Anda di halaman 1dari 16

Faktor yang mempengaruhi peserta

didik menurut aliran empirisme

o Annisa Safitri oSiti Nurjannah Iswandari


oDella permatasari oDewandi E.K.
oPeggi Rivia Mahesa oNurfadillah
oSarah Gusma oRahma Putri
oSarah Agustina oRentha Gita Melisa S.
oNensia Viorita oSyafna nurhaniyana
Faktor yang mempengaruhi peserta didik
menurut aliran empirisme
Nama asli aliran ini adalah “ The School
of British Empiricism” (aliran empirisme
inggris)Kata Empirisme berasal dari kata
“empiri” yang berarti pengalaman. Jadi
emperisme maksudnya adalah: aliran yang
mengutamakan peranan faktor pengalaman,
lingkungan, pendidikan, dan tidak mengakui
peranan faktor dasar atau pembawaan sejak
lahir.
Aliran empirisme (aliran optimisme).Aliran
empirisme mengutamakan perkembangan manusia
dari segi empirik yang secara eksternal dapat diamati
dan mengabaikan pembawaan sebagai sisi internal
manusia. Dengan kata lain pengalaman adalah
sumber pengetahuan, sedangkan pembawaaan yang
berupa bakat tidak diakui. Manusia dilahirkan dalam
keadaan kosong, sehingga pendidikan memiliki
peran penting yang dapat menentukan keberadaan
anak. Aliran ini melihat keberhasilan seseorang
hanya dari pengalaman (pendidikan) yang
diperolehnya, bukan dari kemampuan dasar yang
merupakan pembawaan lahir
Tokoh utamanya dari aliran ini adalah John Locke
(1632-1704). Nama asli aliran ini adalah “The School of
British Empircism” (aliran empirisme inggris). Namun, aliran
ini lebih berpengaruh terhadap para pemikir Amerika Serikat,
sehingga melahirkan sebuah aliran filsafat bernama
“environmentalisme” (aliran lingkungan) dan psikologi
bernama “environmental psychology” (psikologi lingkungan)
yang relatif masih baru (Rober, 1988).
Doktrin aliran empirisme yang amat mashyur adalah
“tabula rasa”, sebuah istilah bahasa latin yang berarti batu tulis
kosong atau lembaran kosong (blank slate/blank tablet).
Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman,
lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia
itu semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman
pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir
dianggap tidak ada pengaruhnya.
Dalam hal ini para penganut empirisme (bukan
empirisme) menganggap setiap anak lahir seperti
tabula rasa, dalam keadaan kosong, tak punya
kemampuan dan bakat apa-apa. Hendak menjadi apa
seorang anak kelak bergantung pada
pengalaman/lingkungan yang mendidiknya.Jika
seorang siswa memperoleh kesempatan yang
memadai untuk mempelajari ilmu politik, tentu kelak
ia akan menjadi seorang poliisi. Karena ia memiliki
pengalaman belajar di bidang politik, ia tak akan
pernah menjadi pemusik, walaupun orang tuanya
pemusik sejati. Dalam pendidikan pendapat kaum
Empiris ini terkenal dengan optimisme peadagois
Tokoh-tokoh aliran empirisme
Francis Bacon
Merupakan filsuf, negarawan, sekaligus
penulis yang berasal dari Inggris. Francis
Bacion berpendapat bahwa "Untuk memahami
dunia ini, pertama orang mesti
mengamatinya.Pertama, kumpulkan fakta-
fakta.Kemudian ambil kesimpulan dari fakta-
fakta itu dengan cara argumentasi induktif
yang logis
Thomas Hobbes
Dilahirkan di Malmesbury (1588-1679).
Hobbes berpendapat bahwa filsafat adalah
suatu ilmu pengetahuan tentang efek-efek atau
akibat-akibat berupa fakta yang dapat diamati.
Segala yang ada ditentukan oleh sebab
tertentu, yang mengikuti hukum ilmu pasti dan
ilmu alam.Yang nyata adalah yang dapat
diamati oleh indera manusia dan sama sekali
tidak tergantung pada rasio
manusia(bertentangan dengan rasionalisme).
DavidHume
David Hume lahir di Edinburgh pada 26
April 1711. Ia merupakan filosof Skotlandia,
ekonom, dan seorang sejarawan. David Hume
berpendapat bahwa seluruh pemikiran
merupakan hasil dari pengalaman, yang
disebut dengan istilah persepsi. Persepsi terdiri
atas kesan-kesan (impressions), dan gagasan
(ideas).
John Locke
John Locke lahir di Bristol Inggris pada
tahun 1632. Jonh Lucke terkenal dengan teori
tabularasanya. Pemikiran John termuat dalam
tiga buku pentingnya yaitu Essay Concerning
Human Understanding (1600), Letters on
Tolerantion (1689-1692), dan Two Treatises on
Government (1690). John berpendapat bahwa
anak yang baru dilahirkan dapat diumpamakan
seperti kertas putih yang belum ditulisi (a
sheet of white paper avoid of all characters)
Aliran dipelopori oleh John Locke (1632-
1704) seorang filsuf berkebangsaan Inggris, yang
berpendapat :
1. Anak lahir di dunia ini seperti kertas kosong atau
sebagai meja berlapis lilin yang belum ada
tulisan di atasnya.
2. Anak yang baru lahir tidak membawa
potensi/kemampuan.
3. Perkembangan kepribadian anak sangat
ditentukan oleh faktor lingkungan yang
disengaja/dikondisikan dinamakan
PENDIDIKAN.
Menurut aliran ini, pendidikan adalah
Maha Kuasa dalam membentuk anak didik
menjadi apa yang diinginkannya. Sedangkan,
mendidik adalah membentuk manusia menurut
kehendak pendidik.
Aliran empirisme didasarkan atas konsepsi
yang menyatakan bahwa perkembangan
individu bergantung pada pengalaman-
pengalaman yang diperoleh selama
hidupnya.Sehingga, Aliran bersikap optimis
terhadap hasil pendidikan disebut aliran
optimisme dalam pendidikan.
Berdasarkan konsep dasar ini, maka hal
yang harus diperhatikan dalam pendidikan adalah
:
1. Pendidikan diberikan seawal mungkin,
2. Pembiasaan dan latihan lebih penting daripada
aturan, nasihat, atau perintah,
3. Mengamati anak didik secara lebih dekat
4. Anak harus dianggap sebagai makhluk rasional.
Dalam hal ini, anak harus diberikan alasan
tentang hal-hal yang dituntut darinya.
5. Pelajaran di sekolah jangan sampai menjadi
beban.
Contoh dari aliran empirisme
1. Suatu keluarga yang kaya raya ingin memaksa anaknya menjadi
pelukis. Segala alat diberikan dan pendidik ahli didatangkan.
Akan tetapi gagal, karena bakat melukis pada anak itu tidak ada.
Akibatnya dalam diri anak terjadi konflik, pendidikan mengalami
kesukaran dan hasilnya tidak optimal.
2. ketika dua anak kembar sejak lahir dipisahkan dan dibesarkan di
lingkungan yang berbeda. Satu dari mereka dididik di desa oleh
keluarga petani golongan miskin, yang satu dididik di
lingkungan keluarga kaya yang hidup di kota dan disekolahkan
di sekolah modern. Ternyata pertumbuhannya tidak sama.
Kelemahan aliran ini adalah hanya mementingkan pengalaman.
Sedangkan kemampuan dasar yang dibawa anak sejak lahir
dikesampingkan. Padahal, ada anak yang berbakat dan berhasil
meskipun lingkungan tidak mendukung.
Kelebihan dari aliran empirisme
• Aliran ini berpendapat bahwa anak lahir seperti kertas
putih yang belum mendapat coretan sedikitpun, akan
dijadikan apa kertas itu terserah kepada yang menulisnya.
Aliran empirisme menimbulkan optimisme dalam bidang
pendidikan. Segala sesuatu yang terdapat pada jiwa
manusia dapat diubah oleh pendidikan. Watak, sikap dan
tingkah laku manusia dapat diubah oleh pendidikan.
Pendidikan dipandang mempunyai pengaruh yang tidak
terbatas.
• dapat membimbing keluarga atau lingkungan anak untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak
sehingga perkembangan anak dapat berjalan dengan baik.
Kelemahan dari aliran empirisme

• Keburukan yang timbul dari pandangan ini adalah


anak tidak diperlakukan sebagai anak, tetapi
diperlakukan semata-mata menurut keinginan
orang dewasa. Pribadi anak sering diabaikan dan
kepentingannnya dilalaikan
• hanya mementingkan pengalaman, sedangkan
kemampuan dasar yang di bawa anak sejak lahir, di
kesampingkan. Padahal ada anak yang berbakat
dan berhasil meskipun lungkungan tidak terlalu
mendukung
sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai