KONSEP

PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
• Syukur (ayat 12)
• Tidak Menyekutikan Allah Swt (ayat 13)
• Berbuat Baik Kepada Orang tua (14)
• Catatan Amal Manusia (15
• Allah Maha Mengetahui, dan membalas setiap perbuatan manusia
(16)
• Mendirikan Shalat dan Sabar (17)
• Tidak sombong (18)
• Bertutur Kata Baik (19)
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

A. Hakikat Syukur
Imam Al-Qusyairi ( dalam Widyastuti, 2014: 17 ) mengatakan,
“hakikat syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang telah
diberikan Allah yang dibuktikan dengan ketundukan kepada-
Nya. Jadi, syukur itu adalah mempergunakan nikmat Allah
menurut kehendak Allah sebagai pemberi nikmat.
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

Hakikat syukur menurut Ibnul Qayyim dalam Kitab

Thariq Al-Hijratain:
‫الَّثَناُء َع َلى الِّنَع ِم َو َم َح َّبُتُه َو الَع َم ُل ِبَطاَع ِتِه‬
“Memuji atas nikmat dan mencintai nikmat tersebut,
serta memanfaatkan nikmat untuk ketaatan.”
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

B. Dalil-Dalil Tentang Syukur

‫ِن‬ ‫ْو‬ ‫ُر‬‫ْكُف‬‫َت‬ ‫اَل‬ ‫َو‬ ‫ِلْي‬ ‫ا‬ ‫ْو‬ ‫ُر‬ ‫ُك‬ ‫ْش‬‫ا‬ ‫َو‬ ‫ْم‬ ‫ُك‬ ‫ْر‬ ‫ُك‬ ‫ْذ‬‫َا‬ ‫ْٓي‬‫ِن‬ ‫ْو‬ ‫ُر‬ ‫ُك‬ ‫ْذ‬‫َفا‬
Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat
kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu
ingkar kepada-Ku
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

‫َو ِاْذ َتَاَّذ َن َر ُّبُك ْم َلِٕىْن َشَك ْر ُتْم َاَلِز ْيَد َّنُك ْم َو َلِٕىْن َك َفْر ُتْم ِاَّن َع َذ اِبْي َلَش ِد ْيٌد‬
(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku
benar-benar sangat keras”. (QS. Ibrahim/14: 7)
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

Insecure adalah perasaan cemas, tidak mampu, dan

kurang percaya diri yang membuat seseorang merasa
tidak aman. Akibatnya, seseorang yang insecure bisa saja
merasa cemburu, selalu menanyakan pendapat orang lain
tentang dirinya, atau justru berusaha memamerkan
kelebihannya
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIMs
Syukur (ayat 12)

Menurut Abraham Maslow,

insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang yang
merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah
hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia
berbahaya dan egois.
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIMs
Syukur (ayat 12)

Dr. Jalaluddin dalam bukunya

“Psikologi Agama bahwa Kesehatan mental merupakan
suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam
keadaan tenang, aman (secure) dan tentram.
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)
Gejala Insecure
1. Rendah Diri= Perasaan rendah diri, tidak aman (Insecure), tidak mantap,
tidak tegas, merasa tidak berarti sama sekali, dan tidak mampu memenuhi
tuntutan-tuntutan hidup.
2. Takut = satu emosi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, berperan
penting dalam mempertahankan diri dari berbagai persoalan yang bisa
mengancam kehidupan.
3. Cemas= emosi yang tidak menyenangkan, seperti perasaan tidak enak,
perasaan kacau, was-was dan ditandai dengan istilah kekhawatiran,
keprihatinan, dan rasa takut.
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

Syukur adalah memanfaatkan potensi anugrah yang

diberikan Sang Pencipta, esensinya di dalam hati yang
berbentuk emosi atau perasaan yang berkembang menjadi
perilaku serta keadaan positif untuk terlaksananya segala
kebaikan-kebaikan dan tercegahnya kemungkaran.
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

C. Bentuk-Bentuk Syukur
1. Bersyukur dengan hati
2. Bersyukur dengan lisan
3. Bersyukur dengan perbuatan
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

D. Keadaan Jiwa Orang Bersyukur

1. Bersyukur dengan hati
2. Bersyukur dengan lisan
3. Bersyukur dengan perbuatan
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

E. Manfaat Bersyukur Sayyid Quthb)

1. Mensucikan jiwa 6. Optimis
2. Berbuat baik
3. Ikhlas
7. Hidup berkualitas
4. Terjalin kecintaan sesama manusia 8. Dekat dengan pertolongan
5. Terjalin interaksi sosial Allah
 KONSEP PENDIDIKAN
LUKMANUL HAKIM
Syukur (ayat 12)

F. Hikmah Bersyukur
1. Selalu Mendapat nikmat dari Allah.
2. Memperoleh kepuasan bathin dan kebahagiaan
3. Sebagai ibadah yang diperintah Allah Swt.