Anda di halaman 1dari 15

ASWAJA

(AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH)


 PENGERTIAN ASWAJA
Aswaja adalah singkatan dari Ahlu Sunnah Wal Jama’ah. Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
merupakan gabungan dari 3 kata yakni Ahlu, As Sunnah, dan Al Jama’ah.
• Ahlu (ahl) yang berarti keluarga atau pengikut, jika dikaitkan dengan aliran atau
madzhab maka artinya adalah pengikut aliran atau madzab (ashabul madzhab)
• As Sunnah mempunyai arti jalan atau perilaku. Jika disambungkan dengan kata ahl
maka keduanya bermakna pengikut jalan Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan
para tabi’in
• Al Jama’ah yang berarti sekumpulan orang banyak yang memiliki tujuan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian dari aswaja adalah golongan atau
kelompok pengikut perbuatan yang dating dari Nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya.
Sejarah Munculnya Aswaja
Kelahiran aswaja, atau lebih tepatnya terminologi aswaja,
merupakan respon atas munculnya kelompok-kelompok ekstrim dalam
memahami dalil-dalil agama pada abad ke-3 Hijriah dan seiring
berjalannya zaman golongan-golongan semakin bertambah banyak dan
persoalan ini yang mengakibatkan munculnya 3 golongan diantarannya:
1. Aliran Khawarij
2. Aliran Murji’ah
3. Aliran Mu’tazilah
Tokoh-Tokoh Ulama Ahlusunnah Wal Jama’ah Kotemporer
1. KH. Hasyim Asy’ari ( Jombang)
2. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
3. Syaikh Wahbah Az-Zuhaili (Damaskus)
4. Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani
(Mekkah)
5. Habib Muhammad Lutfhi bin Ali bin Yahya (Pekalongan)
Aswaja Sebagai Manhajul Fikr (Metodologi
Pemikiran)
1. Tawasuth
Bisa diartikan sebagai moderat atau penengah yang selalau berupaya untuk
menjawab problematika masyarakat atau sebuah sikap tidak condong ke kiri atau ke
kanan
2. Tawazun (Seimbang)
Tawazun dapat diartikan sikap seimbang dan harmonis dalam mengintegrasikan
dan mensinergikan dalil-dalil (pijakan hukum) atau pertimbangan-pertimbangan
untuk mencentuskan sebuah keputusan dan kebijakan
3. Ta’adul (Netral dan Adil)
Yang berarti sikap adil dan netral dalam melihat,menimbang,menyikapidan
menyelesaikan segala masalah. Adil tidak selamanya berarti sama atau setara
(tamatsul). Adil adalah sikap proporsional berdasarkan hak dan kewajiban
masing-masing.

4. Tasamuh (Toleran)
Tasamuh ialah sikap toleran yang bersedia menghargai terhadap segala
kenyataan dan keanekaragaman, baik dalam pemikiran, keyakinan,sosial
masyarakat, suku, bangsa,agama,tradisi budaya dan dll.
Pengertian Aswaja Secara Terminologi Menurut Para
Ulama Salaf dan Kontemporer

• Prof. Dr. Said Aqil Siraj, MA. Mantan ketua umum PBNU
Beliau mendefinisikan dalam bukunya Ahlu Sunnah Wal Jama’ah dalam lintas
sejarah, bahwa “Ahlusunnah Wal Jama’ah adalah orang-orang yang memiliki metode
berfikir keagamaan yang mencangkup semua aspek kehidupan yang berlandaskan atas
dasar-dasar moderasi, menjaga keseimbangan dan toleransi”.
• Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani
Yang dimaksud dengan as sunnah adalah apa yang telah diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW (meliputi ucapan, perilaku, serta ketetapan beliau). Sedangan pengertian
al jamaah adalah segala sesuatau yang telah menjadi kesepakatan para sahabat Nabi
Muhammad SAW pada khulafaurrasyidin.
Contoh Budaya Aswaja An-Nadliyah Dimasyarakat
1. Istighosah
2. Tahlilan
3. Yasinan
4. Ziarah kubur
5. Tingkeban
6. Halal Bihalal
7. Sholawatan
Contoh Ajaran Aswaja An-Nadliyah
1. Membaca do’a Qunut
2. Ziarah kubur
3. Tawwasul
4. 2 adzan pada sholat jum’at
Dasar Hukum Fiqih :
1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
3. Al-Ijma’
4. Al-Qiyas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai