Kelompok 7

KEBIJAKAN PERSEDIAN
DALAM ANGGARAN
PRODUKSI
 Pembahasan

A
A. Kebijakan Pengendalian
Persediaan

B. Kebijakan Kombinasi
Tingkat Persedian
Berfluktuasi

C. Aturan Persediaan

D. Internal Kontrol Persediaan

Presentation title 2
A. Kebijakan Pengendalian Persediaan
kebijakan persediaan dalam anggaran produksi adalah suatu strategi yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengelola persediaan mereka dengan
efisien. Ini melibatkan perencanaan dan pengendalian persediaan untuk
memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup stok untuk memenuhi
permintaan pelanggan, sambil juga meminimalkan biaya yang terkait
dengan penyimpanan dan penanganan persediaan.

3
 Kebijakan persediaan dalam anggaran produksi

1 2 3
Perencanaan Pengendalian Pengukuran
Persediaan Persediaan Kinerja Persediaan

4 5 6
Manajemen Risiko Analisis Biaya Teknologi dan Sistem
Persediaan Persediaan Informasi Persediaan

4
Kebijakan pengendalian persediaan adalah
seperangkat aturan dan prosedur yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengelola
dan mengendalikan persediaan mereka.

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan

bahwa perusahaan memiliki jumlah persediaan
yang tepat untuk memenuhi permintaan, sambil
juga meminimalkan biaya yang terkait dengan
persediaan.

5
Berikut adalah beberapa elemen kunci dari kebijakan pengendalian persediaan:

1 2 3
Pemesanan dan
Sistem Persediaan Tingkat Persediaan
Penerimaan

4 Audit dan 6
Pemantauan
Penyimpanan dan
Manajemen Risiko
Penanganan
7

Teknologi:

6
B. Kebijakan Kombinasi Tingkat Persedian Berfluktuasi

• Kebijakan kombinasi maksudnya adalah mengombinasikan dua kebijakan

yaitu kebijakan persediaan stabil dan kebijakan produksi stabil. Kebijakan
yang merupakan kombinasi, dimana tingkat produksi maupun tingkat
persediaan berfluktuasi.
• Disini meskipun telah ditetapkan dengan cara kombinasi tetapi
perusahaan masih harus menetapkan asumsi-asumsi lain agar dapat
dicapai keseimbangan yang optimum antara tingkat penjualan, persedian
dan produksi.

7
 Contoh soal
Krisis moneter yang melanda Indonesia mengakibatkan PT Maju Jaya merencanakan penjualan
untuk 2010 sebagai berikut:

0.000 unit tingkat produksi berfluktuasi ti

Triwulan I
Uraian Renaca Penjualan
115.000 unit

ngkat persediaan triwulan I dan II ber-

Triwulan II 85.000 unit
Triwulan III 85.000 unit
Triwulan IV 115.000 unit

uasi 4.000 unit. Berdasarkan data diatas,

Jumlah 400.000 unit

Perkiraan tingkat persediaan awal 60.000 unit dan akhir 40.000 unit tingkat
produksi berfluktuasi tidak lebih dari 20% diatas atau dibawah tingkat produksi rata-rata.
Tingkat persediaan triwulan I dan II berfluktuasi 6.000 unit sedangkan triwulan III dan IV berfl
uktuasi 4.000 unit. Berdasarkan data diatas, susunan anggaran produksi produksi berdasarkan
asumsi yang digunakan.

8
Jawab:
Asumsi yang digunakan adalah:
• Triwulan I fluktuasi persediaan 6.000.
Diketehui persediaan awal 60.000 unit, maka persedian akhir triwulan I adalah 54.000unit (54.000 –
6.000)
• Triwulan III fluktuasi persediaan 4.000 unit.
Diketahui persediaan awal triwulan III 48.000 unit (sama dengan persediaan akhir triwulan II), maka
persediaan akhir triwulan III adalah 44.000 unit (48.000-4.000 unit)
• Triwulan IV fluktuasi persediaan 4.000 unit.
Diketahui persediaan awal triwulan IV 44.000 unit (sama dengan persediaan akhirtriwulan III), maka
persediaan akhir triwulan IV adalah 40.000 unit (44.000-4.000 unit)
Dari hasil perhitungan diatas maka anggaran produksi dengan metode kombinasi adalah sebagai
berikut:

9
Uraian Tri I Tri II Tri III Tri IV Jumlah
Rencana penjualan 115.000 85.000 85.000 115.000 400.000
Persedian akhir 54.000 48.000 44.000 40.000 40.000
Jumlah barang yang tersedia 169.000 133.000 129.000 155.000 440.000
Persediaan awal 60.000 54.000 48.000 44.000 60.000
Rencana produksi 109.000 79.000 81.000 111.000 380.000

10
 C. Aturan Persediaan

Aturan ABC Economic Order

Just In Time (JIT): Safety Stock:
Quantity (EOQ)
Ini adalah strategi manajemen Ini adalah jumlah Economic Order
Ini adalah metode klasifikasi persediaan yang bertujuan Foster holistically
persediaan berdasarkan
persediaan tambahan yang Quantity
Deploy atau singkatnya
strategic
untuk meningkatkan efisiensi superior untuk
disimpan methodologies
mencegah networks
EOQ adalahwith
rumusan untuk
pentingnya item tertentu. 'A'
adalah item yang paling
dan mengurangi limbah
kekurangan stok akibat menekan totale-business
compelling biaya
dengan menerima barang needs
penting, 'B' adalah item fluktuasi permintaan atau persediaan barang. Metode
dengan pentingnya sedang, hanya ketika mereka ini diperlukan di bagian
dan 'C' adalah item dengan dibutuhkan dalam proses penundaan pengiriman.
Operasi, Logistik, dan
pentingnya paling rendah. produksi, sehingga
Manajemen Rantai Pasokan.
mengurangi biaya persediaan.

11
 D. Internal Kontrol Persediaan

Internal control persediaan adalah serangkaian Internal Kontrol:

prosedur dan kebijakan yang dirancang untuk • Penerimaan dan Inspeksi
memastikan bahwa persediaan dikelola dan
dilaporkan dengan benar. • Penyimpanan dan Perlindungan
• Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan dari kontrol internal persediaan adalah • Penghitungan Fisik
untuk mencegah kehilangan, penyalahgunaan, dan • Pemisahan Tugas
kesalahan dalam pengelolaan persediaan
• Pengendalian Biaya

12
Mie Ayam Bakso
1) Apakah ada persediaan atau
tidak?

Di usaha ini ada persediaan, tetapi

tidak secara keseluruhan. Yang
menjadi persediaan diantaranya:

Bakso

Sayur Sawi
13
 Mie Ayam Bakso
2) Bagaimana proses penyimpanan dari
persediaan?
 Bakso, dibuat sendiri untuk persedian
3-4 hari. Penyimpanan di kulkas.
 Sawi, di siapkan untuk persedian
paling lama 2 hari. Penyimpanan di
kulkas.
Presentation title
3) Bagaimana perlakuan kebijakan jika
persediaan habis ditengah jalan?
Biasanya kalau ada persedian yang
habis, maka penjualan akan langsung
dihentikan. Terutama bahan utama
seperti ayam untuk Mie Ayam beserta
pentol dan mie untuk Bakso.
14
Biru laut seperti kolam
Ikan paus pandai menyelam.
Dari lubuk hati yang paling dalam 1. Astuti Husen (21150003)
Saya tutup presentasi dengan
salam. 2. Jaerna Mumin (21150006)

Thank you 3. Siti Lawia Rasid (21150019)