Anda di halaman 1dari 50

MINERAL MAKRO

Mineral
Mineral Makro
→ mineral yg dibutuhkan tubuh dalam jumlah
lebih dari 100 mg sehari
→ Natrium (Na), Klorida (Cl), kalium (K), Fosfor
(P), Magnesium (Mg), Sulfur (S)
Mineral Mikro
→ mineral yg dibutuhkan tubuh dlm jml kurang
dari 100 mg sehari
→ Besi (Fe), Seng (Zn), Iodium (I), Tembaga
(Cu), Cobalt (Co), Selenium (Se), Mangan (Mn),
Fluor (F), Khrom (Cr), Molibden (Mo), Arsen
(As), Nikel (Ni), Silikon (Si), Boron (Bo)
Mineral
Merupakan bagian dari tubuh yang
memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh
Ca, P, Mg merupakan bagian dari tulang,
Besi (Fe) dari hemoglobin dalam sel darah
merah, dan Iodium dari hormon tiroksin.
Bahan makanan mengandung mineral untuk
keperluan tubuh namun tidak semuanya
dapat dimanfaatkan → tergantung nilai
biologik → tingkatan zat gizi yang dimakan
yang dapat diabsorbsi oleh tubuh
Ketersediaan Biologik Mineral
Interaksi Mineral dgn Mineral
Mineral dengan berat molekul dan jumlah
muatan (valensi) sama bersaing untuk
diabsorbsi. Ex: Mg, Ca, Fe dan Tembaga
mempunyai valensi 2+.
Ca yang dimakan terlalu banyak akan
menghambat absorbsi Fe.
Interaksi Vitamin dengan Mineral
Vitamin C meningkatkan absorbsi Fe, Vit D
meningkatkan absorbsi Ca
Interaksi Serat dengan Mineral
Asam fitat dalam serat kacang-kacangan dan
serealia serta asam oksalat dalam bayam
mengikat mineral tertentu sehingga tidak
dapat diabsorbsi. Makanan tinggi serat (> 35
g/hr) menghambat absorbsi Ca, Fe, Zn, dan Mg
Natrium (Na)
Kation utama dalam cairan
ekstraselular
Dalam tubuh terdapat Na 0,15% BB
35 – 40% ada di dalam kerangka
tubuh
Sumber utama → garam dapur
(NaCl)
Absorbsi dan Metabolisme Na
Absorbsi → usus halus → secara aktif
Na → absorbsi di usus halus → dibawa oleh
aliran darah → ginjal → disaring dan
dikembalikan ke aliran darah →
mempertahankan taraf Na dlm darah.
Kelebihan Na → mencapai 90-99% →
dikeluarkan melalui urine
Pengeluaran Na → hormon Aldosteron yg
dikeluarkan kel. Adrenal bila kadar Na darah
menurun.
Aldosteron merangsang ginjal mengabsorbsi
kembali Na.
Normal → Na yg dikeluarkan = Na yg dikonsumsi
Fungsi Na
Kation utama dalam cairan ekstraseluler → Menjaga
keseimbangan cairan
Mengatur tekanan osmosis → menjaga cairan tidak
keluar dari darah dan masuk ke dalam sel-sel
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam
Berperan dalam transmisi syaraf dan kontraksi otot
Berperan dalam absorbsi glukosa
Sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui
membran, terutama melalui dinding usus sebagai
pompa Na.
Kebutuhan Na
Kebutuhan Na orang dewasa 500 mg
Kebutuhan berdasarkan :
- kebutuhan utk pertumbuhan
- kehilangan Na melalui keringat dan
sekresi lain
WHO (1990) → pembatasan kons garam
dapur 6 g/hr (2400 mg Na)
Sumber Na

• Garam dapur
• Monosodium Glutamat (MSG)
• Kecap
• Makanan yg di awetkan dgn garam
Kekurangan Na
Menyebabkan kejang, apatis, dan
kehilangan nafsu makan
Kekurangan dapat terjadi sesudah
muntah, diare, keringat berlebihan dan bila
menjalankan diet yang sangat terbatas
dalam Na
Kadar Na darah menurun → diberikan Na
dan air untuk mengembalikan
keseimbangan
Kelebihan Na

Keracunan → dalam keadaan akut →


edema dan hipertensi
Cara mengatasi dgn banyak minum
Kelebihan konsentrasi Na terutama dalam
bentuk garam dapur dpt menimbulkan
hipertensi
Klor (Cl)
Anion utama cairan ekstraseluler
0,15% berat badan
Konsentrasi tertinggi dalam cairan
serebrospinal (otak dan sumsum tulang
belakang), lambung dan pankreas.
Bila bereaksi dengan Na atau H, klor akan
membentuk ion klor yang bermuatan
negatif (Cl¯)
Absorbsi dan Ekskresi Cl
Absorbsi → usus halus
Ekskresi → urin dan keringat
Kehilangan Cl mengikuti kehilangan Na

Kebutuhan Cl
Kebutuhan minimum diperkirakan 750
mg
Fungsi Cl
Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
Cl bergerak bebas melintasi membran sel dan
berasosiasi dengan Na dan K
Dalam lambung → bagian dari HCl →
memelihara suasana asam di lambung
Bersama unsur pembentuk asam lainnya (P dan
S) → sebagai anion maka Cl membantu
pemeliharaan keseimbangan asam dan basa.
Cl dapat keluar dari sel darah merah dan masuk
plasma darah → membantu mengangkut CO2
ke paru-paru dan keluar tubuh.
Cl mengatur sistem renin-angiotensin-aldosteron
yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Sumber Cl
Cl terdapat bersamaan dengan Na dalam
garam dapur
Makanan olahan yang diberi garam dapur
Sayuran dan buah

Kekurangan Cl
Muntah-muntah
Diare kronis
Keringat berlebihan
Kalium (K)

Merupakan ion bermuatan positif


K terutama terdapat dalam sel
Dalam cairan intraseluler Na : K = 1 : 10
Dalam cairan ekstraseluler Na : K = 28 : 1
95% K tubuh di dalam cairan intraseluler
Absorbsi dan Ekskresi K
Diabsorbsi dalam usus halus
80-90% K yang dimakan diekskresi
melalui urine, selebihnya melalui feses
dan sedikit melalui keringat dan cairan
lambung
Taraf K normal diatur ginjal melalui
kemampuannya menyaring, mengabsorbsi
kembali dan mengeluarkan K di bawah
pengaruh aldosteron.
Fungsi K
Bersama Na, K berperan dalam keseimbangan cairan
dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa
Bersama Ca, K berperan dalam transmisi saraf dan
relaksasi otot
Di dalam sel, K berfungsi sebagai katalisator dalam
banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme
energi dan sintesis glikogen dan protein.
K berperan dalam pertumbuhan sel
Taraf K dalam otot berhubungan dengan masa otot dan
simpanan glikogen
Tekanan darah normal memerlukan perbandingan Na
dan K yg sesuai dalam tubuh
Kebutuhan K
Kebutuhan minimum K 2000 mg/ hr

Sumber K
Sumber utama adalah makanan mentah/
segar terutama buah, sayuran dan
kacang-kacangan
Kekurangan K
Dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan
melalui saluran cerna atau ginjal.
Kehilangan K melalui saluran cerna →
muntah, diare kronis, penggunaan laksan
Kehilangan K melalui ginjal → penggunaan
obat diuretik
Kekurangan K menyebabkan lemah, lesu,
kehilangan nafsu makan, kelumpuhan,
mengigau, dan konstipasi. Jantung akan
berdebar detaknya, dan menurunkan
kemampuannya untuk memompa darah.
Kelebihan K

Hiperkalemia akut menyebabkan


gagal jantung hingga kematian.
Kelebihan K juga dapat terjadi bila
ada gangguan fungsi ginjal
Kalsium (Ca)
Ca merupakan mineral paling banyak
terdapat dalam tubuh → 1,5 - 2% BB org
dewasa atau ± 1 kg
Dari jumlah ini 99% berada dalam jaringan
keras → tulang dan gigi
Ca tulang berada dalam keadaan
seimbang dengan Ca plasma pada
konsentrasi ± 2,25-2,60 mmol/l (9-10,4
mg/100 ml)
Absorbsi dan Ekskresi Ca
Normal → 30-50% Ca yg dikonsumsi diabsorbsi
tubuh
Kemampuan absorbsi lebih tinggi pada masa
pertumbuhan dan menurun pada proses menua
Kemampuan absorbsi pada laki-laki lebih tinggi
dibanding pada perempuan
Absorbsi Ca terutama di bagian atas usus halus
(duodenum)
Ca membutuhkan pH 6 agar dapat berada
dalam keadaan terlarut
Absorbsi Ca terutama dilakukan secara aktif
dengan menggunakan alat angkut protein
pengikat kalsium
Absorbsi dan Ekskresi Ca
Absorbsi pasif terjada pada permukaan saluran
cerna
Ca hanya dapat di absorbsi bila terdapat dalam
bentuk larut air dan tidak mengendap karena
unsur makanan lain, yaitu oksalat
Ca yang tidak diabsorbsi dikeluarkan melalui
feses
Jumlah Ca yang dikeluarkan melalui urine →
jumlah Ca yang di absorbsi
Kehilangan Ca meningkat pada asidosis dan
pada konsumsi Phospor tinggi.
Kehilangan Ca juga terjadi melalui sekresi cairan
saluran cerna dan melalui keringat
Faktor-faktor yang Meningkatkan Absorbsi Ca
Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan,
kehamilan, menyusui, defisiensi Ca, dan tingkat aktivitas
fisik yang meningkatkan densitas tulang
Vitamin D dalam bentuk aktif merangsang absorbsi Ca
→ Merangsang produksi protein pengikat Ca →
meningkatkan absorbsi pada mukosa usus
pH asam → HCl yang dikeluarkan lambung membantu
absorbsi dengan cara menurunkan pH di bagian atas
duodenum
Aktivitas fisik
Laktosa → jika tersedia cukup enzim laktase
Lemak → meningkatkan waktu transit makanan melalui
saluran cerna → memberi waktu lebih banyak untuk
absorbsi Ca
Absorbsi Ca Lebih baik bila dikonsumsi bersama
makanan
Faktor-faktor yg Menghambat Absorbsi Ca
Kekurangan Vitamin D dalam bentuk aktif
Asam Oksalat → membentuk garam kalsium
oksalat yang tidak larut
Asam fitat → membentuk kalsium fosfat yang
tidak dapat larut
Serat → menurunkan waktu transit makanan
dalam saluran cerna
Stres mental atau stres fisik
Proses menua
Orang yang lama tidak bergerak → 0,5% Ca
tulang dalam sebulan
Basa → Ca + P → Kalsium Fosfat yang tidak
larut air
Rasio Ca : P = 1 : 1 dan 2 : 1
Fungsi Ca
Pembentukan tulang → sebagai bagian dari struktur
tulang dan sebagai tempat menyimpan Ca
Pembentukan gigi
Mengatur pembekuan darah
Luka → ion Ca merangsang pembebasan fosfolipida
tromboplastin dari platelet darah yang terluka →
tromboplastin mengkatalisis perubahan protrombin
menjadi trombin → membantu perubahan fibrinogen
menjadi fibrin → gumpalan/ bekuan darah.
Katalisator reaksi-reaksi biologik
→ Absorbsi Vit B12, tindakan enzim pemecah lemak,
lipase pankreas, ekskresi insulin oleh pankreas,
pembentukan dan pemecahan asetilkolin, yaitu bahan
yang diperlukan dalam memindahkan suatu rangsangan
dari suatu serabut saraf ke serabut saraf lain.
Fungsi Ca
Kontraksi otot
→ waktu otot berkontraksi Ca berperan dalam
interaksi protein di dlm otot, yaitu aktin dan
miosin.
→ bila Ca darah kurang dari normal, otot tdk
bisa mengendur sesudah kontraksi, tubuh akan
kaku dan dpt menimbulkan kejang.

Meningkatkan fungsi transpor membran sel,


kemungkinan dgn bertindak sbg stabilisator
membran, dan transmisi ion melalui membran
organel sel
Pengendalian Ca dalam Darah
Ca dlm serum berada dlm 3 bentuk :
ion bebas (50%)
bentuk anion-kompleks terikat dengan fosfat,
bikarbonat atau sitrat (5%)
bentuk terikat dgn protein terutama dgn albumin
dan globulin (45%)

Jml Ca dlm serum normal konsentrasi 9-10,4


mg/dl

Konsentrasi Ca dlm cairan tubuh adalah hormon


Paratiroid (PTH) dan Tirokalsitonin dr kel.tiroid
serta Vit D
Pengendalian Ca dalam Darah
Hormon Paratiroid dan Vit D meningkatkan
Ca darah dgn cara :
Vit D merangsang absorbsi Ca dan
saluran cerna
Vit D dan hormon paratiroid merangsang
pelepasan Ca dari tulang ke dlm darah
Vitamin D dan hormon paratiroid
menunjang reabsorbsi Ca di dalam ginjal
Ca dalam Tulang
Cadangan Ca terutama disimpan pd bag ujung tulang
panjang dlm bentuk kristal yg dinamakan trabekula dan dpt
dimobilisasi utk memenuhi kebutuhan yg meningkat.
Tulang senantiasa berada dlm keadaan dibentuk dan
diresorbsi (diserap kembali).
Sintesa tulang dominan pada anak-anak, ibu hamil dan
menyusui.
Pada orang dewasa kedua proses berada pada keadaan
seimbang, ± 600-700 mg Ca dipertukarkan tiap hari.
Ca dlm tulang dlm bentuk hidroksiapatit (struktur kristal tdr
atas Ca Fosfat dan disusun di sekeliling matriks organik
berupa protein kolagen untuk memberikan kekuatan dan
kekakuan pada tulang.
Melalui matriks dan di antara struktur kristal tdp pembuluh
darah dan limfe, saraf dan sumsum tulang. Melalui pembuluh
darah ini ion mineral berdifusi ke dlm cairan ekstraseluler,
mengelilingi kristal dan memungkinkan pengendapan
mineral baru atau penyerapan kembali mineral dari tulang.
Pengaruh Hormon Lain Thd Kerangka Tubuh

• Kerangka tubuh dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan,


hormon seks, tiroksin dan kortikosteroid.
• Kelebihan hormon pd anak sebelum epifisis (bag tulang
yg terpisah dr tulang panjang pada usia muda oleh
tulang rawan) menutup, menyebabkan gigantisme
(pertumbuhan raksasa).
• Bila tjd setelah epifisis menutup → akromegali
(pembesaran tulang dan jaringan lunak tangan, kaki dan
wajah)
• Kekurangan hormon pertumbuhan → kerdil
• Kekurangan estrogen → osteoporosis
• Kebanyakan hormon tiroksin → percepatan penggantian
Ca dgn resorbsi lebih cepat → Ca darah meningkat →
osteoporosis
Angka Kecukupan Ca
• Bayi : 300 – 400 mg
• Anak-anak : 500 mg
• Remaja : 600 – 700 mg
• Dewasa : 500 – 800 mg
• Hamil dan menyusui : + 400 mg
Sumber Ca
• Susu dan hasil olahan susu (keju)
• Ikan
• Serealia
• Kacang-kacangan
• Tahu dan tempe
• Sayuran hijau
Kekurangan Ca
Gangguan pertumbuhan
Osteoporosis
Osteomalasia/ riketsia
Ca darah kurang → kejang → kepekaan
serabut saraf dan pusat saraf thd
rangsangan meningkat
Tetani → makanan sedikit mengandung
Ca dan banyak mengandung Fosfor
Kelebihan Ca

• Konsumsi Ca sebaiknya tdk


melebihi 2500 mg sehari
• Kelebihan Ca → batu ginjal atau
gangguan ginjal
• Konstipasi
Fosfor (P)
Mrp mineral kedua terbanyak dlm tubuh,
yaitu 1% dr BB
85% dl tubuh tdp sbg kalsium fosfat, yaitu
bag dr kristal hidroksiapatit dlm tulang dan
gigi.
Dalam tulang P : Ca = 1 : 2
P selebihnya tdp dlm semua sel tubuh,
separuhnya dlm otot dan dlm cairan
ekstraseluler.
Absorbsi dan Metabolisme P
P dibebaskan dr makanan oleh enzim alkalin
fosfatase di dlm mukosa usus halus dan
diabsorbsi secara aktif yg dibantu oleh bentuk
aktif Vit D
Sebagian besar Fosfor dalam darah tdp sbg
fosfolipida
Kadar Fosfor dalam darah diatur oleh hormon
paratiroid (PTH) yg dikeluarkan oleh kelenjar
paratiroid dan hormon kalsitonin.
Kedua hormon tsb mengontrol jml fosfor yg
diserap, jml yg ditahan oleh ginjal, serta jml yg
dibebaskan dan disimpan dlm tulang.
Absorbsi dan Metabolisme P
PTH menurunkan reabsorbsi Fosfor oleh ginjal
Kalsitonin meningkatkan ekskresi P oleh ginjal
P : Ca tinggi dalam serum akan merangsang
pembentukan PTH yg mendorong pengeluaran
Fosfor dari tubuh
Faktor makanan yg dapat menghalangi absorbsi
P adalah Fe2+, Mg2+, asam lemak tidak jenuh,
antasid yg mengandung aluminium.
Fungsi Fosfor
Kalsifikasi tulang dan gigi
Mengatur pengalihan energi
Absorbsi dan transportasi zat gizi
Bagian dari ikatan tubuh esensial
Pengaturan keseimbangan asam dan
basa
Angka Kecukupan Fosfor

• Bayi : 200 – 250 mg


• Anak-anak : 250 – 400 mg
• Remaja dan dewasa : 400 – 500 mg
• Ibu hamil dan menyusui : +200 - +300 mg
Sumber Fosfor
• Daging
• Ayam
• Ikan
• Telur
• Susu dan hasil olahan
• Kacang-kacangan dan hasil olahan
• Serealia
Kekurangan Fosfor
• Bisa terjadi bila menggunakan obat untuk menetralkan
asam lambung dlm jangka waktu lama
• Kehilangan banyak cairan melalui urine
• Kekurangan Fosfor menyebabkan kerusakan tulang
• Gejala : rasa lelah, kurang nafsu makan, dan kerusakan
tulang.

Kelebihan Fosfor
• Bila kadar fosfat terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat
kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang
Magnesium (Mg)
Mg adalah kation nomer 2 paling banyak
setelah Na di dlm cairan ekstraseluler
60% dari 20-28 mg Mg dlm tubuh tdp dlm
tulang dan gigi, 26% dlm otot dan
selebihnya dlm jar lunak lain serta cairan
tubuh.
Konsentrasi Mg rata-rata dlm plasma
adalah 0,75 – 1,0 mmol/l
Konsentrasi ini pada orang sehat
dipertahankan tubuh pada nilai konstan
Absorbsi Mg
• Absorbsi di usus halus
• Pada konsumsi Mg tinggi 30% Mg diabsorbsi,
sedangkan pada konsumsi Mg rendah 60%
diabsorbsi → Bila konsumsi Mg menurun
maka absorbsi meningkat dan sebaliknya
• Keseimbangan Mg dlm tubuh tjd melalui
penyesuaian ekskresi Mg melalui urine.
• Seperti Fosfor, ekskresi Mg meningkat oleh
hormon tiroid, asidosis, aldosteron serta
kekurangan fosfor dan Ca.
• Ekskresi Mg menurun karena pengaruh
kalsitonin, glukagon dan PTH
Fungsi Mg
• Mg bertindak sbg katalisator reaksi biologik tmsuk reaksi
yg berkaitan dgn metab E, KH, L, P dan asam nukleat
• Sebagian besar reaksi tjd di mitokondria sel
• Dlm cairan sel ekstraseluler Mg berperan dlm transmisi
saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah.
• Peran berlawanan dgn Ca → Ca merangsang kontraksi
otot dan Mg mengendorkan otot, Ca mendorong
penggumpalan darah dan Mg mencegah penggumpalan
darah, Ca dpt menyebabkan ketegangan saraf dan Mg
melemaskan saraf
• Mg dpt mencegah kerusakan gigi → menahan Ca di dlm
email gigi.
Kecukupan Mg
• Kecukupan Mg rata-rata 4,5 mg/kg BB/hr
• Laki-laki dewasa 280 mg/hr
• Wanita dewasa 250 mg/ hr

Sumber Mg
• Sayuran hijau
• Biji-bijian
• Kacang-kacangan
• Daging
• Susu dan hasil olahan
• Cokelat
Kekurangan Mg
• Disebabkan penyakit yg menyebabkan
gangguan absorbsi atau penurunan fungsi
ginjal.
• Penyakit yg menyebabkan muntah, diare,
penggunaan diuretika jg dpt menyebabkan
kekurangan Mg.
• Kekurangan Mg berat dpt menyebabkan kurang
nafsu makan, gangguan pertumbuhan, kejang,
gangguan sistem saraf pusat,koma dan gagal
jantung
Kelebihan Mg
• Kelebihan Mg biasanya tjd pd penyakit gagal
ginjal
Sulfur
• Terdapat dlam tulang rawan, kulit, rambut,
kuku.
• Sulfur diabsorbsi sebagai bagian dari
asam amino (metionin dan sistein)
• Diekskresi melalui urine.
• Sulfur jg mrp salah satu elektrolit
intraselular yg tdp dlm plasma dlm
konsentrasi rendah

Anda mungkin juga menyukai