Anda di halaman 1dari 39

Bed Site Teaching

Pembimbing : dr. Sri Awalia F., M.Kes, Sp.KK(K). Ph.D

Oleh : 15201 Group D


IDENTITAS
• Nama : Tn. M
• Alamat : Bintaran Wetan, Mergangsan
• Usia : 35 tahun 6 bulan
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status : Sudah menikah
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Tanggal masuk : 9 Agustus 2016
• RM : 01.78.04.XX

KELUHAN UTAMA
Kemerahan pada wajah dan bengkak pada kedua tungkai
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3TSPRS Pasien merasa muncul bercak merah pada wajah, yang
dapat bertambah dan berkurang. Pasien berpikir hal ini
disebabkan oleh alergi jamu.

1MSPRS Pasien demam, merasa nyeri tulang dan badan, terdapat bengkak dan
kemerahan di wajah, serta bengkak pada pergelangan kaki. Berobat ke
puskesmas, di Dx (?), Tx (?)  tidak membaik

3 HSPRS Keluhan menetap dan muncul keluhan luka pada kaki 


berobat ke RS Bethesda  sempat dirawat inap, di Dx
kusta, namun belum mendapatkan Tx, dirujuk ke RSS.

HSPRS Keluhan menetap berobat ke RSUP Sardjito


RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Dyspepsia (+)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat asma (-)
• Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat DM (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

• Keluhan serupa pada anggota keluarga disangkal

RIWAYAT KONTAK

• Tidak diketahui oleh pasien


• Pasien merupakan pendatang dari Surabaya, sudah 20 tahun
menetap di Yogyakarta
STATUS GENERALIS
KU : Sedang, Compos mentis
TD : 120/80 mmhg
N : 84x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36,80C

Pembesaran limfonodi (-)


STATUS DERMATOVENEREOLOGIS
Pada wajah tampak edema disertai patch eritem dengan batas tak tegas
Pada badan tampak papul eritem multipel
10/8/16
Pada paha kanan belakang tampak patch hiperpigmentasi, batas
tegas, anestesi (-)
Pada kedua tungkai bawah tampak edema, terdapat patch
hiperpigmentasi, kulit kasar
Pada telapak kaki bilateral, tampak erosi tertutup krusta kekuningan
Pada ujung jari tampak ulkus dangkal multiple
Pemeriksaan Pembesaran Saraf
n. auricularis magnus - -
n. ulnaris - -
n. peroneus communis - -
n. tibialis posterior - -
Fungsi Motorik
n. ulnaris k k
n. medianus k k
n. radialis k k
n. peroneus communis k k
Fungsi Sensorik
n. ulnaris n n
n. medianus n n
n. tibialis posterior ↓ ↓
Pemeriksaan Sensibilitas lesi di Wajah, Badan, Paha Kanan Belakang
Tajam/Tumpul N
Raba N
Suhu N
DIAGNOSIS BANDING DV

• MH MB LL diffuse, Reaksi tipe 1, cacat derajat 2


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
9/8 Normal
5,0-11,5
WBC 8,7
(10^3/UL)
RBC 4,75 3,9-5,3 (10^6/UL)
HGB 11,7 11,5 – 15,5 g/dL
MCV 74,9 75-87 fL
MCH 24,6 24-30 pg
181-521(10^3/
AT 267
UL)
Hmt 30,0 34 – 40 %
Neut 86,9 50 - 70%
Lymp 9,9 25– 40%
Mono 2,1 2– 8%
Eos 0,9 2– 4 %
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
9/8 Normal
Albumin 3,03 3,97-4,94
Protein total 6,71 6,4-8,43
SGOT 22 ≤ 41 IU/L
SGPT 8 < 40 IU/L
Na 132 136 – 145
K 4,2 3,5 – 5,1
Cl 96 98 – 107
BUN 8,5 6 – 20
Creatinine 0,61 0,6 – 1,3
GDS 82 70-110
BTA IB +5
BTA IM 60%
• BTA IB: +5 IM: 60 %

• Biopsi (+) tanggal 10 Agustus 2016  menunggu Hasil


DIAGNOSIS KERJA DV
• MH MB LL diffuse
• Reaksi tipe 1
• Cacat derajat 2 (ulkus)
TERAPI
• IVFD NaCl 0,9% 20tpm
• MDT dewasa MB RLD 1
• Prednison 40mg / hr
• Antasid Syr 3 x 1sdm
Morbus Hansen / Lepra
• Penyakit infeksi kronis yang
disebabkan oleh
Mycobacterium leprae
• M. leprae adalah basil tahan
asam, bersifat obligat
intraselular, secara primer
menyerang saraf perifer
dan sekunder menyerang
kulit, mukosa sal. napas
bagian atas, mata, otot,
tulang dan testis
Tanda & Gejala
• Pada awalnya seringkali tanpa gejala
• Neuritis  berkurangnya fungsi sensorik  dapat
mengakibatkan kerusakan sekunder
• Lesi pada kulit: makula, patch, papul, plak, nodul,
ulkus, absorbsi dan mutilasi pada jari-jari
• Anestesi pada area tertentu, pembesaran saraf, rasa
nyeri, paralisis
Cardinal Sign
Terdapat salah satu dari:
•Lesi kulit yang mati rasa
•Penebalan saraf tepi disertai dengan gangguan fungsi
saraf
•Adanya bakteri tahan asam (BTA) di dalam kerokan
jaringan kulit
Klasifikasi Lepra
Reactions
• Type 1 : caused by alteration cell mediated immune response,
divided into : Upgrading reaction or reversal reaction: when
CMI improves, as seen in patients on treatment (BL→BB→BT) or
Downgrading reaction14: when cell-mediated immunity (CMI)
worsens, as seen in the natural course of the disease and in
pregnancy (BT→BB→BL).
• Manifestations: Characterized by:
• Erythema, edema, and scaling
• Appearance of new lesions
• Neuritis, clinically manifesting as nerve tenderness, and
appearance of increasing new areas of sensory impairment and
motor deficits.
Reactions
• Type 2 / Erythema Nodusum leprosum : caused by complex
immune response
• Manifestations: Characterized by:
• ENL: appearance of several tender, evanescent, erythematous
nodules on face, flexures, and legs; sometimes these lesions
may become pustular and ulcerate.
• Neuritis
• Arthralgia, Fever
Indeks Bakteri (B)
• Untuk menentukan klasifikasi penyakit dengan
melihat kepadatan BTA
• 1 + bila 1-10 BTA dalam 100 LP
• 2 + bila 1-10 BTA dalam 10 LP
• 3 + bila 1-10 BTA rata-rata dalam 1 LP
• 4 + bila 11-100 BTA rata-rata dalam 1 LP
• 5 + bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP
• 6 + bila > 1000 BTA rata-rata dalam 1 LP
Indeks Morfologi (IM)
• Didapat dari persentasi perbandingan bentuk
solid dengan jumlah solid dan non solid
Terapi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai