, Teknologi dan Pengembangan
Sumberdaya Pertanian
2. Sub Sistem Budidaya atau Usahatani
3. Sub Sistem Pengolahan Hasil Pertanian/
Agroindustri
4. Sub Sistem Pemasaran Hasil Pertanian
5. Sub sistem Prasarana
6. Sub Sistem Pembinaan
SISTEM AGRIBISNIS

OFF FARM ON FARM OFF FARM OFF FARM

SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM


PRA PRODUKSI/ PENGOLAHAN/ PEMASARAN
PRODUKSI BUDIDAYA/ AGROINDUSTRI PRODUK
USAHATANI

SARANA & SUB SISTEM PEMBINAAN


PRASARANA JASA &
PENUNJANG
AGRIBISNIS
AGRIBISNIS SEBAGAI
SEBAGAI SUATU
SUATU SISTEM
SISTEM
Merupakan rangkaian aktivitas yang saling berkaitan mulai
dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai
kepada pemasaran produk dimana keberhasilan dan
pengembangnannya sangat ditentukan oleh tingkat
kehandalan dari setiap komponen yang menjadi sub
sistemnya

a. Sub Sistem Pra Produksi meliputi Pengadaan dan


Penyaluran Sarana Produksi, Teknologi, dan
pengembangan Sumberdaya Pertanian (termasuk
penyediaan informasi pertanian, alternatif teknologi yang
kompatibel, pengerahan dan tenaga kerja, sumber energi
lain beserta unsur pelancarnya).

b. Sub Sistem Budidaya atau Usaha tani /Produksi (termasuk


perencanaan lokasi, komoditas,teknologi, pola usahatani
dan skala usaha untuk mencapai tingkat produksi yang
optimal)
SUB SISTEM AGRIBISNIS
c. Sub sistem Pengolahan Hasil Pertanian/Agroindustri (aktivitas
pengolahan sederhana di tingkat petani & keseluruhan
penanganan pasca panen sampai pengolahan lanjut yaitu
proses pengupasan, pembersihan, pengekstrasian,
penggilingan, pembekuan, dehidrasi, pengepakan/pengemasan)

d. Sub Sistem Pemasaran Hasil Pertanian (termasuk pemantauan

dan pengembangan informasi pasar (market development,


market promotion dan market intelegence).

e. Sub Sistem Prasarana (prasarana publik, prasarana jalan,


perhubungan, pengairan, pengendalian, pengamanan dan
konservasi)
f. Sub Sistem Pembinaan (pembinaan dari pemerintah baik
sosial, ekonomi, politik, budaya yang bersifat kondusif, iklim
usaha, penyediaan kemudahan, pengaturan, Iptek, pembinaan
SDM, sinkronisasi & koordinasi dan kepemimpinan)
LINGKUP
LINGKUP PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN SISTEM
SISTEM AGRIBISNIS
AGRIBISNIS
SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM SUB SISTEM
AGRIBISNIS HULU USAHATANI/ PENGOLAHAN/ PEMASARAN
(UP STREAM PRODUKSI AGROINDUSTRI (DOWN STREAM
AGRIBUSINESS) (ON FARM (DOWN STREAM AGRIBUSINESS)
• Industri perbenihan/ AGRIBUSINESS) AGRIBUSINESS) • Distribusi
• Tan. Pangan & Hort. • Industri makanan • Promosi
pembibitan • Tan.Perkebunan • Industri minuman • Informasi pasar
(tanaman /hewan) • Usaha Peternakan • Industri rokok • Struktur pasar
• Industri agro • Usaha Perikanan • Industri barang serat • Pasar Internasional
kimia/organik • Industri biofarma • Dsb
• industri agro • Industri agrowisata
otomotif

SUB SISTEM JASA & PENUNJANG


(SARANA DAN PEMBINAAN)
• Perkreditan & Asuransi
• Penelitian & Pengembangan
• Pendidikan & Penyuluhan
• Transportasi & Penggudangan
• Kebijaksanaan Pemerintah (Fiskal, Mikro & makro ekonomi, tata
ruang)
6
KEBERHASILAN
KEBERHASILANSISTEM
SISTEMAGRIBISNIS
AGRIBISNIS
• Sangat ditentukan oleh tingkat kehandalan dari setiap
komponen yang menjadi sub sistemnya.
• Dibutuhkan ulur dan campur tangan pemerintah melalui

regulasi, koordinasi, perlindungan, stimulasi, pelayanan


dan penilaian terhadap seluruh sub sistem dalam sistem
agribisnis beserta lingkungan yang mempengaruhinya
LINGKUNGAN AGRIBISNIS
1. Lingkungan Dalam/intern :
Berupa sistem agribisnis beserta sub sistemnya

2. Lingkungan luar/ekstern :
a. Ekonomi Bisnis
b. Fisik Teknis
c. Lingkungan Sosial Budaya
d. Kebijakan dan Kelembagaan Pemerintah
7

DIAGRAM SISTEM
DIAGRAM SISTEMAGRIBISNIS
AGRIBISNIS
&&FAKTOR
FAKTORLUAR
LUARYANG
YANG MEMPENGARUHI
MEMPENGARUHI

lingkungan kebijakan
dan Kelembagaan (pemerintah)

Lingkungan
SISTEM Lingkungan
Sosial Budaya AGRIBISNIS Ekonomi Bisnis

Lingkungan
Fisik Teknis
FAKTOR
FAKTOR LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LUAR
LUARAGRIBISNIS
AGRIBISNIS
LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS
• Keadaan Perekonomian (Nasional / Global)
• Keadaan Infra Struktur
• Mekanisme Pemasaran
• Keadaan Pasca Panen
• Keadaan Agroindustri/Pengolahan Hasil
• Keadaan Badan Usaha (BUMN,BUMD,Koperasi)
• dan lain-lain
LINGKUNGAN FISIK TEKNIS
• Letak Geografis
• Keadaan Tanah dan Topografi
• Keadaan Iklim
• Keadaan Sumber Air
• Keadaan Vegetasi
• dan lain-lain
FAKTOR
FAKTOR LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LUAR
LUARAGRIBISNIS
AGRIBISNIS
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
• Kemampuan Kelompok Tani
• Adat Istiadat
• Tata nIlai Budaya
• Stratifikasi/Tingkat Sosial
• Agama
• dan lain-lain

LINGKUNGAN KEBIJAKAN & KELEMBAGAAN


(PEMERINTAH)
• Prioritas Pengembangan Wilayah
• Kebijakan Pengembangan Sektor Pertanian
• Kebijakan Pengembangan Komoditas Unggulan
• Kebijakan Penyuluhan Pertanian
• Pengaturan Pelayanan Saprodi & Kredit
• Pengaturan Sistem Keuangan Pedesaan
• Rekomendasi Hasil Riset
• Peningkatan Otonomi Daerah
MATA
MATA RANTAI
RANTAI SISTEM
SISTEM AGRIBISNIS
AGRIBISNIS
SUB SISTEM SUB SISTEM
PRA USAHATANI/PRODUKSI
PRODUKSI

SUB SISTEM
PENGOLAHAN/AGROINDUSTRI

KOMODITAS PRIMER
SUB SISTEM
PEMASARAN

PASAR PASAR EKSPOR/


DOMESTIK INTERNASIONAL
FAKTOR STRATEGIS DALAM TATANAN AGRIBISNIS
1. Lingkungan
1. LingkunganStrategis
Strategis
-- Perubahan
Perubahanstruktur
struktur ekonomi
ekonomidunia
duniaakibat
akibat era
eraglobalisasi
globalisasi
menciptakanblok
menciptakan blokkerjasama
kerjasamaregional/kawasan
regional/kawasan
(MEE/EEC,
(MEE/EEC,
AFTA, NAFTA,
AFTA, NAFTA,APEC,
APEC,TRIANGGLE
TRIANGGLEGROWTH,
GROWTH,TNE) TNE)
-- Perubahan
Perubahanarah
arahdari
dari keuntungan
keuntungankomparatif
komparatif ke ke
keuntungankompetitif
keuntungan kompetitif
2. Permintaan
2. Permintaan
Upayapeningkatan
Upaya peningkatanpasar
pasarmelalui
melalui ::
-- Penyelidikan
Penyelidikanpasar
pasar(market
(market inteligence)
inteligence)
-- Informasi
Informasipasar
pasar (market
(market information)
information)
3. Sumberdaya
3. SumberdayaPertanian
Pertanian
-- Peningkatan
Peningkatankeunggulan
keunggulankompetitif
kompetitif dengan
denganprinsip
prinsip
wawasanagroekosistem
wawasan agroekosistem dan
danwawasan
wawasanlokalita
lokalita
4. Ilmu
4. IlmuPengetahuan
Pengetahuandan danTeknologi
Teknologi
-- Peningkatan
Peningkatanproduktivitas
produktivitasdan danefisiensi
efisiensi sesuai
sesuai nilai
nilai
budaya
budaya
Marilah kita berkarya dengan:
CEPAT, TEPAT, DAPAT, SELAMAT
“Kerjakan yang tertulis, tulis yang
dikerjakan, kemudian arsipkan.”

Anda mungkin juga menyukai