Riris Oppusunggu,S.pd.M.kes
Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di
bentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki
penempatan atom secara beraturan dan memiliki sifat kimia dan fisika tertetu.
Mineral dalam arti geologi adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang
tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik terentu, dan biasanya berbentuk
padat.
Yang di maksud Persenyawaan Kimia Asli adalah mineral harus terbentuk secara alami oleh
alam, karena banyak zat-zat yang sifatnya sama dengan mineral dapat di buat di laboratorium.
Mineral tersusun atas atom-atom serata molekul-molekul dari unsur yang berbeda namun meiliki
pola yag teratur. Karena keteraturan ini membuat mineral mempunyai sifat yang teratur.
A. NATRIUM (Na)
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3-7 gram sehari) diabsorbsi, terutama di dalam usus halus.
Natrium diabsorbsi secara pasif (membutuhkan energi). Natrium yang diabsorbsi dibawa oleh aliran darah
keginjal. Disini natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk
mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya mecapai 90-99% dari
yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urin. Pengeluaran natrium ini diatur oleh hormon aldosteron, yang
dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun. Aldosteron merangsang ginjal untuk
mengabsorbsi kembali natrium. Dalam keadaan normal, natrium yang dikeluaran melalui urin sejajar
dengan jumlah natrium yang dikonsumsi.
Fungsi Natrium
(Na) :
Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui
urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan
keringat dihalangi oleh aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap
kelenjar keringat.
Akibat Kekurangan Klor adalah
dalam keadaan normal
kekurangan klor jarang terjadi.
Kekurangan klor terjadi pada
muntah-muntah, diare kronis, dan
keringat berlebih.
Fungsi Klor :
Sumber Klor : Garam dapur,
Memelihara keseimbangan cairan dan makanan hasil laut, daging, susu, telur.
elektrolit.
Memelihara suasana asam di dalam Perkiraan kebutuhan Klor adalah
lambung. Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir
Mempertahankan keseimbangan asam sebanyak 750 mg.n
basa
C. KALIUM (K)
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80-90% kalium
yang dimakan diekskresi melalui urine, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan
sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah
dipelihara oleh ginjal melalui kemampuan menyaring, mengabsorbsi kembali dan
mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam
bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di
dalam tubula ginjal.
Absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium
membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium
terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat
kalsium. Absorbsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Banyak faktor yang
mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam
bentuk larut-air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain seperti oksalat.
Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.
Kekurangan Kalsium
Pada Masa Pertumbuhan
dapat menyebabkan Pada Orang Dewasa terjadi
gangguan pertumbuhan. osteoporosis. Kekurangan kalsium
Tulang kurang kuat, mudah dapat pula menyebabkan
bengkok dan rapuh. Bila osteomalasia, yang dinamakan juga
terjadi luka, pembekuan riketsia pada orang dewasa dan
darah sangat lambat. biasanya terjadi karena kekurangan
vitamin D dan ketidakseimbangan
konsumsi kalsium terhadap fosfor.
Akibat Kekurangan Kalsium
E. FOSFOR (P)
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisiensi sebagai fosfor bebas di dalam usus
setalah dihidrolosis dan dilepas dari makanan.
Fosfor dihidrolisis dari makanan oleh enzim alkali fosfatase di dalam mukosa
usus halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Absorpsi aktif dibantu
oleh bentuk aktif vitamin D.
Sumber Fosfor
Makanan kaya protein:
Daging, Ikan, Telur, Susu, Keju, Unggas, Kacang-kacangan.
Akibat Kekurangan Fosfor
Sumber Magnesium :
Sayuran hijau, Tepung gandum, kakao, kacang-
kacangan, daging, makanan dari laut dan susu
G. SULFUR (S)
dihasilkan oleh
kelenjar
Parathormon(PTH)
Paratiroid
Kelebihan 2. Kekurangan
a. Kekurangan mangan
a. Keracunan karena kelebihan menyebabkan steril pada hewan
mangan dapat terjadi bila jantan dan betina. Keturunan dari
lingkungan terkontaminasi oleh induk yang menderita kekurangan
mangan. mangan, menunjukkan kelainan
b. Mengisap mangan yang ada kerangka dan gangguan kerangka
pada debu tambang untuk otot
jangka waktu lama, menunjukkn b. Penurunan berat badan
gejal-gejala kelainan otak c. Iritasi kulit
disertai penampilan dan tingkah d. mual & muntah
laku abnormal, yang e. Perubahan warna rambut
menyerupai penyakit parkinson. f. Pertumbuhan rambut yang lambat
Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang
esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan
harus didapatkan dari sumber luar (seperti
makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir
sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh
yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke
dalam sel untuk dijadikan energi.
Dampak
Kelebihan Kekurangan