Anda di halaman 1dari 12

PENINGKATAN KYUALITAS

KETENAGAAN YANG EFEKTIF


SESUAI STANDAR AKREDITASI

supra74sukopranowo@gmail.com
Pengertian Akreditasi rumah sakit :
• Suatu pengakuan yang diberikan oleh
pemerintah pada rumah sakit karena
telah memenuhi standar yang
disyaratkan.
• Merupakan salah satu cara pemantauan
bagi pelaksanaan pengukuran indikator
kinerja rumah sakit.
• Pengembangan penilaian terhadap kinerja
rumah sakit merupakan tugas dari pemerintah
dalam hal ini adalah DepartementKesehatan.
(Kusbaryanto, 2010)
• Sedangkan menurut Departemen Kesehatan
RI, akreditasi rumah sakit adalah pengakuan
oleh pemerintah kepada rumah sakit karena
telah memenuhi standar yang telah
ditentukan.
• Untuk sampai kepada pengakuan, diperlukan
suatu penilaian RS
Manfaat Akreditasi
• Manfaat dapat dirasakan oleh:
– Pemilik rumah sakit
– Karyawan
– Pihak ke-3 (asuransi, suplier,
pendidikan tenaga kesehatan)
– Masyarakat pengguna jasa layanan
rumah sakit.
• Penilaian sesuai dengan indicator
yang ada pada tiap tingkatan:
–Kualifikasi dan Pendidikan Staff
(KPS)
Upaya Peningkatan Kualitas Ketenagaan
Yang Efektif Sesuai Standar Akreditasi
• Salah satu aspek penting dalam pembangunan
kesehatan di Indonesia adalah tersedianya
Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga
kesehatan.
• Pasal11 pada Undang-Undang Republik
Indonesia, No. 36 Tahun 2014 tentang
Kesehatan, menyebutkan bahwa tenaga
kesehatan salah satunya tenaga keperawatan.
• Salah satu tantangan tenaga kesehatan
Indonesia khususnya adalah rendahnya
kualitas, seperti:
– Tingkat pendidikan dan keahlian perawat yang
belum memadai.
– Adanya kesenjangan kompetensi lulusan
pendidikan tinggi yang tidak sejalan dengan
tuntutan kerja di mana tenaga kerja yang
dihasilkan tidak siap pakai.
• Kualitas perawat dianggap sebagai hal yang
sangat vital karena hal ini berkenaan langsung
dengan kualitas pelayanan kesehatan yang
diberikan untuk masyarakat, dan tentunya
untuk mendukung program-program kerja
Kementerian Kesehatan RI dalam
pembangunan kesehatan Nasional.
Upaya meliputi :
• Kebijakan Pemerintah dengan memmbuat
standar kualitas perawat (minimal Pendidikan
S1) pada tahun 2025
• Pemerintah bersama-sama dengan organisasi
profesi keperawatan sudah melakukan upaya
peningkatan kualitas perawat dengan
melakukan uji kompetensi
• Uji sertifikasi
• Pelatihan, magang, tugas lapangan, studi
banding dan lainnya
• Namun hal tersebut dirasa belum optimal
karena jumlah perawat yang terus bertambah
dan tidak terkendali.
• Pemerintah dalam menjalankan UU No. 36
tentang TenagaKesehatan Tahun 2014 dirasa
belum optimal terutama memenuhi
tanggung jawab jawab dan wewenang dalam
meningkatkan mutu tenaga kesehatan.
• Jika kuantitas dan distribusi tenaga kesehatan
yang berkualitas dankompeten ini terus
dimonitoring secara intensif oleh Pemerintah,
maka diyakini akan terjadi peningkatan
derajat pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
• Mungkin dengan strategi ini harapan
masyarakat untuk mendapatkan layanan
kesehatan secara mudah, merata dan
berkualitas dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai