Anda di halaman 1dari 45

PEMBELAJARAN DAN

ASESMEN DALAM
KURIKULUM MERDEKA
Beberapa komentar Guru Ketika
Kurikulum DIRUBAH
◈ Cakut paham K-13 wis dirubah maneh
◈ Balik saja seperti dulu ke mata pelajaran.
◈ Mbok ya diusulkan rapotnya disederhanakan
cukup nilai saja tidak ribet.
◈ Gak isokah kurikulum dirancang sing ngenakno
guru, sing penting arek diulang iso moco, arek
nek wis gede nak pinter dewe sakiki lho wis
Mengapa Kurikulum perlu berubah??

Benarkah ganti menteri, ganti


kurikulum??

3
SEJARAH KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA
1. Rentjana Pelajaran 1947
2. Rentjana Pelajaran Terurai 1952
3. Rentjana Pendidikan 1964
4. Kurikulum 1968
5. Kurikulum 1975
6. Kurikulum 1984 🡪 CBSA dan PSPB
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999 🡪 G B P P
8. Kurikulum 2004 🡪(Kurikulum Berbasis Kompetensi) – Silabus awal P. Tematik
9. Kurikulum 2006 🡪 (KBK – kembalinya nilai raport 1 nilai & Pendekatan tematik kelas
3)
4
10. Kurikulum 2013 🡪 (KBK – kembali rapor 2 nilai & Pendekatan tematik kelas 1-6)
SIMPULAN
◈ DESAIN BAGUS , RASIONAL, LOGIS AKADEMIS DAN ILMIAH

PERLU SEMPURNAKAN
DALAM
MENTERJEMAHKAN

◈ PRAKTIK BIAS, GURU MALAS 🡪BELAJAR 🡪TIDAK TUNTAS,


Kurikulum
Pembelajaran paradigma
baru berpusat pada peserta Tujuan Pembelajaran
didik

PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
Kerangka Asesmen Pembe-
Pengembangan Proses asesmen
lajaran
Proses
Kurikulum Merdeka Pembelajaran
Nature of contents Nature of student
❑ Kurikulum ❑ Kesiapan belajar (readiness; cepat- lambat,
❑ Capaian pembelajaran konkret – abstrak, sederhana –kompleks,
❑ Tujuan pembelajaran mandiri-bantuan))
❑ Indikator ❑ Minat
❑ asesmen ❑ Profil belajar (gaya, kecerdasan, latar
KEPUTUSAN
MASUK belakang dll)
AKAL
1. Tujuan
pembelajaran 2. Merespun
dirumuskan kebutuhan
3. Lingkungan Belajar yang
secara jelas belajar murid
mengundang murid untuk
belajar.
4. Manajemen kelas efektif
5. Penilaian berkelanjutan.
Tujuan Pendidikan Nasional
Kerangka
Profil Pelajar Pancasila
Dasar
Kurikulum Standar Kompetensi Lulusan

Standar Standar Standar Standar


Isi Proses Penilaian Lainnya

Prinsip
Struktur Capaian
Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
dan Assesmen

▪ Kurikulum
Fleksibel/Dinamis ▪ Visi & misi
Satuan Pendidikan Operasional di
satuan
mengembangkan satuan pendidikan
Pendidikan
kurikulum operasional
▪ Perangkat ajar yang
berdasarkan kerangka dan ▪ Konteks dan
struktur kurikulum, dikembangkan
Kebijakan
sesuai karakteristik dan secara mandiri
kebutuhan satuan pendidikan
local
Struktur Kurikulum
◈Struktur kurikulum pada PAUD
◈Struktur Kurikulum pada Pendidikan
Sekolah Dasar
Struktur Kurikulum pada PAUD
(TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), terdiri atas
◈ Kegiatan pembelajaran intrakurikuler.
🞚Intisari kegiatan pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai
perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”
🞚Memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak
◈ Projek penguatan profil pelajar Pancasila.
🞚Mengacu Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
Anak untuk PAUD)
🞚Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh)
menit per minggu
🞚Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 - 6 tahun paling sedikit 900 (sembilan
ratus) menit per minggu.
Struktur Kurikulum SD
◈ Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
❖ Pendekatan mata pelajaran atau tematik.
❖ Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar
20% (dua puluh persen) beban belajar per tahun.
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Alokasi Projek Penguatan
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Pancasila
Tahun
Per Tahun (Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama 108 36 144
Pendidikan Pancasila 144 36 180
Bahasa Indonesia 216 72 288
Matematika 144 36 180
PJOK 108 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Jumlah 828 252 1080
Bahasa Inggris 72 72
Muatan Lokal 72 72
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas II
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek Penguatan
Alokasi Intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran Profil Pelajar Pancasila
Per Tahun (Minggu) Tahun
Per Tahun
Pendidikan Agama 108 36 144
Pendidikan Pancasila 144 36 180
Bahasa Indonesia 252 72 324
Matematika 180 36 216
PJOK 108 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Jumlah 900 252 1152
Bahasa Inggris 72 72
Muatan Lokal 72 72
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas III-V
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek Penguatan
Alokasi Intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran Profil Pelajar Pancasila Per
Per Tahun (Minggu) Tahun
Tahun
Pendidikan Agama 108 36 144
Pendidikan 144 36 180
Pancasila
Bahasa Indonesia 216 72 288
Matematika 180 36 216
IPAS 180 36 216
PJOK 108 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Jumlah 1044 252 1296
Bahasa Inggris 72 72
Muatan Lokal 72 72
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas VI
(Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Alokasi Projek Penguatan
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Pancasila Per
Tahun
Per Tahun (Minggu) Tahun
Pendidikan Agama 96 32 128
Pendidikan Pancasila 128 32 160
Bahasa Indonesia 192 32 224
Matematika 160 32 192
IPAS 160 32 192
PJOK 96 32 128
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa 96 32 128
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Jumlah 928 224 1152
Bahasa Inggris 72 72
Muatan Lokal 72 72
Bahasa Inggris SD
◈ Mata pelajaran pilihan
◈ Pemerintah daerah fasilitasi peningkatan
kompetensi dan penyediaan pendidik.
◈ SP belum siap dapat mengintegrasikan
muatan Bahasa Inggris ke dalam mata
pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler.
Capaian Pembelajaran
◈❖Ditetapkan oleh pemerintah,
Kurikulum operasional merupakan
di satuan pendidikan kompetensi
memuat
pembelajaran yang
seluruh rencana harusbelajar
proses dicapai peserta
yang didik pada setiap tahap
diselenggarakan
di satuan pendidikan,
perkembangan untuksebagai
setiap pedoman seluruhpada satuan pendidikan
mata pelajaran
penyelenggaraan pembelajaran.
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
❖ Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
◈ Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan
operasional satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk
dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan
narasi.
satuan Pendidikan.
◈ Menyesuaikan tahap perkembangan peserta didik pemetaan
capaian pembelajaran dibagi dalam fase usia.
Kurikulum Operasional
Kurikulum Operasional 🡪 SUBTANSI ???

◈Pendahuluan
◈Tujuan pembelajaran
◈Alur tujuan pembelajaran &
Alokasi waktu
MODUL AJAR
◈ pedoman asesmen
KURIKULUM Alur Tujuan Pembelajaran dan
OPERASIONA
L Modul Ajar Sebagai Dokumen
Rencana Pembelajaran
TUJUAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARA PEMBELAJARA Kurikulum operasional satuan pendidikan
N N dan alur tujuan pembelajaran (ATP)
memiliki fungsi yang sama dengan
Rangkaian tujuan silabus, yaitu sebagai acuan perencanaan
Jabaran kompetensi yang pembelajaran yang pembelajaran.
dicapai peserta didik tersusun secara sistematis
dalam satu atau lebih dan logis, menurut urutan
kegiatan pembelajaran. pembelajaran sejak awal Jika satuan Pendidikan memiliki
hingga akhir suatu fase. kurikulum operasional dan tujuan
pembelajaran, pengembangan perangkat
ajar dapat merujuk kedua dokumen
tersebut.
MODUL AJAR RPP
MODUL🡪 SUBTANSI ???

◈Tujuan pembelajaran
◈ Proses pembelajaran &
Alokasi waktu
◈Bahan ajar dan LKP
◈Pedoman asesmen
Contoh Hasil Pemetaan Capaian Pembelajaran
ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
Contoh Hasil Pemetaan Capaian Pembelajaran
ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
Contoh Hasil Pemetaan Capaian Pembelajaran
ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
Contoh Kondisi kelas 🡪 Bahan rancangan
Pembelajaran
Pak Jio mengajar di kelas 1 Sekolah Dasar dengan jumlah murid 28 orang.
Murid - murid di kelas Pak Jio tentunya memiliki kemampuan yang berbeda-
beda. Pak Jio menemukan ada 6 murid yang belum mampu membaca dan
menulis, serta terdapat 2 anak berkebutuhan khusus yang mengalami
hambatan penglihatan sedang.
Salah satu Capaian pembelajaran yang harus dicapai oleh murid di kelasnya
berbunyi:
Murid dapat menyampaikan penjelasan (berupa gambar dan tulisan) tentang
anggota tubuh dan panca indera serta perawatannya menggunakan
kosakata Bahasa Indonesia dengan bantuan bahasa daerah secara lisan
dan/atau tulis.
PEMETAAN Diferensiasi
ASESMEN
Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup:
◈Asesmen sebagai proses pembelajaran (assessment as
Learning),
◈asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for
Learning), dan
◈asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of
learning).
Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Asesmen PADA
Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran AKHIR
(Assessment AS (Assessment FOR Proses Pembelajaran
Learning) Learning) (Assessment OF
Learning)
⮚Asesmen untuk ⮚Asesmen untuk ⮚Asesmen untuk
refleksi proses perbaikan proses evaluasi pada
pembelajaran pembelajaran akhir proses
⮚Berfungsi sebagai ⮚Berfungsi sebagai Pembelajaran
asesmen formatif asesmen formatif ⮚Berfungsi sebagai
asesmen sumatif
Penerapan asesmen formatif adalah asesmen diri (self
assessment) dan asesmen antarteman (peer assessment)
Perubahan Pelaksanaan Asesmen yang Menekankan
pada Asesmen Formatif
Paradigma Asesmen
◈ Penerapan Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)
◈ Terpadu

◈ Keleluasaan dalam Menentukan Waktu Asesmen


◈ Keleluasaan dalam Menentukan Jenis Asesmen
◈ Keleluasaan dalam Menentukan Jenis Asesmen
◈ Keleluasaan dalam Menggunakan Teknik dan Instrumen
Asesmen
1. Ide-Ide Penerapan Pola Pikir Bertumbuh ( Growth Mindset)
◈ Kesalahan dalam belajar itu wajar
◈ Belajar bukan tentang kecepatan, tetapi tentang pemahaman,
penalaran, penerapan, serta kemampuan menilai dan berkarya secara
mendalam.
◈ Ekspektasi pendidik yang positif tentang kemampuan PD akan sangat
mempengaruhi performa PD.
◈ Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda,
dan tidak perlu dibandingkan dengan teman-temannya
◈ Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri
◈ Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi
belajar peserta didik.
2. Terpadu
◈Asesmen dilaksanakan terpadu dengan pembelajaran
mencakup kompetensi pada ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang saling terkait.
◈Rumusan capaian pembelajaran telah
mengakomodasi tiga ranah tersebut.
3. Keleluasaan dalam Menentukan Waktu Asesmen

Asesmen • Awal pembelajaran


diagnostik • Awal lingkup materi

Asesmen
formatif
• Selama proses pembelajaran
• Selesai 1 lingkup materi (terdiri beberapa tujuan pembelajaran)
• Pada akhir fase
Asesmen
• Jika diperlukan untuk menguatkan konfirmasi capaian hasil
sumatif
belajar, asesmen sumatif dapat dilakukan pada akhir semester,
berfokus pada kompetensi yang dipelajari.
4. Keleluasaan dalam Menentukan Jenis Asesmen
◈Asesmen sebagai proses pembelajaran
(assessment as learning);
◈Asesmen untuk proses pembelajaran
(assessment for learning), dan
◈Asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning)
5. Keleluasaan dalam Menggunakan Teknik dan
Instrumen Asesmen

Teknik ⮚Observasi
Asesmen ⮚Performa
⮚Tes Tulis / lisan
Instrumen ⮚Rubrik
Asesmen ⮚Eksemplar
⮚Ceklis
⮚Catatan Anekdotal
⮚Grafik perkembangan peserta didik
(kontinum)
6. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran

◈ alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang


berbeda
◈ ketercapaian tujuan pembelajaran
◈ tidak ada standar minimum yang harus dicapai
setiap peserta didik
◈ menjadi sumber informasi menentukan tindak lanjut
pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.
7. Keleluasaan dalam Mengolah Hasil Asesmen

◈ memanfaatkan hasil formatif dan sumatif


◈ data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif)
serta data hasil asesmen yang berupa narasi
(kualitatif)
◈ Tujuan pengelolan data untuk memetakan kekuatan
dan kelemahan sebagai dasar pemberian umpan
balik
8. Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria Kenaikan Kelas

◈ Sekolah leluasa nenetukan kebijakan kenaikan


◈ Kriteria kenaikan kelas, dengan mempertimbangkan:
🞚Laporan Kemajuan Belajar
🞚Laporan Pencapaian Projek Profil Pelajar Pancasila
🞚Portofolio
🞚Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaa
🞚Tingkat kehadiran
A PO R
IL A IR
H A NN
GO LA
P E N
Alternatif 1
Mengolah Seluruh Data Formatif dan Sumatif,
untuk Dijadikan Nilai Rapor
Alternatif 2
Mengolah Beberapa Hasil Formatif Berupa Angka dan Seluruh Sumatif, untuk
Dijadikan Nilai Rapor
Alternatif 3 :
Mengolah Seluruh Data Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor
Terima kasih

18

Anda mungkin juga menyukai