Anda di halaman 1dari 9

Persiapan Kerja PAR

Pemetaan awal
Pemetaan awal biasanya berasal dari kelompok atau komunitas masyarakat, seperti:
◦ Klp keagamaan : pengajian rutin, remaja masjid, taman pengajian anak2
◦ Klp seniman local : penyanyi, komunitas budaya local
◦ Klp ekonomi : petani, pedagang, nelayan, dll
◦ Klp kesehatan : puskesmas, posyandu
◦ Klp pendidikan : paud, TK, sekolah

Setiap kelompok harus menentukan di kelompok masyarakat yang mana yg akan diikuti untuk
melaksanakan riset
Melakukan observasi
Gunakan pancaindera anda semaksimal mungkin, khususnya untuk melihat dan mendengar
peristiwa yang sedang anda amati
Konsentrasikan pengamatan anda dalam melihat pola, kebiasaan dan gaya kelompok social yang
sedang anda observasi
Usahakan menyatu (beradaptasi) dengan situasi lingkungan dan kelompok social masyarakat
yang sedang anda teliti
Hindari sikap dan tindakan yang dapat membuat (kelompok) sasaran yang diteliti curiga dan
merasa terganggu dengan kehadiran anda
Segera catat/tulis peristiwa penting yang sedang anda amati guna menghindari pengerosian
ingatan atas peristiwa
Membuat program kerja untuk
masyarakat
Buatlah program kerja yang sesuai dengan komunitas/kelompok masyarakat yang anda teliti
Program kerja anda dapat diterima oleh kelompok masyarakat
Usahakan semua program kerja dapat dilaksanakan dengan sempurna
Bila perlu buatlah strategi perubahan program kerja apabila nantinya program kerja tidak
berjalan maksimal
Setiap anggota kelompok memiliki tugas dan fungsinya dalam riset ini
Format Laporan PAR
Bab I : Pendahuluan (minimum 7 halaman)
◦ Bab ini memuat argument-argument yang melatarbelakangi pemilihan kegiatan penelitian
◦ Alasan memilih komunitas/kelompok yang menjadi subjek dampingan
◦ Menjelaskan tentang metode PAR yang digunakan
◦ Dan bagaimana metode ini bekerja dalam proses pemberdayaan
Bab II : Paparan Kondisi Awal Dampingan (minimum 10 Halaman)
◦ Bab ini memuat letak geografis lokasi dampingan dengan dilengkapi peta wilayah dan deskripsi kondisi
awal komunitas/kelompok masyarakat dampingan yang didukung dengan data-data kuantitatif maupun
kualitatif
Bab III : Paparan Proses Program kerja/pemberdayaan (minimum 15 halaman
◦ Bab ini memuat deskripsi dan analisis tentang proses kontestasi komunitas dampingan pasca refleksi
bersama dengan fasilitator
◦ Paparan ini biasa memuat siklus PAR yang ditempuh dan menceritakan berbagai strategi pelaksanaan
program kerja/pemberdayaan
◦ Berbagai kendala yang terjadi di lapangan berikut teknik pemecahannya
◦ Berbagai bentuk kegiatan lain yang termasuk dalam siklus PAR
Bab IV : Paparan perubahan dan Hasil Program Kerja/Pemberdayaan, Minimum 15 Halaman
◦ Bab ini memuat deskripsi maupun analisis berbagai bentuk perubahan maupun hasil program
kerja/pemberdayaan pascarefleksi.
◦ Paparan ini bias mencakup tentang perubahan cara pandang komunitas terhadap permasalahan yang
dihadapi
◦ Perubahan strategi menghadapi berbagai problem social, ekonomi maupun kehidupan beragama
◦ Berbagai dampak yang muncul dari proses siklus PAR yang telah dilakukan
◦ Deskripsi dan analisis harus disertai data-data kuantitatif maupun kualitatif yang menjadi temuan di
lapangan
Bab V : Refleksi dan Evaluasi Kritis, minimum 3 halaman
◦ Bab ini memuat analisis, refleksi, dan evaluasi kritis komunitas dampingan sebagai subjek penelitian atas
berbagai kegiatan maupun perubahan dalam siklus PAR selama program berlangsung
◦ Bab ini juga boleh mencantumkan berbagai kesimpulan maupun rekomendasi dari peoses penelitian
aksi parsipatoris

Laporan di atas dapat dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran (dokumentasi kegiatan)
yang mendukung terhadap keutuhan dan kualitas laporan

Anda mungkin juga menyukai