Anda di halaman 1dari 8

Optimasi Air Subkritis

Berbantuan Nitrogen Sebelum


Hidrolisis Enzimatik Untuk
Pereduksi Produksi Gula
Kelompok 4

Start to Presentation
Anggota Kelompok

M. Ghoirisul F Kamila Firda N Kirana Rahmasitha


(201910401084) (211910401054) (211910401094)
Pendahuluan
Biofuel dari biomassa lignoselulosa dianggap sebagai solusi baru yang menjanjikan untuk
masalah energi karena murah, melimpah, dan keamanan energi. Sebelum mengubah
holoselulosa menjadi biofuel melalui proses biologis diperlukan proses pretreatment
untuk menghancurkan struktur biomassa yang kompleks, sifat pada rentang suhu yang
berbeda menunjukkan bahwa optimasi selektif kondisi hidrolisis dapat dilakukan.
Penemuan integrasi air subkritis dan proses hidrolisis enzimatik telah berhasil
menghasilkan gula yang dapat difermentasi dari sabut kelapa dengan pendekatan faktor
keparahan. Untuk mengisi kesenjangan penelitian, dalam pekerjaan ini, variabel
signifikan lainnya (rasio pelarut/umpan (S/F), waktu dan suhu reaksi) dalam proses SCW
telah diperiksa dan dioptimalkan dengan menggunakan metodologi permukaan respons
untuk menghasilkan hasil gula yang maksimal. Padatan yang diolah SCW menjadi
sasaran hidrolisis enzimatik untuk mendapatkan gula yang tersisa. Optimalisasi teknik
SCW sebelum proses enzimatik dan fermentasi diproyeksikan membuat proses lebih
layak secara komersial.
Perpindahan Panas Yang
Terjadi
1. Pada saat Proses SCW, perpindahan panas
yang terjadi yaitu perpindahan panas
secara konduksi, yaitu pada saat proses
pengovenan sampel.
2. Pada Hidrolisis Enzimatik perpindahan
panas terjadi secara konduksi dan
konveksi, yaitu pada saat proses hidrolisis
dilakukan di dalam shaker incubator.
Letak & Arah Perpindahan Panas

1. Letak Perpindahan Panas


 Letak perpindahan panas pada saat Proses SCW, terletak pada saat proses pengovenan
sampel sabut kelapa dengan menggunakan alat oven.
 Letak perpindahan panas pada saat Hidrolisis Enzimatik, terletak pada saat proses hidrolisis
dilakukan, melalui alat shaker incubator.
2. Arah Perpindahan Panas
 Pada saat Proses SCW (Konduksi) arah perpindahan panas terjadi dari media dengan suhu
tinggi yaitu Oven ke media dengan suhu rendah yaitu sabut kelapa.
 Pada saat Hidrolisis Enzimatik (Konduksi) arah perpindahan panas terjadi dari media
dengan suhu tinggi yaitu Shaker Incubator ke media dengan suhu rendah yaitu Erlenmeyer,
sedangkan pada saat Hidrolisis Enzimatik (Konveksi) arah perpindahan panas terjadi dari
media dengan suhu tinggi yaitu erlenmeyer ke media dengan suhu rendah yaitu zat cair yang
ada di dalam erlenmeyer.
Cara Meningkatkan
Perpindahan Panas

1. Meningkatkan luas penampang konduktor.


Karena laju perpindahan panas berbanding
lurus dengan luas penampang.
2. Memilih jenis bahan/konduktor panas yang
baik. Misalnya pada alat proses SCW yaitu
oven, alumunium umum digunakan sebagai
bahan karena dapat menghantarkan panas
secara cepat.
Kesimpula
n
Perpindahan panas disebabkan oleh adanya perbedaan suhu pada tempat atau media
yang mengakibatkan proses berpindahnya energi dari suatu tempat ketempat lainnya.
Proses perpindahan panas dibedakan menjadi tiga yaitu perpindahan panas radiasi,
perpindahan panas konveksi, dan perpindahan panas konduksi. Pada proses SCW
perpindahan panas yang terjadi yaitu perpindahan panas secara konduksi, letak
perpindahan panasnya pada saat proses pengovenan sampel sabut kelapa dengan
menggunakan alat oven, arah perpindahan panas terjadi dari media dengan suhu tinggi
(oven) ke media dengan suhu rendah (sabut kelapa).
Pada Hidrolisis Enzimatik perpindahan panas terjadi secara konduksi dan konveksi. Pada
konduksi terjadi di dalam shaker incubator dengan erlenmeyer dan arah perpindahan
panas terjadi dari media dengan suhu tinggi (shaker incubator) ke media dengan suhu
rendah (erlenmeyer). Sedangkan pada konveksi terjadi di dalam zat cair yang ada di
dalam Erlenmeyer dan arah perpindahan panas terjadi dari media dengan suhu tinggi
(Erlenmeyer) ke media dengan suhu rendah (zat cair yang ada di dalam Erlenmeyer).
Cara meningkatkan perpindahan panas dapat dilakukan dengan meningkatkan luas
penampang konduktornya dan memilih jenis bahan/konduktor panas yang baik.
1

. . . Thank you . . .

Anda mungkin juga menyukai