Anda di halaman 1dari 9

Legal Bisnis

Kelompok 9
Nama anggota :
1.Rainel fitriana laoli ( 222201310)
2.Rizki oktavian Gea ( 222201322)
3.Falentinus Teguh Karya Telaumbanua ( 222201137)
4.Verdian C. Telaumbanua ( 222201322)
A. Pengertian Legal Bisnis
Legal adalah istilah yang sering digunakan dalam hukum, untuk mengacu pada sesuatu
yang sesuai dengan hukum atau peraturan. Istilah ini biasanya digunakan untuk
menggambarkan tindakan, keputusan, atau kebijakan yang sah dan tidak melanggar
hukum

Sementara Legalitas Bisnis/Usaha mengacu pada status hukum suatu perusahaan atau
bisnis, sementara izin edar adalah persetujuan resmi yang diberikan oleh pemerintah
untuk memasarkan produk atau layanan
B. Urgensi Legal Usaha
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang dibuat penguasa, yaitu masyarakat dan
negara, sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun unsur dari
hukum tersebut adalah berisi tentang aturan tingkah laku masyarakat, dibuat oleh
yang berwenang atau berwajib, berisi perintah atau larangan, dan bersifat memaksa
atau mengikat.

Pada dunia bisnis, unsur-unsur tersebut harus disiapkan terlebih dahulu sebelum
dimulainya kegiatan usaha. Kegiatan kerja sama usaha yang tanpa diawali dengan
perencanaan dan persetujuan hukum bisnisnya akan sangat berisiko untuk
mengalami kerugian, baik bagi penjual, pembeli, maupun investor
C. Bentuk Hukum Perusahaan
1. Usaha Perorangan
2. Persekutuan
3. Perseroan Terbatas
4. Kemitraan Terbatas dan Kemitraan Litbang Terbatas
5. Perseroan Terbatas Tipe S
6. Bentuk-Bentuk Hukum Bisnis Lainnya
7. Usaha Waralaba
8. Bisnis di Indonesia
9. Koperasi di Indonesia
D. Pertimbangan-pertimbangan Akhir dalam
Pemilihan Bentuk Usaha
Secara garis besar, ada tiga masalah pokok dalam pemilihan bentuk
usaha yaitu :
• Motivasi usaha
• Efisiensi (akuntabilitas)
• Bentuk usaha yang dipilih
E. Sertifikasi Produk
Produk yang dikembangkan oleh seorang wirausaha perlu melalui proses sertifikasi
agar lebih dipercaya oleh konsumennya. Sertifikasi produk adalah pemberian
jaminan tertulis dari pihak ketiga independen bahwa suatu produk beserta
proses yang mendukungnya telah memenuhi persyaratan kesehatan, keamanan,
keselamatan, dan lingkungan. Sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk
(LSPro). Perusahaan yang ingin produknya disertifikasi mengajukan aplikasi ke
LSPro dan mengikuti proses sertifikasi yang ada di LSPro
F. Perizinan Usaha
Beberapa perizinan yang harus diurus sesuai dengan bidang usahanya antara lain:

1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Kementerian


Perdagangan;
2. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh dari Kementerian Perindustrian;
3. Izin Domisili, didapat melalui kelurahan setempat, di mana lokasi perusahaan
atau proyek berada;
4. Izin Gangguan, didapat melalui kelurahan setempat di mana perusahaan
tersebut berdomisili;
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), didapat memalui pemerintah daerah setempat;
6. Izin dari instansi atau departemen teknis yang terkait sesuai bidang usaha yang
dijalankan
G. Prosedur Operasi Standar atau SOP
(Standard Operating Procedure)
Prinsip-prinsip SOP
Dalam Permenpan Nomor PER/21/M-PAN/11/2008 disebutkan bahwa
penyusunan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain: kemudahan
dan kejelasan, efisiensi dan efektivitas, keselarasan, keterukuran, dimanis,
berorientasi pada pengguna, kepatuhan hukum, dan kepastian hukum.

a. Konsisten
b. Komitmenc
c. Perbaikan berkelanjutan
d. Mengikat
e. Seluruh unsur memiliki peran penting
f. Terdokumentasi dengan baik.
H. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Lingkup dari HKI dapat dikenal dengan sebutan Hak Cipta dan Hak Kekayaan
Industri, yaitu:
 Hak cipta, adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan orisinalitas
ciptaannya.
 Hak kekayaan industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak
sirkuit terpadu, merek, dan rahasia dagang

Anda mungkin juga menyukai