Anda di halaman 1dari 16

Enzim dan

Bioteknologi
Dosen Pengampu : Maya Fadhillah M.Si.

Kelompok 5
Anggota Kelompok :

01. 02. 03.


Farid ma’rup Aditya Saparian Nurmalita Septiani
202041500100 202041500115 202041500123

04. 05.
Sheirlly Evita Rifka Anastasya
Rahma Dewi Kultsum
202041500131 202041500299
Yang akan dibahas :

01 Pengertian Enzim 04 Cara Kerja Enzim

02 Struktur Enzim 05 Pengertian Bioteknologi

Hubungan Penggunaan
03 Sifat-sifat Enzim 06 Enzim Dalam Bioteknologi
01.
ENZIM, STRUKTUR
DAN SIFAT-SIFAT
ENZIM
Pengertian Enzim
Enzim adalah biokatalisator yang mempercepat laju
reaksi kimia dan metabolisme di dalam tubuh tanpa
mempengaruhi keseimbangan reaksi yang berupa protein,
dengan menurunkan energi aktivasi reaksi. Enzim telah
dimanfaatkan secara luas pada berbagai industri produk
pertanian, kimia dan industri serta obat-obatan.
Enzim sangat berperan penting dalam Sebagian
besar reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup,
tak terkecuali mikroba yang digunakan sebagai
agen biologi dalam bioteknologi.
Struktur Enzim
Enzim terdiri dari dua komponen, yaitu :
1. Apoenzim
Struktur enzim yang tersusun atas senyawa protein. Apoenzim terdiri
dari sisi aktif yang berikatan dengan substrat dam sisi alosterik yang
berikatan dengan kofaktor.
2. Kofaktor
Bagian enzim berupa senyawa nonprotein. Kofaktor dapat mengubah-ubah
bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli substrat tertentu. Kofaktor
dibedakan menjadi koenzim (gugus yang ikatannya nggak kuat dan mudah
untuk didialisis. Contohnya, FADH, NADH) dan Gugus prostetik (gugus
yang terikat kuat pada enzim dan nggak mudah terurai dalam larutan.
Contohnya FAD)
SIFAT-SIFAT ENZIM
Tersusun atas protein

Biokatalisator

Bekerja Secara Spesifik

Reversible

Reusable
CARA KERJA ENZIM
Teori Gembok dan Kunci (Lock and Key Theory)

Suatu enzim hanya bekerja


untuk satu jenis substrat saja,
dengan berikatan pada sisi aktif.
Substrat dapat berikatan
dengan enzim jika sesuai dengan
sisi aktif enzim.
CARA KERJA ENZIM
Teori Kecocokan Induksi (Induced FitTheory)

Sisi aktif enzim bersifat


fleksibel dalam menyesuaikan
stuktur sesuai dengan struktur
substrat. Kofaktor/aktivator
enzim akan berikatan dengan
sisi alosterik. Akibatnya, sisi
aktif enzim dapat berubah
bentuk menyesuaikan bentuk
substrat.
BIOTEKNOLOGI
Merupakan pemanfaatan sistem
kehidupan dan organisme untuk
mengembangkan atau membuat produk
baru dengan memanfaatkan makhluk
hidup atau hasil turunannya untuk
menghasilkan atau memodifikasi produk
atau proses untuk penggunaan tertentu
(Agustin, dkk : 2017).
Hubungan Enzim Dengan Bioteknologi

Dalam praktiknya, enzim banyak digunakan dalam industri, khususnya industri


bioteknologi. Pada segmen bioteknologi tradisional dan berskala kecil seperti
berbagai industri makanan tingkat rumah tangga, pengetahuan empiris tentang
enzim diwariskan dari generasi ke generasi dan biasanya bercampur dengan
pengetahuan empiris tentang penggunaan praktis mikroorganisme, umumnya
dikenal sebagai ragi (Masithah, Endang : 2021).

Seperti pada prinsip dasar bioteknologi konvensional yaitu memanfaatkan


mikroorganisme utuh secara langsung tanpa proses rekayasa sehingga
pemanfaatannya masih sangat terbatas.

Jadi, disini enzim berfungsi sebagai katalisator biologis yang dihasilkan oleh sel-
sel hidup yang dapat membantu mempercepat berbagai macam reaksi biokimia.
Hubungan Enzim Dengan Bioteknologi

Karena enzim memiliki kemampuan yang unik, spesifik terhadap substrat


sehingga meningkatkan penggunaannya dalam proses industri secara kolektif
yang dikenal dengan istilah teknologi enzim. Teknologi tersebut mencakup
produksi, isolasi, purifikasi, menggunakan bentuk yang dapat larut dan akhirnya
sampai pada immobilisasi dan penggunaan enzim dalam skala yang lebih luas
melalui reaktor.
KESIMPULAN

Enzim adalah biokatalisator yang mempercepat laju reaksi kimia dan


metabolisme di dalam tubuh tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi
yang berupa protein, dengan menurunkan energi aktivasi reaksi.
Penggunaan enzim memberikan manfaat yang signifikan bagi industri.
Dalam pemanfaatannya ada beragam jenis industri yang menggunakan
enzim seperti industri makanan, tektil, dan farmasi. Dengan ini dapat
disimpulkan bahwa enzim adalah kunci sukses yang membuka berbagai
peluang inovasi, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi
dampak terhadap lingkungan.
Daftar Pustaka
Agustin, dkk. Pengantar Bioteknologi. Malang : Universitas Brawijaya Press, 2017.

Masithah, Endang. Buku Ajar Bioteknologi Hasil Perikanan. Surabaya : Airlangga University Press,2021.

Akhdiya, dkk. Isolasi Bakteri Penghasil Enzim Protease Alkalin Termostabil. Balai Penelitian
Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor, 2003.

Putri, Y. S., & Kes, M. (2012). Skrining dan uji aktivitas enzim protease bakteri dari limbah rumah
pemotongan hewan. Jurnal Skripsi, 2-13.

Muhammad, I. F. (2021). Isolasi Dan Karakterisasi Parsial Bakteri Termo-Proteolitik Dari Sumber Air
Panas Pekonina Solok Selatan, Sumatera Barat (Doctoral dissertation, universitas andalas).

Shuang, L., X. Yang, M. Zhu, and X., Wang. 2012. Technology Prospecting on Enzymes: Application,
Marketing and Engineering. Computational and Structural Biotechnology Journal. Vol 2 (3): 1-10.

Wirahadikusumah, M. 1989. Biokimia: Protein, Enzim dan Asam Nukleat. ITB. Press. Bandung. 91
halaman.
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai