Anda di halaman 1dari 62

BAGIAN SATU

ANALISIS SUMBER
DAYA MANUSIA

1
1. Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
sebuah bagian dari ilmu manajemen yang
mempelajari hubungan antar manusia sebagai
aset dan sumber daya perusahaan serta
bagaimana mengelolanya agar benar-benar dapat
menjalankan tugas dan wewenangnya masing-
masing dengan baik dan tidak terpaksa.

2
2. Tugas dan Wewenang Sumber
Daya Manusia

a.
Perencanaan, b. Pelatihan, c. Promosi,
rekrutment pengembangan, pemindahan,
dan dan dan
seleksi penilaian pemisahan/
tenaga prestasi pemberhentian

kerja kerja karyawan

3
3. Penentuan Produktivitas Kerja

Sasaran dan tujuan dari organisasi

Perumusan visi, dan misi organisasi

Pemanfaatan teknologi dan


produktivitas kerja

4
4. Manajemen Permasalahan
Tenaga Kerja
 Kasus 1:
Apabila karyawan kurang memiliki
kemampuan kerja dan juga tidak mau mengubah
sikapnya sehingga menjadi lebih mampu.

 Kasus 2 :
Apabila karyawan kurang memiliki
kemampuan kerja, tetapi bersedia mengubah
sikapnya yang kurang baik dan mau belajar untuk
menjadi lebih baik dari sebelumnya.
5
 Kasus 3:
Ada lagi jenis karyawan yang sebenarnya
mampu melakukan suatu pekerjaan dengan baik,
tetapi memiliki sikap buruk dan disiplin kerja yang
rendah.

 Kasus 4 :
Karyawan yang mampu melakukan
tugasnya dengan baik dan tetap mau mengubah
sikapnya yang dirasa kurang sesuai dengan kinerja
organisasi dan pencapaian tujuan.

6
5. Strategi Manajemen Sumber
Daya Manusia
Strategi = Perencanaan

Ada tiga kepentingan dalam perencanaan :


 Kepentingan individu
 Kepentingan orgnisasi
 Kepentingan yang berhubungan dengan
pihak luar
7
6. Strategi yang Saling
Menguntungkan
Strategi ini harus memenuhi beberapa syarat :
 Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan
direncanakan
 Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis
SDM
 Harus mempunyai pengalaman luas tentang job
analisis, organisasi, dan situasi persediaan SDM
 Harus mampu mencoba situasi SDM masa kini
dan masa mendatang

8
 Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan
teknologi masa depan
 Mengetahui secara luas peraturan dan
kebijaksanaan perburuhan pemerintah.

9
BAGIAN II
ANALISIS
TOTAL QUALITY
MANAGEMENT (TQM)

Oleh Zhairy Andhryanto, S.Pd.M.M.Pd.


Pengertian

Merupakan suatu pendekatan


Total Quality dalam menjalankan usaha
Management yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing
organisasi melalui perbaikan
terus menerus atas produk,
jasa, manusia, proses, dan
lingkungannya.
Karakteristik TQM

Fokus pada pelanggan


 Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
Menggunakan pendekatan ilmiah
Memiliki komitmen jangka panjang
Membutuhkan kerja sama TIM
Memperbaiki proses secara berkesinambungan
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
Memberikan kebebasan yang terkendali
Memiliki kesatuan tujuan
Adanya keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan
Perbedaan TQM dengan Metode Manajemen Lainnya

PERTAM
TQM A

KEDUA

KETIGA
ILMU
YANG
LAIN
Lanjut …
Pertama : Asal Intelektualya
sebagian besar teori berasal dari
ilmu sosial, ekonomi,
teknik, psikologi, pemasaran,
mikro, makro, organisasi.
Seangkan TQM berdasarkan
pengendalian proses statistik.
Kedua : Berdasarkan Inovasinya
sebagian besar ide dan teknik
manajemen bersumber dari
sekolah bisnis dan
perusahaan konsultan
manajemen terkemuka.
Sedangkan TQM inovasi sebagian
besar dihasilkan oleh para pioner
yang pada umumnya insinyur
teknik industri dan ahli
fisika
Lanjut …
Ketiga : Asal negara kelahirannya
kebanyakan konsep dan teknik
manajemen keuangangan,
pemasaran, manajemen strategik,
dan desain organisasi berasal
dari Amerika Serikat. Sedangkan
TQM semula dari Amerika Serikat,
dikembangkan di Jepang dan
Amerika Utara serta Eropa.
Lanjut …
Keempat : Proses desiminasi atau
penyebaran
Penyebaran sebagian besar
manajemen modern
bersifat hirarkis dan top –
down. Sedangkan
dalam TQM
penggerak utamanya adalah
manajer departemen atau
manajer devisi.
Prinsip TQM

Ada empat prinsip utama dalam TQM


(3)
(1) Kepuasan Manajemen
Pelanggan berdasarkan
fakta

Prinsip TQM
(2) Respek (4) Perbaikan
Terhadap berkesinambu
Setiap Orang ngan
Fokus pada pelanggan
 Kepuasan pelanggan
adanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa
manfaat :
1. Hubungan an antara perusahaan dan para pelanggannya
menjadi harmonis.
2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang.
3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.
4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
menguntungkan bagi perusahaan
5. Reputasi perusahaan menjadi baik di mata pelanggan.
6. Laba yang diperoleh dapat meningkat.
Metode pengukuran kepuasan
pelanggan
1. Sistem keluhan dan saran
2. Chost shoping
(pelanggan mengetahui kekurangan dan
kekuatan)
3. Lost custemer analisis
(menghubungi pelanggan yang telah
berhenti)
4. Survei kepuasan pelanggan
Survei kepuasan pelanggan menggunakan
pengukuran
Pengukuran dapat dilakukan secara langsung
dengan pertanyaan
Responden juga dapat diberi pertanyaan mengenai
seberapa besar yang mereka rasakan
Metode lain meminta responden untuk menuliskan
masalah yang mereka miliki tentang organisasi
tersebut
Responden juga dapat diminta untuk meringking
berbagai elemen tentang organisasi tersebut.
Tujuan Manajemen Pajak dapat dicapai
melalui beberapa hal :
Perencanaan pajak atau tax planing; yaitu
pengumpulan dan penelitian dalam peraturan perpajakan
sehingga dapat diseleksi tindakan penghematan pajak yang
akan dilakukan yang umumnya meminimumkan jumlah
pajak yang harus disetorkan sebagai wajib pajak.
Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan;
pengaplikasaian baik secara formal maupun material.
Dengan memperhatikan perpajakan telah mematuhi aturan.
Pengendalian Pajak; bertujuan untuk memastikan
bahwa kewajiban pajak telah dilaksanakan sesuai dengan
yang telah direncanakan dan telah memenuhi persyaratan
fomal sehingga tidak dapat dikatakan melanggar auran
pemerintah
Sepuluh kunci sukses pengukuran
pelanggan
1. Frekuensi
2. Format
3. Isi (content)
4. Desain isi
5. Melibatkan setiap orang
6. Pengukuran kepuasan setiap orang
7. Kombinasi berbagai ukuran
8. Hubungan dengan kompensasi
9. Penggunaan ukuran secara simbolik
10. Bentuk pengukuran lainnya
Pembentukan fokus pelanggan
Visi,komitmen, dan suasana
Penjajaran dengan pelanggan
Kemampuan untuk mengidentifikasi dan
mengatasi permasalahan pelanggan
Memanfaatkan informasi dari pelanggan
Mendekati para pelanggan
Kemampuan, kesanggupan, dan pemberdayaan
karyawan
Penyempurnaan produk dan proses secara terus
menerus
Terima Kasih
BAGIAN 3
ANALISIS
KEPEMIMPINAN
A • Pengertian dan Tugas Pemimpin
.
Manajer atau pemimpin adalah seseorang yang
memiliki tugas membuat orang-orang dalam sebuah
organisasi atau perusahaan dengan berbagai
karakteristik dan latar belakang budaya bekerja
bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh
perusahaan dan sesuai dengan teknologi yang dipakai.
Sistem kerja seorang manajer, antara lain
sebagai berikut:

1. Pengarahan (direction)
2. Rancangan organisasi dan pekerjaan
3. Seleksi, pelatihan, penilaian, dan
pengembangan
4.Sistem komunikasi dan pengendalian
• Ciri-ciri Pemimpin Ideal
B.

Apa saja sebenarnya ciri-ciri seorang pemimpin


agar dapat dikatakan ideal?
1. Memiliki pengetahuan yang luas, menyeluruh,
daya ingat kuat, dan pintar menganalisis.
2. Memiliki ketarampilan komunikasi yang efektif,
rasional, objektif, dan bersikap antisipatif.
3. Tepat waktu, dapat menentukan skala prioritas,
dan beroriontasi masa depan.
• Ciri-ciri Pemimpin Ideal
B.

4. Dapat menjadi pendengar yang baik,


memiliki keteladanan, berani, tegas, namun tetap
fleksibel.
• Kepemimpinan yang Strategis
C.

Dalam sebuah kepemimpinan diperlukan


adanya strategi jitu agar berjalan dengan lancar dan
sesuai sasaran dan tujuan yang hendak dicapai.
Kepemimpinan yang strategis haruslah
seimbang dalam menggabungkan kedisiplinan dan
seni.
Pemimpin yang disiplin akan mampu membuat
para karyawannya berusaha semaksimal mungkin dan
D • Fungsi Kepemimpinan yang Hakiki
.

Kepemimpinan adalah suatu hal yang mutlak


harus terjadi pada sebuah organisasi atau
perusahaan, dan fungsi kepemimpinan yang hakiki
tersebut antara lain sebagai berikut.....
D • Fungsi Kepemimpinan yang Hakiki
.

1. Pemimpin selaku penentu arah yang ditempuh


dalam suatu tujuan
2. Pemimpin sebagai wakil dan juru bicara organisasi
atau perusahaan dalam berhubungan dengan
pihak-pihak luar
3. Pemimpin selaku komunikator yang efektif
4. ....
D • Fungsi Kepemimpinan yang Hakiki
.

4. Pemimpin sebagai mediator yang andal,


khususnya dalam menangani konflik internal pada
divisi yang dipimpinnya

5. Pemimpin selaku integrator yang efektif, rasional,


objektif, dan netral
• Teknik Memimpin Sebagai Mediator
E. Tangani Konflik

Teknik tersebut antara lain sebagai berikut :


1. Kompetisi
2. Kolaborasi
3. Kompromi
4. Pengelakan
5. Akomodasi
• Pemimpin Sebagai Pengambil Keputusan
F.

Kecepatan dalam mengambil keputusan selalu


beriringan dengan risiko yang akan timbul akibat
keputusan tersebut. Namun, ada bebearapa cara
mengambil keputusan cepat dengan tetap
meminimalkan risiko yang akan dihadapi, yaitu
sebagai berikut: ........
• Pemimpin Sebagai Pengambil Keputusan
F.

1. Menaklukan rasa takut


2. Mengasah kemapuan problem solving
3. Tentukan deadline
4. Mengantisipasi keputusan dengan memerhatikan
data akurasi dan keterangan pihak terkait
5. Percaya diri dengan keputusan yang telah dibuat
BAGIAN 4
ANALISIS
PERENCANAA
N
1. Pengertian
Perencanaan adalah
proses yang digunakan
untuk memilih tujuan dan
menentukan cakupan
pencapaiannya.
Suatu perencanaan adalah
suatu aktivitas integratif yang
berusaha memaksimalkan
efektivitas seluruhnya dari
suatu sistem, sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
Perencanaan memiliki tiga batasan ……. yaitu:

1. Perencanaan tersebut harus


menyangkut masa yang akan datang.

2. Terdapat suatu elemen identifikasi


pribadi atau organisasi yaitu
serangkaian tindakan di masa yang
akan datang yang akan diambil oleh
perencanaan.
3. Masa yang akan datang, tindakan,
identifikasi pribadi, dan organisasi
merupakan kelompok elemen yang
sangat penting bagi setiap
perencanaan yang dilakukan.
2. Kegiatan Perencanaan
Berikut ini beberapa
kegiatan perencanaan
adalah: ….
2. Kegiatan Perencanaan
1. Perkiraan
2. Penetapan Tujuan
3. Pemrograman
4. Penjadwalan
5. Penganggaran
6. Pengembangan Prosedur
7. Penetapan dan Interpretasi
Kebijakan
3. Analisis Perencanaan
Contoh:
Langkah penting dalam
perencanaan sebuah
even “Pameran
Pendidikan”
…..
…. 3. Analisis Perencanaan
a) Menentukan tema
b) Usaha memperoleh
informasi actual dan
valid tentang aktivitas
yang direncanakan
c) Analisis dan klasifikasi
informasi …
….
c) Analisis dan klasifikasi informasi
• Judul
• Tempat
• Izin Penyelenggaraan
• Sponsor
• Peserta
• Acara
• Dll..
d) ....
…. 3. Analisis Perencanaan
a) Menentukan dasar perencanaan
dan batasan
b) Menentukan perencanaan yang
lain
c) Membuat urutan kronologis
mengenai rencana yang diusulkan
d) Mengadakan pengendalian
kemajuan terhadap rencana yang
disusulkan.
BAGIAN 5
ANALISISPERILAKU
ORGANISASI

Oleh Zhairy Andhryanto,


S.Pd. M. M.Pd.
A.PENDAHULUAN
― Perilaku organisasi adalah studi tentang tingkah
laku individu dalam organisasi .
― Perilaku organisasi adalah studi yang menganalisis
perilaku individu dan kelompok dalam organisasi .
― Perilaku organisasi adalah studi tentang apa yang di
lakukan orang – orang dalam organisasi dan
bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kinerja
organisasi .
― Organisasi dapat menyebabkan perubahan sosial .
ANALISIS PERILAKU ORGANISASI

― MenurutChin da Benne ( Wanner, 1989 : 119 )


mengungkapkan bahwa ada 3 tipe strategi
perubahan yang efektif .

1) Emperical – rational strategi


Strategi dimana pengurus organisasi mendapatkan
informasi yang cukup tentang individu, kelompok,
atau masyarakat ( anggota organisasi ) yang
di hubunginya sehingga suatu perubahan yang
proporsional dapat dilakukan secara rasional .
ANALISIS PERILAKU ORGANISASI

2) Normatif – resducative strategi


Strategi ini memandang bahwa perubahan yang
terjadi merubah norma dasar mereka .

3) The power – coercive strategi


Strategi ini memusatkan perhatian pada kemajuan
individu atau kelompok untuk dipengaruhi .
ANALISIS PERILAKU ORGANISASI

― Nadle( 479 ) berpendapat bahwa organisasi


merupakan lingkungan individu dengan
karakteristiknya :
1) Keteraturan yang diwujudkan dalam susunana hirarki
2) Pekerjaan
3) Tugas – tugas
4) Manajemen dan tanggungjawab
5) Sistem pengujian
6) Sistem pengendalian
ANALISIS PERILAKU ORGANISASI

― Thoha ( 2002 : 30 ) perilaku adalah sebagai


berikut :

P=F(I,L)

P = Perilaku
F = Fungsi
I = Individu
L = Lingkungan
ANALISIS PERILAKU ORGANISASI

 Perilaku Karakteristik individu


dan organisasi

karakteristik individu :
1) Kemampuan
2) Kepercayaan
3) Pengalaman
4) Penghargaan
ANALISIS PERILAKU ORGANISASI

Karakteristik organisasi

1) Hirarki
2) Tugas
3) Wewenang
4) Tanggung jawab
5) Sistem Reward
6) Sistem control
B. SEJARAH PERILAKU
ORGANISASI
→ Mata kuliah
Perilaku organisasi secara terpisah ---- SEMESTER IV
C.VARIABEL PERILAKU ORGANISASI

Menurut wihandi (1992 : 36)


bahwa ada 4 kelompok variabel yaitu :

1) Iklim organisasi
2) Efektivitas organisasi
3) Tujuan organisasi
4) Kinerja ( performance )
KINERJA
kinerja ( performance ) adalah kualitas atau kuantitas hasil
kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam
melaksanakan tugas pokok atau fungsi yang berpedoman
pada norma, standar operasional proses, dan kriteria dalam
ukuran yang telah ditetapkan atau berlaku dalam organisasi .
Menurut ( 1990 )

Kualitas kinerja di tentukan 4) Empaty ( kemudahan


oleh 5 dimensi yaitu : untuk menghubungi
1) Reliability / pelanggan organisasi, komunikatif,
harus sesuai dengan yang dan memenuhi keinginan
diinginkan pelanggan
2) Responsivenes ( kesiapan
cepat dan tanggap dalam
5) Tangiblas ( fasilitas Fisik,
memberikan peluang)
kebersihan, kerapihan dan
3) Assurance ( kompetensi kelengkapan perubahan
individu, ramah, sopan,
komunitas dan penggajian)
dan perhatian, terampil,
rasa aman
Menurut syamsudin Menurut pasolong
( 2006 ) ( 2008 )
 Faktor yang  Faktor yang
mempengaruhi kinerja : mempengaruhi kinerja :
1) Kompetensi
1) Keterampilan 2) Kemampuan
2) Pengalaman 3) Energi
3) Kesanggupan 4) Teknologi
5) Kepemipinan
6) Kompensasi
7) Kejelasan tujuan
8) keamanan
Menurut torrington and hall
Menurut Nitt cell
dalam ( bachri,
( bachri, 2007 )
2007 )
 Ada 6 variabel yang  7 variabel yang
berpengaruh positif berpengaruh positif
terhadap kinerja : terhadap kinerja :
1) Commitmen 1) Kualitas kerja
2) Empower men / 2) Kecakapan
( tanggung jawab dan 3) Ketanggapan
fasilitas )
4) Kecepatan
3) Kepemimpinan
5) Inisiatif
4) Budaya
6) Kemampuan
5) Flexibility
7) komunikasi
6) proses
Davis dan newstrom ( 1996
Menurut Robbins
)

 Menemukan rumus  Tentang kinerja di sebagai


tentang kinerja berikut :

E×A= P A+M+ O= P

A = Ability
E = Effort
M = Mutivation
A = Ability O = Opportunity
P = Performance P = Performance

Anda mungkin juga menyukai