Anda di halaman 1dari 15

PELIBATAN DAN

PEMBERDAYAAN KARYAWAN
DALAM KUALITAS
RAMADHAN KINAYUNGAN(NIM)
TABITA FEBIOLA (NIM)
TIO APRIYANTO (22520)
FAHRI ARSANTO (NIM)
Konsep Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan (PPK)
TQM adalah suatu konsep pelibatan dan pemberdayaan karyawan.

Walaupun konsep TQM dan Pemberdayaan atau Pemberian Wewenang ini


saling berkaitan satu sama lain, namum diantara TQM maupun
Pemberdayaan atau Pemberian Wewenang merupakan dua hal yang
berbeda.

Pelibatan (employee involvement) adalah suatu proses mengikutsertakan para


karyawan pada semua tingkatan organisasi dalam pembuatan keputusan dan
pemecahan masalah.

Pemberdayaan atau pemberian wewenang (empowerment) adalah


pelibatan kayawan yang benar-benar berarti : tidak hanya kesempatan
memberi masukan, tetapi memperhatikan , mempertimbangkan, dan
menindaklanjuti masukan tersebut, apakah akan diterima atau tidaknya
Usaha pemberdayaan karyawan
dimulai dengan hal-hal berikut :

● Keinginan manajer penyelia


● Melatih penyelia dan karyawan
● Komunikasi dan umpan balik
● Penghargaan dan pengakuan
Tujuan pelibatan dan Sebabnya PPK sering kali dianggap
pemberdayaan sebagai penurunan kekuasaan oleh
banyak manajer tradisional. Manajer
Tujuan pelibatan dan pemberdayaan tersebut diliputi rasa ketakutan
adalah meningkatkan kemampuan apabila karyawan dilibatkan dan
organisasi dan untuk memberikan diberdayakan karena mereka
nilai kepada pelanggan, sehingga beranggapan bahwa hal tersebut akan
karyawan harus memahami makna mengalihkan kendali perusahaan
nilai pelanggan, komponen sistem kepada karyawan
dan bagaimana menentukan dan
mengukurnya Oleh karna itu memerlukan
perubahan Budaya Perusahaan (cara
berpikir dan bekerja para manajer)
agar implementasi PPK sukses
dilakukan
Jadi, yang harus teman-teman ketahui
PPK ini bukanlah alat manajemen atau strategi manajemen berumur singkat ya!!. (Ada
yg disebut Syndrom WOHCAO= watch out, here comes another one)/ hati hati, ini dia
yang lain : jadi, karyawan sering kali memandang PPK sebagai strategi manajemen
berumur singkat dan kemungkinan akan diganti dengan strategi lainnya, sehingga
apatis terhadap sesuatu yang baru.

Oleh karna itu memerlukan perubahan Budaya Perusahaan (dari cara berpikir dan
bekerja para manajer dan karyawan) agar implementasi PPK sukses dilakukan.
Manfaat PPK Dasar pemikiran PPK : PPK adalah
Bekerja dengan tangkas dalam dunia cara terbaik mengarahkan kreativitas
kerja modern (working smart)tidak dan inisiatif dari para karyawan
hanya dengan cara mengadopsi sistem terbaik ke arah peningkatan daya
teknologi tinggi dan proses saing perusahaan.
otomatisasi, melainkan dengan PPK
ini diperoleh manfaat dari karyawan
berupa kreativitas pemikiran dan
inisiatif yang independen.Hasilnya
Saturn is a gas giant and the
adalah ide dan keputusan yang lebih
only planet with rings. It’s
baik, kualitas, produktivitas yang composed of hydrogen and
semuanya lebih baik dan akhirnya helium
daya saing yang lebih tinggi.
Perbedaan PPK dan PPK : mengarahkan karyawan untuk
membantu dirinya sendiri, saling
Manajemen partisipatif : membantu dan membantu
perusahaan. PPK sangat efektif untuk
Manajemen partisipatif : cara mempertahankan motivasi karyawan,
kerja di mana manajer dan penyelia menimbulkan rasa memiliki, dan
(supervisor)meminta bantuan para berdampak pada keinginan untuk
karyawan dalam tugas pengambilan pengambilan keputusan, dan
keputusan, pemecahan masalah dll. menanggung risiko untuk usaha
perbaikan dan menyampaikan
ketidaksetujuan.
Faktor Penghambat PPK
Faktor penghambat utama penerapan PPK adalah Penolakan Terhadap Perubahan, bisa
berasal dari karyawan, serikat kerja, dan manajemen. Yang terbesar adalah dari
manajemen.

 Penolakan dari manajemen

Alasan: 1. Ketidakamanan 5. Karakteristik kepribadian


2. Nilai-nilai pribadi 6. Keterlibatan para manajer
3. Ego 7. Struktur organisasi dan
4. Pelatihan manajemen praktek manajemen
Yaitu!!
1.Ketidakamanan :
Anggapannya adalah bahwa pengetahuan merupakan kekuasaan. Dengan
mengendalikan akses terhadap pengetahuan dan arus pengetahuan, manajer dapat
mempertahankan kekuasaannya atas karyawan.
2.Nilai-nilai pribadi :
Pemikiran manajer yang dogmatis terhadap karyawan : karyawan harus
mengerjakan apa yang diperintahkan, saat mereka diperintahkan, dan bagaimana
mereka diperintah. Nilai pribadi seperti ini tidak mendukung PPK : ‘hanya ada satu
bos di sini dan sayalah orangnya
Yaitu!!
3.Ego
Manajer yang ego focused, dapat menerapkan sikap : I’m the boss, dan sulit
menerima PPK karena akan menganggap pengurangan statusnya.
4.Pelatihan Manajemen
Banyak pelatihan manajemen yang cederung berfokus pada prinsip-prinsip ilmiah
dalam perbaikan proses dan teknologi, hanya ada sedikit perhatian terhadap
perbaikan yang berorientasi pada manusia.
5.Karakteristik kepribadian para manajer
Manajer berpendidikan lama banyak yang ‘task oriented’, daripada ‘people
oriented’. Lebih cenderung berfokus pada tugas dan pelaksanaannya daripada yang
mengerjakan tugas. PPK menuntut seimbang dalam mempertimbangkan tugas dan
orang.
Yaitu!!
6.Ketidakterlibatan manajer
PPK adalah pelibatan secara menyeluruh seluruh personil yang akan dipengaruhi
oleh suatu ide atau suatu keputusan. Ketidak terlibatan salah satu pihak dapat
mengakibatkan penolakan, meskipun secara konsep setuju.
7.Struktur organisasi dan praktik manajemen
Kesuksesan pelaksanaan PPK juga ditentukan oleh struktur dan praktek manajemen.
Birokrasi yang terlalu berbelit-belit tidak mendukung pelaksanaan. Umpan balik dan
tindak lanjut cepat terhadap saran perbaikan mendukung kesuksesan PPK
Implementasi PPK
• PPK merupakan usaha 1. Menciptakan lingkungan yang
sistematis untuk membantu mendukung
organisasi meningkatkan nilai 2. Menentukan target dan
kepada pelanggan. mengatasi penghambat
• Peran utama manajemen 3. Menerapkan dan menggunakan
diringkas menjadi tiga fungsi : sarana pendukung
komitmen, kepemimpinan, dan 4. Menilai, menyesuaikan dan
kemudahan. memperbaiki
• 4 tahap implementasi PPK
Jadi Gini Gaiss!!
Berbagai sarana untuk mendorong karyawan memberi masukan dan
menyalurkan kepada pengambil keputusan adalah :
1. Brainstorming
Merupakan sarana efektif mengumpulkan masukan dan umpan balik dari
karyawan, jika manajer memahami kelemahan dan akan mengatasinya.
2. Group Technique
Merupakan salah satu bentuk brainstorming, terdiri atas lima langkah :
merumuskan permasalahan, mencatat ide masingpmasing kelompok,
mencatat ide kelompok, memperjelas atau klarifikasi ide-ide, masing-
masing anggota kelompok memilih ide yang dianggapnya sesuai
Jadi Gini Gaiss!!
3. Gugus Kualitas (Quality Circle)
Adalah kelompok karyawan yang mengadakan pertemuan secara teratur untuk
mengidentifikasi, menganjurkan, dan membuat perbaikan lingkungan kerja.
Perbedaan utama antara Gugus kualitas dan brainstorming adalah bahwa
anggota gugus kualitas adalah para sukarelawan yang bertemu secara teratur
sebelum , selama dan setelah suatu perubahan, sedangkan brainstorming
dilakukan oleh manajer.
4. Kotak Saran
Menyediakan wadah atau kotak untuk meletakkan saran tertulisnya
5. Manajemen Berkeliling dan Berbicara (Management by Walking Around)
Sebuah cara efektif untuk mengumpulkan masukan
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai