Beberapa pengertian:
1. Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yg terjadi sbg akibat dari proses kematangan/ maturation
dan pengalaman (Hurlock, 1980)
2 Studi ilmiah ttg perubahan2 pikiran & perilaku yg berkaitan dgn usia (Penney Upton, 2012).
“Psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang
3. memengaruhi proses perkembangan yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitikberatkan pada
relasi antara kepribadian dan perkembangan”. Knoers, dan Prof. Dr. Siti Rahayu Haditoro, 2002)
4. Definisi psikologi perkembangan juga bisa diartikan sebagi suatu ilmu psikologi yang membahas tentang masalah masalah
perkembangan manusia mulai dari usia awal pembentukan sampai usia akhir (KAYYIS FITHRI AJHURI, 2019)
Tema, Teori & Tokoh Utama dalam Psi. Perkembangan
• Bawaan vs Lingkungan
Tema2 • Kontinuitas vs diskontinuitas
• Periode2 perubahan kritis bs sensitive
dlm Psi. • Tabilitas vs perubahan
Perk. • Peran individu dlm perkembangan
Psikologi Kepribadian
Biologi
Sosial
SPIRITUALI
TAS
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
(KONTROVERSI NATURE >< NURTURE
NATURE/NATIVISME Teori ini dipelopori ol A. Schoperhour, muncul dari filsafat nativisma
(BAWAAN) (terlahir) sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan menghasilkan
Arthur Schopenhour (1788 – 1860) suatu pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh
Plato (427 – 347 BC) hereditas/keturunan, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam yang
Rene Descartes (1596 – 1650) kodrati, spt: ciri2 fisik dan mental ttt diturunkan dari generasi ke
generasi, atl: warna kulit, tinggi badan, ciri anatomis tubuh, wajah,
temperamen sso byk dipengaruhi ol susunan gen yg dikenal dgn nama
encephalin dan endorfin. Aliran ini memandang perkembangan anak dpt
diserahkan saja pd alam.
NURTURE/EMPIRISME Teori ini dipelopori ol John Locke yg berpendapat bhw manusia terlahir bak
(LINGKUNGAN) Tabularasa (kertas putih), lingkungan hrs “diatur” dengan baik agar anak2
John Locke (1632 – 1704) kelak menjadi manusia dewasa yg baik.
Albert Bandura Banyak segi kepribadian ind. Diperoleh dari proses belajar, dan alam tdk
B.F. Skinner mempersiapkan sso utk menjadi dosen, guru, pengacara, hakim, dokter,
Behaviorisme dsb…., ttp dari hasil belajar.
KARAKTERISTIK FISIK:
TINGGI BADAN
STRUKTUR TULANG
WARNA RAMBUT
BENTUK MATA
WAJAH
DSB
KARAKTERISTIK PSIKOLOGIS:
KEMAMPUAN MENTAL
STABILITAS EMOSIONAL
KROMOSOM DAN GEN
• Kromosom adl. Unit herediter yg diwariskan dari ortu kpd
keturunannya dan sebagian besar sel tubuh mengandung 46
kromosom.
• Disaat konsepsi, manusia menerima 23 kromosom dari sperma ayah
dan 23 kromosom dari sel telur ibu.
• Ke-46 kromosom itu membentuk 23 pasang, yg mengalami duplikasi
setiap kali sel membelah diri.
• Setiap kromosom terdiri dari banyak unit herediter individual yang
dinamakan Gen
• Sebuah Gen adl. Segmen DNA (deoxyribonucleic acid), yg merupakan
pembawa sesungguhnya informasi genetic.
• Bentuk molekul DNA tampak spt tangga berpuntir atau heliks (spiral)
untai ganda dan selalu berpasangan.
• Pasangan kromosom 23 wanita normal dinyatakan oleh symbol XX dan
pasangan kromosom 23 pria normal dinyatakan oleh symbol XY.
• Setiap sel telur memiliki kromosom X, dan setiap sel sperma memiliki
kromosom X atau Y.
• Jika sperma tipe X yg membuahi sel telur maka anak akan menjadi
perempuan dan jika Y yg membuahi anak akan menjadi laki2.
• Jadi, kontribusi kromosom ayah lah yg menentukan jenis kelamin
anak.
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Istilah perkembangan
berarti serangkaian
perubahan progresif yg
terjadi sbg akibat dari
proses kematangan/
maturation dan
pengalaman (Hurlock,
1980)
Pada dasarnya ada 2 proses perkembangan yg saling bertentangan yg terjadi secara serempak
selama kehidupan yt: pertumbuhan/evolusi dan kemunduran/involusi dan terjadi mulai dari
konsepsi (pembuahan) dan berakhir pd kematian.
Pertumbuh
an/evolusi Penyesuaian
Perkem an/ involusi diri dgn
bangan Kemundur Tujuan lingkungan yg
ada
Perkembangan Manusia (Psi. Perkembangan), dipengaruhi oleh:
Bakat (kekhasan);
Setiap orang memiliki ciri khas perkembangannya sendiri, termasuk bakat2
khusus yang dimiliki.
Lingkungan;
Baik lingkungan fisik maupun sosial, Ortu, kakak beradik, kakek-nenek, sanak
saudara, teman, agama/keyakinan, adat istiadat, masyarakat.
• Contoh Perkembangan Kematangan Bayi
Usia (dalam bulan) Perkembangan Bayi
3,2 Berguling
3,3 Memegang mainan
5,9 Mampu duduk tanpa bantuan
7,2 Berdiri dengan memegang benda lain
8,2 Mampu mengendalikan jemari untuk memegang
11,5 Mampu berdiri dengan baik
12,3 Mampu berjalan dengan baik
5. Remaja (adolescence) Masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Ciri2nya adl. “pubertas” yt,
tumbuh tanda2 seksual sekunder. Kasuistis, wanita muncul pd fase
praremaja dan alat reproduksi berkembang.
Teori-teori Psikodinamika: pendukung perspektif ini meyakini bhw perilaku dimotivasi oleh kekuatan2, memori2,
dan konflik2 diri, dimana sso hanya memiliki sedikit kesadaran atau kendali atasnya. Kekuatan2, dlm diri ini
biasanya merupakan hasil dari pengalaman2 masa kanak2 & terus memengaruhi perilaku sso sepanjang hidupnya.
Tokoh yg sgt terkenal di bidang psi. perkembangan adl: Sigmund Freud & Erik Erickson.
Teori-teori Belajar: Perspektif ini mengemukakan bhw kunci utk memahami perkembangan terletak pd perilaku yg
dpt diamati & respons ind. thd stimuli lingkungan. Asumsinya adl: bhw perilaku merupakan respons yg dipelajari
thd penguatan (reinforcement) yg diberikan lingkungan. Tokoh ekstrimnya spt: John B. Watson & B.F. Skinner.
Dikembangkan oleh Albert Bandura yaitu belajar dgn mengamati sso model yg disebut belajar sosial, dimana sso
meniru perilaku yg diamati pd org lain ketika tampak bhw perilaku itu memiliki konsekuensi2 menguatkan dan
mencegah perilaku semacam itu ketika konsekuensi yg diamati adl hukuman.
Teori2 Konstruktivis & Konstruktivis Sosial: Konstruktivisme berpendapat bhw pembelajaran & perkembangan
terjadi ketika ind- berinteraksi dgn lingkungan sekitarnya. Ind- dipandang sbg pembelajar aktif yg membangun
pemahaman & pengetahuan mereka sendiri ttg dunia sbg hasil tindakan2 mrk di lingkungan. Perkembangan
terjadi secara bertahap & pikiran anak berbeda dgn org dewasa. Tokohnya yg sgt terkenal adl Jeane Piaget &
Kohlberg. Varian dari teori ini Konstruktivis Sosial yg menekankan pengaruh lingkungan sosial & budaya pd
perkembangan. Tokohnya adalah Lev Vygotsky & Urie Bronfenbrenner.
Model2 Transaksional Perkembangan: model ini dikembangkan sekitar pertengahan tahun 1970-an yg sgt
terkenal adlh Sameroff & Chandler, 1975. Intinya bhw setiap orang dlm interaksi adalah saling memengaruhi dan
interaksi bersifat dinamis, timbal balik & berputar (2 arah).
Beberapa Teori Fase Perkembangan
* Teori Psikoseksual Sigmund Freud 1856 – 1939; (Psikoanalisis)
1. Fase Oral Sumber utama interaksi terjadi melalui mulut, shg sumber kenikmatan pokok adalah makan. Oki bayi sgt
( 0 – 1) tergantung kpd ibu atau pengasuh utk mendapatkan makanan dan menyebabkan perasaan2 tergantung yg
cenderung menetap selama hidup.
2. Fase Anal Fokus utama dari libido adalah pada pengendalian kandung kemih dan buang air besar. Umumnya toilet
(1 – 2) training dimulai dari sini dan ortu harus bijak dalam penanganannya. Tekanan yg terlalu besar dpt
mengakibatkan kebutuhan berlebihan akan keteraturan atau kebersihan di kemudian hari, sedangkan tekanan
yg sgt kurang dari ortu dpt mengakibatkan perilaku jorok atau destruktif dlm hidup ind.
3. Fase Phalik Fokus utama dari libido adalah pada alat kelamin. Anak-anak juga menemukan perbedaan antara pria dan
(3 – 5) wanita. Munculnya Oedypus Complex, dimana anak lelaki akan lebih mencintai ibunya, dan mengidentifikasik
diri dengan ayahnya, begitupula sebaliknya pd perempuan yg disebut Elektra complex. Utk mengatasi konflik
ini, anak2 menyerap nilai2 & karakteristik2 ortu yg sama jenis dgn mrk, & sekaligus membentuk superego (lih
teori struktur kepribadian dari Freud).
4. Fase Laten Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energi seksual tetap ada, tetapi diarahkan ke daerah lain seperti
(6 – 11) pengejaran intelektual dan interaksi sosial. Tahap ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosia
dan komunikasi dan kepercayaan diri.
5. Fase Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual individu mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan
Genital (12 jenis (libido kembali aktif). Daya tarik seksual, sosialisasi, kegiatan-kegiatan membangun keluarga mulai munc
– 18 th) Tujuan dari tahap ini adalah untuk menetapkan keseimbangan antara berbagai bidang kehidupan.
Beberapa catatan penting tentang teori Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud (1856 – 1939)
STADIUM KARAKTERISASI
1. Sensorimotorik • Diferensiasi self (diri) dari objek. Belajar membentuk konsep diri & objek
(0 – 2 tahun) • Mengenali self sbg pelaku suatu tindakan & mulai bertindak dgn sengaja mis,
menarik tali mobil, atau menggoyang2kan mainan utk menghasilkan bunyi.
2. Praoperasional • Belajar menggunakan bahasa & utk merepresentasikan objek dgn citra & kata2
(2 – 7 tahun) • Pemikiran masih egosentrik: Mengalami kesulitan memandang dari sudut pandang
org lain
• Mengklasifikasikan objek dgn ciri tunggal: contoh, mengelompokkan semua balok
merah tanpa memandang bentuknya, atau semua balok persegi tanpa memandang
warnanya.
• Mengalami kesulitan memahami sudut pandang orang lain.
3. Operasional Konkret • Dapat berpikir secara logis tentang objek & peristiwa
(7 – 11 tahun) • Mencapai konservasi angka (usia 6), kelompok (usia 7) dan bobot (usia 9)
• Mengklasifikasikan objek menurut beberapa ciri dan dapat mengurutkannya secara
serial mengikuti dimensi tunggal, spt ukuran.
4. Operasional formal • Dapat berpikir secara logis ttg masalah abstrak & menguji hipotesis scr sistematik
(11 tahun dan lebih) • Memperhatikan masalah hipotetik, masa depan dan ideologis.
Beberapa catatan penting tentang teori Perkembangan koginitif Jean Peaget 1902 – 1994)
Piaget adl salah satu psikolog perkembangan yg paling berpengaruh di abad 20. Teori tahap
perkembangan kognitif-nya merevolusi pandangan tentang pikiran dan belajar pada anak2 dan
menginspirasi lebih banyak penelitian dibandingkan seluruh psikologi perkembangan lainnya.
Piaget pd awalnya tertarik pd karakteristik pengetahuan dan bagaimana pengetahuan dpt dipandang
sbg suatu bentuk adaptasi terhadap lingkungan, yg ia sebut epistemology genetic.
Piaget berpendapat bahwa :
• Anak memiliki peran aktif dalam perkembangan mereka sendiri
• Ada empat tahap perkembangan kognitif dan pikiran yg secara kualitatif berbeda pd setiap
tahap
• Anak-anak secara progresif mengembangkan representatsi2 mental atas dunia yg lebih rinci dan
canggih yg disebut skema, berdasarkan tindakan2 mereka sendiri pd lingkungan dan
konsekuensi2 tindakan2 tsb.
• Pengetahun dibangun melalui 2 proses:
1. Asimilasi, dimana anak mengevaluasi dan mencoba memahami info baru, berdasarkan
pengetahuan dunia yg sudah dimiliki.
2. Akomodasi, dimana anak memperluas dan memodifikasi representasi2 mental mereka
ttg dunia berdasarkan pengalaman2 baru.
Bbr detail teori2 tahap ini tlh dikritik dan bukti2 kini menunjukkan bhw Piaget merendahkan kemampuan anak2.
Meski demikian byk konsepnya yg masih diterima dan gagasan2nya terus memengaruhi para pendidik di seluruh dunia.
• Stadium Penalaran Moral (Lawrence Kohlberg, 1969)
STADIUM KARAKTERISTIK MORAL
Kohlberg melanjutkan penelitian dari Piaget ttg penalaran kognitif & moral. Menurutnya ada 3
tingkatan perkembangan moral universal, yg masing2 dibagi menjadi 2 tahap.
Pd awalnya, anak2 melakukan penilaian benar atau salah hanya berdasarkan pd bagaimana
tindakan2 akan memengaruhi mereka.
Seiring waktu mereka memahami bhw mereka mungkin perlu mempertimbangkan kebutuhan2
orang lain ketika menentukan mana yang benar atau salah.
Pada akhirnya dipahami bahwa moralitas berhubungan dgn sekumpulan standar & prinsip yg
menjelaskan hak2 manusia, bukan kebutuhan2 individual.
Kohlberg berpendapat bhw sebagian besar remaja mencapai tingkat II & sebagian besar di antara kita tetap berada di
tingkat penalaran tsb di masa dewasa.
Hanya sedikit ind. yg mencapai tkt penalaran pasca konvensional, yakni tkt III.
Tahap 6 sgt jarang shg telah dihapuskan sejak itu. Bukti mendukung pandangan bhw anak2 & remaja berkembang
melalui tahap2 yg dikemukakan Piaget, bahkan jika mereka mungkin tdk mencapai tkt penalaran pasca konvensional
(Flavell, Miller, & Miler, 1993; Walker, 1989). Studi2 lintas budaya juga memberikan bukti bagi universalitas 4 tahap
pertama Kohlberg (Snarey, 1985). Meski demikian, teori ini bukannya tanpa kritik dan model Kohlberg tlh dituding
mengandung bias budaya & gender.
Teori Kohlberg dikatakan bias scr budaya krn menekankan ideal2 spt hak2 individual & keadilan sosial yg terutama
terdapat dlm budaya2 Barat. (Shweder, 1994).
Bbr budaya (contohnya Amerika) didapati memberikan nilai lebih besar pd orientasi keadilan (Tahap 4); budaya2 lain
(spt, Indian) memberikan bobot lebih besar pd tanggungjawab antarpribadi, spt menjunjung kewajiban thd orang lain
& responsive thd kebutuhan2 orang lain (Tahap 3) (Miller & Bersoff, 1992).
Bbr cat. penting teori Lawrence Kohlberg (lanjutan)
Juga tlh diamati bhw perempuan lebih mungkin menggunakan penalaran Tahap 3 ketimbang Tahap 4.
Menurut Gilligan (1982; 1996) urutan tahap mencerminkan suatu bias gender: menempatkan prinsip2
abstrak keadilan (Tahap 4) di atas hubungan, sementara kepedulian pd org lain (Tahap 3) didasarkan pd
norma laki2 & mencerminkan fakta bhw sebagian besar penelitian Kohlberg menggunakan peserta laki2.
Gilligan berpendapat bhw orientasi2 ini berbeda, namun yg satu tdk berarti lebih baik daripada yg lainnya.
Meski demikian, terdapat beberapa perdebatan ttg seberapa kuat bukti yg mendukung klaim2 Gilligan ttg
perbedaan2 gender dlm penalaran moral. Jaffe & Hyde (2000) menemukan bhw perbedaan2 gender dlm
penalaran hanya kecil & biasanya bisa dijelaskan dgn ciri dilema ketimbang dgn gender.
Bukti terkini tampaknya menunjukkan bhw penalaran berdasarkan kepedulian digunakan oleh laki2
maupun perempuan utk mengevaluasi dilema2 antarpribadi, sdgkan penalaran keadilan diterapkan pd
dilema2 kemasyarakatan.
Kohlberg juga telah dikritik oleh para pendukung teori wilayah krn tdk membedakan penalaran ttg
moralitas dgn penalaran ttg kesepakatan2 sosial (Turiel, 1983).
Teori Sistem-system Bioekologis (Ecological Systems Theory) Urie Bronfenbrenner (1917 -2005)
Mesosiste
Yt: Lingkungan luar yg memberikan pengaruh tdk
m
langsung, a.l., tempat kerja ortu
Mikrosistem
Individu (anak)
Beberapa catatan penting tentang teori Perkembangan Moral Urie Bronfenbrenner