Anda di halaman 1dari 17

AL-ISLAM

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Oleh : Masyitoh Chusnan


Akhlak = Etika = Moral
Persamaan : Sama-sama menentukan nilai baik dan
buruk dari sikap & perbuatan Manusia
Perbedaan : Pada standar masing-masing

Akhlak  Standarnya Qur’an & Sunnah


Etika  Pertimbangan akal dan pikiran
Moral  Kebiasaan yg umum berlaku di masyarakat,
sesuai dengan ide-ide yang umum diterima
masyarakat

Sekuler _ bersumber dari
prasangka manusia yang
beraneka ragam

Moral

Islam _ Pada bimbingan dan


petunjuk Allah
Sumber Qur’an, Sunnah, Rasio
Akhlak Pengalaman, Intuisi

Sasaran Keadaan batin yang


Akhlak melahirkan perbuatan-
perbuatan, tingkah laku,
sikap secara spontan
1. Sikap terhadap diri sendiri : Sabar, jujur, dll
2. Sikap terhadap masyarakat : Perilaku disiplin, amar
ma’ruf
3. Sikap terhadap alam : Menjaga lingkungan
4. Sikap terhadap Allah : Takwa, mahabbah,ikhlas
5. Sikap terhadap Rasul : Mencintai, mentaati,
memuliakan
6. Sikap terhadap orang tua : Taat, sopan
7. Sikap terhadap yang muda : Menyayangi
Karimah _ amanah, syukur,
sabar, dll

Macam-Macam
Akhlak

Madzmumah _ Dusta, dzalim


takabur,malas
Akhlak Mulia
I. Sabar
II. Syukur
III. Tawakal
IV. Ikhlash
V. Memaafkan
VI. Konsep Malu
I. SABAR
 Sabar  - Sendi utama akhlak mulia
- Sesuatu yang wajib  separuh dari Iman
- 90 x dalam Al-Qur’an
Sabar
 Al-Gozali : Iman terdiri dari 2 bagian
Syukur

 Sabar  disebut 90 x di dalam Al-Qur’an yang antara lain berisi :


1. Perintah untuk bersabar
2. Larangan sebaliknya
3. Pujian terhadap orang-orang yang sabar
4. Sambutan Allah untuk mencintai orang yang sabar
5. Akan diberi balasan tanpa hitungan
6. Kabar gembira secara mutlak kepada orang yang sabar
7. Memohon pertolongan melalui sabar dan shalat

)٤٥ :‫واستعينوا بالصبر والصالة (البقرة‬


 Al-Qusyairi :
Sabar ada 3 macam :
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah Usaha
2. Sabar dalam menjauhi maksiat manusia
3. Sabar dalam menerima cobaan  Ujian Allah

 Dalam Tasawuf , sabar berada pada satu maqom/peringkat


sesudah Maqom Faqr. Karena persyaratan untuk dapat
konsentrasi dalam dzikrullah, orang harus mencapai Maqom
Faqr yang tentu saja hidupnya mengalami berbagai macam
penderitaan dan ujian. Oleh karena itu, ia harus segera
melangkah ke Maqom Sabar.
AR. Fakhruddin tokoh Pucuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah
 berdakwah dengan sabar Abang becak s/d Presiden
Anak Yatim s/d Konglomerat
Orang awam s/d Cendekiawan

dari nada suaranya


Tanda orang yang sabar
tutur kata, sikap, arif
Shobir (paling umum)

Musthobir (orang yang mengusahakan


kesabaran sepenuhnya)
Martabat Shabar
oleh Sufi Ibn al-Qoyyim Mutashobbir (membebani diri untuk bersabar)

Shobur (yang besar kesabarannya)

Shobbaar (yang banyak bersabar)

Juga dalam al-Luma’ Mutashobbir (yang membebani diri utk bersabar)


(Abu Nashr al-Thusi) Shoobir (yang sabar di jalan Allah)
Shobbaar (yang banyak bersabar)
II. Syukur
Syukur dan sabar sangat berkaitan erat, oleh karena itu, Allah
mengikat syukur dengan sabar, seperti dalam Q.S Ibrahim:15 :
“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi setiap orang yang penyabar dan
bersyukur.”
Syukur  disebut sebanyak 75 ayat, dan dalam 10 konteks
 mengenal nikmat Allah dengan jalan ketundukkan
dan kerendahan hatian
 selalu berusaha memaknai nikmat Allah untuk
tujuan mencari ridhaNya.
Hadis : , ‫ ومنل م ي شكر ا لناسل م ي شكر هللا‬,‫منل م ي شكر ا لقليلل م ي شكر ا لكثير‬
‫وا لتحدث‬
‫ والجماعة رحمة والفرقة عذاب‬.‫بنعمة هللا شكر وتركه كفر‬.
Jika mampu mensyukuri yang sedikit, pasti mampu
mensyukuri yang banyak.

Jika mampu berterima kasih kepada manusia, pasti


Didalam Hadist mampu bersyukur kepada Allah.
4 macam sikap
Syukur Menceritakan nikmat Allah merupakan syukur.

Menutup-nutupi nikmat Allah merupakan


kekufuran.

Hadist di atas memperkuat Firman Allah dalam surat Ibrahim : 7

‫وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم ألزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابى لشديد‬.
Mengakui nikmat yang diberikan Allah
Unsur-Unsur Memuji allah atas nikmat yang diberikan
Syukur meliputi Tunduk dan Cinta kepadaNya
Memanfaatkan nikmat untuk sesuatu
yang diridhoiNya
Alhamdu  Pujian  Memuji kepada Allah atas nikmat
yang diberikan, merupakan bagian dari
syukur.

Al-Syukru  Syukur  Lebih tinggi nilainya dari “Al-Hamdu”


meski antara keduanya tidak dapat
dipisahkan.

“Mengucap alhamdulillah, adalah pokok syukur, maka siapa


yang tidak mengucapkan alhamdulillah/pujian kepada-Nya
berarti ia tidak bersyukur kepada-Nya” (Al-Hadis).
 Syair dari Abu Hasan al-Nuri :
“Aku bersyukur bukan hanya sekedar membalas
nikmat-Mu.
Aku bersyukur untuk menyatakan rasa terima
kasihku pada-Mu.
Aku selalu ingat hari-hariku yang penuh nikmat dari
sisi-Mu.
Akhir segala yang kekal atas orang-orang yang
bersyukur adalah dzikir untuk mengingat-Mu.”
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai