Anda di halaman 1dari 10

Senyawa Kimia

Penyusun Sel

Fitri aulia
2011012040
Nurul aini
2011011002
Romiza adilah fadiyah
2011013020
Ryan fajri kurniawan
2011013020
ASSALAMUALAIKUM

Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa komponen senyawa


kimia. Kegiatan dan kehidupan sel juga merupakan akibat dari
reaksi reaksi kimia yang berlangsung di sel.bentuk senyawa dari
komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) dapat berupa
senyawa organik dan senyawa anorganik. senyawa organik
seperti karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat. Sedangkan
dari anorganik seperti air, vitamin, ataupun mineral
KARBOHIDRAT
Karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), oksigen (O), dan
hidrogen (H). Dengan rumus molekul Cn(H20)n. berdasarkan
fungsinya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat
sederhana yang sebagai sumber energi dalam sel, karbohidrat
rantai pendek yang sebagai cadangan energi, dan karbohidrat
rantai panjang yang sebagai komponen struktural organel dan
bagian sel lainnya. Sedangkan berdasarkan struktur ikatan
molekul, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida,
disakarida dan polisakarida.
PROTEIN
Protein merupakan komponen kimiawi sel yang memiliki susunan sangat kompleks.
Protein berfungsi sebagai penyusun membran sel, struktural sel. Protein merupakan polimer
dari asam amino. Berdasarkan komposisi kimianya, protein digolongkan menjadi dua, yaitu
protein sederhana dan protein gabungan. Protein sederhana adalah protein yang jika
dihidrolisis hanya akan menghasilkan asam amino, contohnya adalah protein albumin dan
globulin. Sedangkan protein gabungan adalah protein yang jika dihidrolisis akan
menghasilkan asam amino dan senyawa lain.

Protein ialah pembentuk utama enzim dalam sel. Enzim merupakan katalis dalam
reaksi, dan hampir semua reaksi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup melibatkan enzim.

Fungsi dari protein dalam sel ialah sebagai struktur dasar dari komponen struktural sel,
pembentuk enzim yang dapat mengkatalisis reaksi kimia dalam sel, membentuk hormon
yang dapat mengontrol metabolisme dan pertumbuhan makhluk hidup.
LEMAK
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur karbon, oksigen dan
hidrogem. Lemak tersusun dari gliserol dan asam lemak, lemak memiliki sifat yang
tidak larut di dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Dalam sel hidup, lemak
berfungsi sebagai komponen utama membran plasma, pembentukan hormon, dan
cadangan energi untuk metabolisme. Lemak dalam sel umumnya terdapat dalam
bentuk lemak sederhana, lemak gabungan, dan turunan lemak

Fungsi utama lain dari lemak ialah dalam pelindung dan pelapis komponen sel
penting. Lemak juga dapat menyimpan energi dalam jumlah besar, menjadi sumber
energi cadangan dan sangat penting dalam menjaga sel dari kehilangan air.
ASAM NUKLEAT
Asam nukleat adalah polinukleotida(terdiri atas nukleotida-nukleotida) yang
terdiri atas DNA dan RNA. Asam nukleat berfungsi sebagai penyimpan imformasi
genetik pada sel dan mengontrol aktivitas sel. Asam nukleat terdiri dari nukleotida-
nukleotida, nukleotida tersusun dari fosfat, gula pentosa dan basa nitrogen.

Urutan proses biosintesis protein dalam sel ialah DNA –> RNA
messenger (mRNA) –> transfer RNA (tRNA) –> ribosomal RNA (rRNA) –>
protein

Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari asam nukleat dalam sel ialah
menyimpan informasi genetis dan berperan penting dalam sintesis protein
AIR
Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam
jumlah terbesar penyusun sel (50-60%). Air ialah bagian esensial
cairan tubuh yang terdiri dari cairan intrasel, plasma darah dan
cairan ekstraseluler. Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai
katalisator reaksi biologis. Didalam sel air dibedakan menjadi 3
jenis yaitu air intramolekuler yang merupakan bagian molekul
protein, air terikat yang terikat pada protoplasma, dan air bebas yang
merupakan air yang terdapat di dalam vakuola, didalam air bebas
terlarut berbagai senyawa kimia seperti Ca,O2,N2
VITAMIN
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang kecil tetapi vitamin
harus ada untuk menunjang berbagai fungsi sel dalam proses
metabolismenya. Peran vitamin yaitu mempertahankan fungsi
metabolisme, pertumbuhan dan sebagai penghancur radikal
bebas. Contoh dari vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5,
B6, B12, C, D, E, K, dan H
MINERAL
Mineral merupakan komponen struktural sel yang berfungsi
dalam pemeliharaan fungsi dan kerja metabolisme, pengaturan
enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Di dalam sel,
mineral ada yang terkandung dengan jumlah yang besar atau
makroelemen dan dalam jumlah sedikit atau mikroelemen.
Contoh dari makroelemen seperti kalsium, magnesium,
fosfor,klor,natrium dan belerang, contoh dari mikroelemen yaitu
zat besi, yodium, seng, kobalt, dan flourin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai