Anda di halaman 1dari 29

Pengantar

Manajemen Nyeri
Dwi Pantja Wibowo
Eka Hospital BSD
KEILMUAN: Secara medis - nyeri adalah
gejala dari kondisi yang mendasarinya

MISI: Temukan sumber rasa sakit &


Mengobati rasa sakit secara holistik

VISI: Kembali ke kehidupan yang


realistis dan produktif
NYERI
“Pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan terkait
dengan kerusakan jaringan aktual atau
potensial, atau yang dinyatakan
demikian.” (IASP)
Ada tujuh dimensi utama nyeri: fisik, sensorik,
perilaku, sosial, kognitif, afektif, dan spiritual.
Dimensi Utama Nyeri
TUJUAN NYERI

• Mencegah cedera lebih serius

• Melatih penghindaran

• Mencegah kerusakan permanen


Modal Dasar Tim Manajemen Nyeri

• Anatomi

• Fiologi

• Homeostasis

• (Farmakologi)

• (Psikologi)

• dll
Peta Jalan Rasa NYERI

• Serangkaian interaksi kompleks antara Saraf


perifer
Medula
spinalis

saraf tepi dan saraf pusat

• Proses dua arah yang dinamis


Jaras turun Jaras naik
• Berbagai area sistem saraf membantu
memproses sinyal rasa sakit
Otak
• Proses normal dan patologis
Fisiologi Nyeri

• Sensasi nyeri dimodulasi oleh dua jenis neurotransmiter atau


neurokimia:
o Neurokimia yang membangkitkan rasa sakit atau mencoba memulai rasa sakit
o Neurokimia yang menghambat atau mencoba menghentikan rasa sakit
• Sensasi nyeri terdiri dari empat proses dasar:
1. Transduksi
2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi
Transmisi nyeri: Gambaran menyeluruh
Persepsi
• Epinefrin
Hambatan saat • Kortisol
Korteks turun • ACTH

PAG Massa Abu-abu


Talamus Periaqueduktal
Jaras Turun • Serotonin
• Endorfin Senyawa
Modulasi
• Enkefalin neurokimia
• Dinorfin penghambat nyeri
Senyawa

ik
Na
Neurokimia

s
ra
pencetus nyeri

Ja
Transmisi
Serabut saraf aferen C
in - P nt al
nd in – Se ntr

Pe rife l

dan A-delta
s - e ra
rif r
e

Medula
ta di e P – S

er

spinalis
os ra c e
Pr • B stan mat

NYERI!
Transduksi
b a

gla kin
Su l u t
G

Saraf sensorik perifer




Sumber nyeri
Nyeri Sumber
Nyeri somatik atau nyeri Timbul dari reseptor nosiseptif di kulit & selaput lendir
kutaneus Rasa sakit yang dangkal
Terasa seperti tajam, terbakar, menusuk dan konstan
Onset bisa cepat atau lambat
Nyeri somatik dalam Berasal dari tendon, otot, sendi, periosteum & pembuluh darah

Nyeri viseral Berasal dari organ dalam: panggul, perut, dada, dan usus.
Mengaktifkan nosiseptor organ dalam di rongga tubuh.
Tidak terlokalisasi dengan baik, seperti sensasi pegal dan tumpul.
Struktur viseral sangat sensitif terhadap peregangan, iskemia, dan peradangan
tetapi tidak sensitif terhadap rangsangan lain yang biasanya menimbulkan rasa
sakit.
Nyeri psikogenik Individu “merasa” nyeri tetapi penyebabnya lebih emosional daripada fisik.
JENIS-JENIS NYERI
Nosiseptif & Neuropatik
Nyeri Akut vs Nyeri Kronik
Nyeri Akut vs Nyeri Kronik
Nyeri Akut menjadi Nyeri Kronis
Menggunakan Obat Secara Tepat

• Pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana rasa sakit telah


mengarah pada penciptaan cara -cara baru untuk mengobati rasa sakit
yang menggunakan strategi pencegahan dan multimodal.

• Misalnya, menambahkan inhibitor COX-2 ke manajemen nyeri adalah


langkah yang benar karena kendali nyeri akut pasca operasi seringkali
tidak sebagus yang diharapkan.

• Konsep multimodal akan sangat membantu mengatasi nyerui.


Rahasia manajemen nyeri yang efektif adalah
merawat pasien seperti Anda ingin dirawat.
Kunci Manajemen Nyeri
Jangan lupa…. KOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai