Kebijakan Publik
Kebijakan Publik
Meningkatkan investasi
Peningkatan produktivitas
faktor-faktor produksi
UP
Meningkatkan penyerapan
tenaga kerja
PERTUMBUHAN EKONOMI
DOWN
Sulit meningkatkan standar
hidup masyarakat
03
02
01
Untuk mengetahui
pembangunan infrastruktur
Untuk mengetahui dampak
jalan terhadap
dari pembangunan jalan tol
pertumbuhan ekonomi
Untuk mengetahui analisis
kebijakan publik dengan
menggunakan model
rasional komprehensif,
model incremental dan
model integrasi
1
Model Rasional
Komprehensif
Model rasional adalah dimana Contoh pengambilan keputusan
prosedur pembuatan keputusan kebijakan publik model rasional :
yang akan membimbing pada pilihan Pemerintah akan meningkatkan
alternatif dicari yang paling efisien pembangunan infrastruktur misalnya
dari pencapaian tujuan kebijakan. jalan tol. Model ini akan melihat
Teori rasional berakar pada aspek-aspek yang berkaitan dengan
penerapan rasionalisme dan pembangunan tersebut, seperti
positifisme, bermula dari gagasan kediapan SDM, SDA (lahan,dll),
Place Your
untuk
Picture Here And Send secara
mengembangkan
To Backmodal (APBN, investor). Masing-
objektif (tidak memihak) suatu masing aspek akan dilihat dari sisi
pengetahuan. sebagai faktor penghambat atau
pendorong untuk memperhitungkan
efisiensi, keuntungan dan kerugian.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kebijakan yang disusun
menggunakan model ini rasional
komprehensif sangat rasional tanpa
Analisis Kebijakan Publik melihat realita dalam masyarakat.
2
Model Incremental
keputusan-keputusanyang dibuat
o ns secara Incremental atau perubahan
i si sesedikit mungkin dari keputusan-
ec
t d keputusan fundamental yang dibuat
bi sebelumnya.
Keputusan incremental
atau bit decisions MODEL
INTEGRASI g
keputusan-keputusan yang disusun t in
dari seleksi menyeluruh terhadap tua
alternatif utama yang yang diambil tex ons
n i
pembuat kebijakan publik dalam co ecis
d
rangka mencapai tujuan.
Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Semarang-Bawen-Solo
DAMPAK FAKTA
1) Memakan banyak tempat dan 1) Kemudahan akses
biaya. 2) Membuka lapangan
2) Banyak daerah pedesaan pekerjaan,
yang mengalami perubahan mempercepat
akibat dilewati oleh jalur tol. perjalanan,
3) Efek suara yang menggangu mengurangi
4) Lahan terbuka hijau dan kemacetan,
pertanian berkurang karena mempermudah
terkena jalur tol. distribusi barang
5) Polusi udara bertambah 3) Kesejahteraan
6) Tempat mencari nafkah para masyarakat
petani berkurang. 4) Kurangnya kolaborasi
antara masyarakat
dengan pemerintah
Pembangunan Infrastruktur Jalan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
Kepentingan yang paling mendalam untuk diperjuangkan dan termuat dalam kebijaksanaan.
Mempermudah, meratakan distribusi. Jalan sebagai sarana terpenting menumbuhkan ekonomi
masyarakat, karena untuk mengakses pusat-pusat ekonomi dibutuhkan jalan. Fakta yang terjadi yaitu
pada saat ini masih banyak pembangunan jalan hanya dilakukan di tempat – tempat tertentu, seperti
pusat kota, daerah pemerintahan sehingga masih terjadi ketimpangan yang disebabkan oleh tidak
tersedianya infrastruktur yang memadai. Hal ini menyebabkan beberapa daerah di Indonesia menjadi
tertinggal, khususnya dalam bidang ekonomi. Seperti harga beberapa bahan pokok yang jauh lebih
mahal disbanding harga bahan pokok di daerah dengan infrastruktur yang baik. Selain itu, infrastruktur ini
juga mempengaruhi kegiatan – kegiatan masyarakat yang lalu berimbas pada perekonomian. Manfaat
bagi mastarakat umum, khususnya dibidang ekonomi adalah cepatnya distribusi kebutuhan masyarakat.
Dapat dilihat dari harga yang sama di pusat kota maupun di daerah pedesaan. Selain itu dengan adanya
jalan akan memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan ekonominya. Perubahan Dari
Kebijakan yang diharapkan yaitu pemerataan pembangunan infrastruktur jalan, dapat diketahui bahwa
jalan pusat kota atau pusat ekonomi itu penting namun di daerah pedesaan juga membutuhkan
pembangunan jalan yang layak untuk mengembangkan perekonomiannya. Dukungan Sumber Daya
Manusia pada pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya mendukung adanya pembangunan
infrastruktur jalan, karena masih ada pihak yang tidak kolaboratif dengan pemerintah.
KESIMPULAN
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mempercepat poses pembangunan nasional.
Infrastruktur memegang peranan penting dan strategis dalam menggerakkan roda perekonomian. Gerak laju dan pertumbuhan Ekonomi
suatu negara tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti Jalan, transportasi, telekomunikasi, sanitasi dan energi. Dalam hal
ini pembangunan sektor infrastruktur menjadi salah satu fondasi dari pembangunan ekonomi kedepan. Beberapa studi menyebutkan bahwa
keberadaan infrastruktur memiliki keterkaitan yang erat dengan tingkat perkembangan suatu wilayah, yang dicirikan oleh laju pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang yang disinyalir menyebabkan terjadinya ekonomi di Indonesia.
Beberapa faktor tersebut diantaranya perbedaan penyerapan investasi serta kesenjangan infrastruktur yang ada. Hal tersebut dapat
dipahami karena investasi memiliki peranan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Secara khusus, investasi juga
berperan dalam penyerapan tenaga kerja, karena dengan adanya investasi, baik domestik maupun asing, akan meningkatkan kegiatan
ekonomi di sektor riil. Hal ini tentunya akan memberikan potensi besar bagi penyerapan tenaga kerja dan pengurangan pengangguran
melalui pembukaan lapangan kerja baru.
Selain investasi dalam arti luas, ketersediaan infrastruktur juga memegang peranan penting dan strategis sebagai lokomotif
Pembangunan Daerah dan nasional dalam penyelenggaraan roda pertumbuhan otonomi daerah. Dalam hal ini, infrastruktur dapat berperan
dalam mempermudah proses produksi distribusi dan pemasaran serta meningkatkan aktivitas perekonomian daerah secara keseluruhan.
Namun ketika aspek peningkatan utilitas infrastruktur diabaikan, maka akan berpengaruh pada pertumbuhan menjadi lebih kecil
dan efek distribusinya hampir tidak ada. Dalam konteks ini, adanya ketimpangan investasi dan infrastruktur akan berperan terhadap
ketimpangan ekonomi di Indonesia.
KESIMPULAN AKHIR DISKUSI
DAFTAR PUSTAKA
Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2019. 2019. Jakarta :