Anda di halaman 1dari 11

PROBLEM SOLVING

Kelompok 3 Kelas C
Titis Eko Wahyuni 108222099
Siti Maftukhah 108222094
Febriana Indah Kumalasari 108222095
Fajar Aji Nugroho 108222101
PROBLEM SOLVING

Pengertiaan problem solving


Proses penyelesaian masalah proses penyelesaian masalah
dimulai mengumpulkan informasi yang terkait dengan gejala dan
masalah yang dihadapi ,hingga kepada penyelesaian masalah
yang mungkin dapat dilakukan. Proses tersebut seringkali
dinamakan sebagai proses penyelesaian masalah (problem
solving).
KASUS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
A. Langkah langakah pengambilan keputusan
1. Mengidentifikasi masalah
Semua individu akan terlibat masalah maka harus diikut sertakan
dalam mendiskusikan masalah tersebut tutoritas pembuatan
keputusan harus didelegasikan kepaada individu–individu yang
sesuai setiap masukan mungkin mempunyai pandangan berbeda
maka perawat manager harus membuat kepastian bahwa setiap
masalah yang teridentifikasi memerlukan perhatian mereka dan
tidak dapat ditangani sendiri oleh orang yang terlibat saja.
Lanjutan…
2. Mengumpulkan dan menganalisa informasi yang berhubungan
dengan solusi
Langkah ini meliputi menentukan spesifikasi untuk dipenuhi dengan solusi
melalui beberapa aktifitas.perawat manager mulai mengidentifikasi
perbandingan perbagai alternatif yang memungkinkan dengan hasil yang
diinginkan dengan berbagai sumber sumber yang tersedia.
3. Mengevaluasi semua altenatif dan memilih satu untuk
implementasi.
Setiap alternatif harus secara sistematis dievaluasi terhadap evisiensi dan
keefektifannya dalam menyelesaikan hasil yang diharapkan dapat diterima
dengan menggunakan sumber yang tersedia adalah paling mungkin untuk
diteliti.
Lanjutan…
4. Mengimplementasikan alternatif yang terpilih.
Pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan keputusan
mengubah alternatif kedalam tindakan dengan menyelesaikan
rencana yang perlu dengan melibatkan urutan dari langkah -
langkah yang perlu dan menyiapkan individu untuk
mengimplementasikan solusi secara alternatif dengan
mengkomunikasikan proses dengan semua keterlibatan.
5. Memantau implementasi dan mengevaluasi hasil
Manager keperawatan membandingkan hasil actual dengan
hasil yang diantisipasi dan membuat modifikasiyang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Contoh Kasus
Diruang rawat inap bangsal penyakit dalam ada perawat yang
lulusan S1 keperwatan Ners dan lulusan D3 keperawatan.
Didalam melaksanakan tugas perawat lulusan D3 selalu
melimpahkan wewenang kepada perawat lulusan SI Ners dengan
alasan bahwa dirinya tidak kompeten.Sehingga perawat lulusan
S1 Ners menjadi jengkel,karena hampir semua pekerjaan
dilimpahkan kepadanya,sehingga dapat menghambat pelayanan
kepasien dan suasana ruangan yang tidak kondusif.
Langakah–langkah dalam pemecahan masalah pada kasus
tersebut:
1. Identifikasi Masalah
Terjadi ketidak harmonisan antara perawat lulusan D3 dan
lulusan SI Ners terkait dengan tugas dan tanggungjawabnya
dalam melayani pasien walaupun sudah senior dan
berpengalaman dan senior. Perawat dengan lulusan D3 seringksli
beranggapan bahwa dirinya tidak kompeten dan melimpahkan
tugas kepada perawat lulusan S1 Ners.
Lanjutan…
2. Mengumpulkan dan menganalisa informasi yang berhubungan dengan
solusi.
Brainstroming dengan semua perawat untuk menyampaikan informasi terkait
permasalahan kemudian usulan dan solusinya (pertemuan dipimpin oleh orang
yang mampu mengendalikan proses pertemuan).
3. Mengembangkan alternative solusi:
Tekankan job desk masing –masing sesuai dengan kompetensinnya
Susun bersama metode asuhan keperawatan yang sesuai .susun SOP jenis asuhan
yang disepakati jika ada masukan atau usulan yang terkendala,masukkan bisa
ditampung terlebih dahulu.
Jika tidak mencapai kesepakatan untuk karyawan yang dirasa menjadi sumber
masalah dilakukan pendekatan personal dan jika tetap tidak menemukan
solusi,lakukan rotasi keruangan dimana dimungkinkan perawat tersebut dapat
berkembang.
Lanjutan…
4. Memilih alternative dan memilih satu untuk
diimplementasikan
Alternatif a dan b ,kemungkinan setiap perawat bisa
memahami dan menerima serta melaksanakan sesuai
dengan job desknya masing- masing.
Adanya kerjasama antara individu atau perawat yang
difasilitasi oleh metode keperawatan yang kita pilih.
Kemungkinan kekurangannya : butuh waktu yang lama
untuk pemahaman metode serta terjalin kerjasama antar
individu.
Alternatif c
Kemungkinan Positif :
 Jika tidak dicapai suatu kondisi yang kondusif maka dengan rotasi perawat
yang menjadi permasalahan diharapkan terjadi suasana ruangan ynag
kondusif.
 Kemungkinan negatif : tidak semua rotasi itu sebagai bentuk
pengembangan.sering dianggap sebagai punismen dan ada kemungkinan
timbul masalah baru ditempat baru.
 Jika dengan rotasi karyawan terjadi kekurangan tenaga diruang tersebut dan
membutuhkan SDM tambahan / yang baru membutuhkan penyesuaian atau
adaptasi baik ketrampilan dan hubungan antar karyawan.
 Tidak ada jaminan dengan pengantian orang ,orang yang baru tersebut bisa
membuat suasana menjadi kondusif.
Lanjutan…
5. Memilih Alternatif Terbaik
Berdasarkan kemungkinan diatas, melihat positif lebih banyak
maka kita lakasanakan alternative a dan b.
6. Melaksanakan keputusan.
Keputusan yang baik harus dilaksanakan. Keputusan itu sendiri
merupaka abstraksi, sedangkan baik tidaknya baru dapat dilihat
dari pelaksanaannya.
7. Tindak lanjut dan evaluasi.
Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian dan evaluasi untuk
menjaga agar pelaksanaan keputusan tersebut sesuai dengan yang
sudah diputuskan.

Anda mungkin juga menyukai