Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi Efektif

Oleh :
dr Martinus Harrys Budi Poernama Giawa
BIODATA
Nama : dr. Martinus Harrys Budi Poernama Giawa
Universitas : Universitas Prima Indonesia
Asal : Lolomatua, Nias Selatan
PENGALAMAN
1. 2018-2019 (RSUD Empat Lawang Sumatera Selatan)
2. 2019-2020 (PKM Lolomatua Nias Selatan)
3. 2020-2022 (PKM Sionobanua Nias Barat)
4. 2022-Sekarang (PKM Lahusa Nias Barat)
HERE WE GO..
Apa itu komunikasi efektif?
Komunikasi adalah peristiwa sosial, peristiwa yang terjadi
ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain.

—KOHLER
Artinya..

Komunikasi efektif (effective communication) dapat


diartikan sebagai “komunikasi yang berhasil
mencapai tujuan, seperti diterima, dipahami,
mengubah persepsi, dan mengubah perilaku atau
menimbulkan aksi”.
TUJUAN

Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan


komunikasi efektif sesuai dengan kondisi lansia
5 Komponen
Komunikasi Efektif :

 SENDER
 MESSAGE
 MEDIA / DELIVERY
CHANNEL
 RECEIVER
 FEEDBACK
Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya Effective Public Relations,
The Seven Communication : 7C faktor mempengaruhi Komunikasi Efektif :

1. Credibility
Harus memiliki kredibilitas/kepercayaan agar pesan yang disampaikan
dapat tersasar dengan baik

2. Context
Kondisi atau keadaan yang mendukung ketika berlangsungnya
komunikasi

3. Content
Isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk
disampaikan
4. Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang salah guna
menghindari kesalahpahaman

5. Continuity and consistency


Pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan
atau tidak terputus-putus

6. Capability of Audience
Sang penerima pesan memahami apa yang terdapat pada isi pesan

7. Channels of Distributions
Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai agar
tidak terjadi komunikasi yang sia-sia.
Teknik Komunikasi pada
Lansia
1. Tekhnik Asertif : sikap yang dapat menerima, memahami dan menunjukkan sikap peduli, saat
mendengarkan dan memperhatikan ketika pasien bicara
2. Responsif : berespon berarti bersifat aktif. Mengajukan pertanyaan “Apa yang sedang bapak/ibu
pikirkan saat ini”, “Apa yang bisa saya bantu”.
3. Fokus : ketika klien mengungkapkan pernyataan-pernyataan diluar materi yang diinginkan, maka
hendaknya mengarahkan maksud pembicaraan.
4. Supportif: mengiyakan, senyum dan menganggukkan kepala.
“saya yakin bpk/ibu lebih berpengalaman dari saya, untuk itu kami yakin bpk/ibu mampu melaksanakan
dan bila diperlukan kami siap membantu”
5. Klarifikasi : mengajukan pertanyaan ulang dan memberi penjelasan lebih dari satu kali
6. Sabar dan ikhlas
Hambatan dalam komunikasi efektif :

● Adanya perbedaan persepsi → Interpretasi seseorang atau


respon terhadap lingkungan
● Terlalu cepat menyimpulkan
● Kurangnya pengetahuan
● Perbedaan bahasa dalam berkomunikasi
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai