Anda di halaman 1dari 18

GEJALA SOSIAL EKONOMI

(PENJAJAHAN EKONOMI)

Christopher Abimanyu Satrio Nalendra/X-L/07


Clarissa Michaella/X-L/11
Gabriel Bryan Roynaldi/X-L/17
Irene Hari Kristanti/X-L/19
Johansen Anggono Kurniawan/X-L/21
Kenny Rafael Kristanto/X-L/27

SMAK St. Louis 1 Surabaya


Jl. Polisi Istimewa No.7, Keputran, Kec. Tegalsari, Surabaya
Kata Pengantar

Puji syukur tim peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahakasih karena segala
kebaikan dan pendampingan-Nya telah memungkinkan kami menyelesaikan proposal
penelitian sosial tim peneliti yang berjudul “Gejala Sosial Ekonomi (Penjajahan
Ekonomi)”. Kegiatan penelitian ini telah terlaksana dengan baik dan lancar atas
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, izinkan tim peneliti
menyampaikan terima kasih kepada

1. Dra. Sri Wahjoeni Hadi S. selaku kepala sekolah SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya
yang telah menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung pembuatan Laporan
Pertanggungjawaban ini.
2. Ibu Monica Maria Widi Setyorini, S.Pd,. M.Hum, selaku pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingannya sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan penulis.
3. Teman - teman seperjuangan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
Laporan Pertanggungjawaban ini
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti
dalam menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban ini.

Tim peneliti menyadari bahwa proposal penelitian ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, tim peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
siapapun yang membaca laporan penelitian ini. Akhir kata, tim peneliti berharap hasil
penelitian ini diterima dan digunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 25 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................6
1.5 Batasan Konsep.............................................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................................. 7
2.1 Teori yang Digunakan.................................................................................................... 8
2.1.1 Teori Fungsionalisme............................................................................................ 8
2.2 Kerangka Berpikir.......................................................................................................... 9
BAB III METODOLOGI...................................................................................................... 10
3.1 Subyek Penelitian......................................................................................................... 10
3.2 Teknik Pengumpulan dan Alat Pengumpulan Data......................................................10
3.2.1 Jenis data................................................................................................................... 10
3.2.2 Metode Pengumpulan Data....................................................................................... 11
3.2.2.1 Wawancara........................................................................................................11
3.2.2.2 Observasi.......................................................................................................... 11
3.2.2.3 Studi Literatur.........................................................................................................11
3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data..........................................................................12
3.3.1 Teknik Pengolahan Data......................................................................................12
3.3.2 Analisis Data....................................................................................................... 12
BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................................................13
4.1 Pembahasan.................................................................................................................. 13
BAB V PENUTUP.................................................................................................................. 13
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................13
5.2 Saran.............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
LAMPIRAN............................................................................................................................ 15
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penjajahan ekonomi adalah suatu fenomena yang telah terjadi sepanjang sejarah
dunia, di mana satu negara atau kelompok negara mengendalikan sumber daya
ekonomi suatu wilayah lain tanpa memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan
penduduk asli. Penjajahan ekonomi sering kali mengakibatkan berbagai gejala sosial
dan ekonomi yang merugikan bagi penduduk yang terjajah. Penjajahan ekonomi
seringkali berdampak pada penindasan ekonomi penduduk asli. Negara-negara
penjajah cenderung mengendalikan sumber daya alam, produksi, dan perdagangan,
yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi yang kuat, Sehingga sering
mengakibatkan penurunan kebebasan ekonomi dan kemandirian ekonomi di wilayah
yang terjajah. Selain itu, penjajahan ekonomi dapat menyebabkan kemiskinan yang
meluas di kalangan penduduk terjajah. Sumber daya alam yang dieksploitasi untuk
kepentingan penjajah sering kali tidak memberikan manfaat yang adil kepada
penduduk asli dan dapat menghambat pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah
tersebut. Penjajahan ekonomi juga sering mengakibatkan ketidaksetaraan sosial yang
parah. Kekayaan dan kekuasaan cenderung terkonsentrasi di tangan penjajah atau
kelompok yang berkolaborasi dengan mereka. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakadilan sosial yang berkepanjangan. Kebijakan ekonomi yang dipaksakan oleh
penjajah sering kali tidak mempertimbangkan kepentingan budaya dan tradisi lokal.
Sehingga seiring berjalannya waktu, budaya asli dapat tergerus oleh budaya penjajah.
Penjajahan ekonomi seringkali memicu gangguan sosial di wilayah terjajah. Protes,
perlawanan, dan konflik bisa menjadi gejala sosial yang muncul sebagai akibat dari
ketidakpuasan masyarakat terhadap penjajahan ekonomi. Hal tersebut mengakibatkan
ketidakstabilan ekonomi di wilayah tersebut. Penelitian ini kami lakukan untuk
mengetahui jika gejala - gejala dari masa penjajahan ekonomi masih terasa sampai
sekarang, harapan kami dengan penelitian ini kami dapat mengetahui dan
menyelesaikan gejala - gejala yang tersisa dari masa penjajahan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Sejauh mana pemahaman masyarakat di Wilayah Surabaya Bagian Timur


terhadap penjajahan ekonomi yang terjadi di Indonesia terhadap masyarakat di
wilayah tersebut?
2. Sejauh mana penjajahan ekonomi yang terjadi di Indonesia berpengaruh bagi
masyarakat di Wilayah Surabaya Bagian Timur ?
3. Apa kendala yang diakibatkan penjajahan ekonomi yang terjadi di Indonesia
terhadap masyarakat di Wilayah Surabaya Bagian Timur?
4. Apa solusi dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi masyarakat di Wilayah
Surabaya Bagian Timur dalam menyikapi penjajahan ekonomi yang terjadi di
Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui pemahaman masyarakat terhadap penjajahan ekonomi yang


terjadi di Indonesia di Wilayah Surabaya Bagian Timur.
Bagian ini akan menjelaskan sejauh mana masyarakat di Wilayah Surabaya
Bagian Timur memahami penjajahan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Hal
tersebut menyangkut pemahaman dasar tentang konsep penjajahan ekonomi
dan dampaknya di daerah tersebut.

1.3.2 Mengetahui pengaruh penjajahan ekonomi di Indonesia bagi masyarakat


di Wilayah Surabaya Bagian Timur.
Bagian ini akan mengevaluasi dampak penjajahan ekonomi terhadap masyarakat
di Wilayah Surabaya Bagian Timur. Hal tersebut termasuk pengaruh positif dan
negatif yang dialami masyarakat sebagai akibat dari penjajahan ekonomi.

1.3.3 Mengetahui kendala yang dihadapi oleh masyarakat saat terjadi


penjajahan ekonomi di Indonesia di Wilayah Surabaya Bagian Timur.
Bagian ini akan mengidentifikasi kendala dan hambatan yang dihadapi oleh
masyarakat selama periode penjajahan ekonomi di Indonesia. Ini dapat
mencakup masalah ekonomi, sosial, dan politik yang mereka hadapi.
1.3.4 Mengetahui solusi yang diberikan oleh masyarakat mengenai penjajahan
ekonomi yang terjadi di Indonesia di Wilayah Surabaya Bagian Timur.
Bagian ini akan mencakup solusi yang diajukan oleh masyarakat untuk
mengatasi dampak buruk penjajahan ekonomi. Ini bisa termasuk upaya
perbaikan ekonomi, pemahaman lebih baik tentang hak-hak mereka, atau
tindakan yang diambil untuk meningkatkan kesejahteraan mereka di Wilayah
Surabaya Bagian Timur.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dengan mengetahui pemahaman masyarakat mengenai penjajahan ekonomi


yang terjadi di Indonesia di Wilayah Surabaya Bagian Timur dalam mencapai
tujuan-tujuan kemajuan ekonomi yang ditetapkan, peneliti dapat mengkaji apa
pengertian dari penjajahan ekonomi itu sendiri berdasarkan pemahaman
masyarakat di Wilayah Surabaya Bagian Timur.
2. Dengan mengetahui sejauh mana penjajahan ekonomi berpengaruh bagi
masyarakat di Wilayah Surabaya Bagian Timur, peneliti dapat mengetahui
bagaimana dampak yang diberikan oleh penjajahan ekonomi yang terjadi di
Indonesia ini berpengaruh terhadap masyarakat di Wilayah Surabaya Bagian
Timur.
3. Dengan dapat menguraikan kendala yang dialami oleh masyarakat di Wilayah
Surabaya Bagian Timur dalam terjadinya permasalahan mengenai penjajahan
ekonomi yang terjadi di Indonesia, hasil penelitian peneliti dapat menjadi
sebagai upaya dalam penyelesaian hambatan-hambatan tersebut.
4. Dengan mengetahui solusi yang diberikan oleh masyarakat di Wilayah
Surabaya Bagian Timur terhadap penjajahan ekonomi yang terjadi di
Indonesia, peneliti dapat memahami dan mencoba mengantisipasi kendala
maupun masalah yang dialami oleh masyarakat di Wilayah Surabaya Bagian
Timur terkait dengan penjajahan ekonomi yang terjadi di Indonesia yang
terjadi di wilayah tersebut.
1.5 Batasan Konsep

1.5.1 Fokus Wilayah


Penelitian ini akan terbatas pada gejala sosial ekonomi penjajahan ekonomi yang
terjadi di Indonesia, dengan penekanan pada wilayah tertentu, dalam penelitian ini
peneliti memfokuskan tujuan penelitian ini dari masyarakat di Wilayah Surabaya
Bagian Timur yang dimana hal ini membantu peneliti agar dapat memfokuskan
permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut, sehingga data - data yang peneliti
terima juga dapat membantu secara konkrit bagi masyarakat di wilayah tersebut.

1.5.2 Definisi Penjajahan Ekonomi


Penelitian ini akan mempertimbangkan penjajahan ekonomi dalam konteks ekonomi
modern, termasuk harga barang dalam pasar, ketidaksetaraan ekonomi.

1.5.3 Dampak Sosial


Penelitian akan mengeksplorasi dampak sosial dari penjajahan ekonomi, termasuk
ketidaksetaraan ekonomi, perubahan dalam struktur sosial, ketidakpastian
pekerjaan, kesusahan masyarakat dalam mencari lapangan kerja dan ketidakadilan
ekonomi.

1.5.4 Partisipasi Masyarakat


Penelitian akan mempertimbangkan sejauh mana masyarakat terlibat dalam atau
terpengaruh oleh penjajahan ekonomi yang terjadi di Indonesia dan bagaimana
partisipasi ini mempengaruhi masyarakat.

1.5.5 Metodologi
Penelitian akan menggunakan metode sosiologis, seperti survei, wawancara, analisis
data, atau studi kasus, untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait
penjajahan ekonomi yang terjadi di Indonesia.

1.5.6 Rekomendasi dan Solusi


Penelitian ini akan mencoba memberikan rekomendasi atau solusi yang didasarkan
pada temuan untuk mengatasi dampak negatif gejala sosial ekonomi penjajahan
ekonomi di Indonesia
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori yang Digunakan

2.1.1 Teori Fungsionalisme

Gagasan utama dalam teori fungsionalisme adalah bahwa masyarakat mirip


seperti sebuah mesin besar, di mana setiap bagian atau elemen memiliki peran
dan fungsi khusus dalam menjaga agar mesin tersebut tetap berjalan dengan
baik. Ini berarti jika ada perubahan di salah satu bagian mesin, hal itu akan
mempengaruhi bagian lainnya.

Namun, Durkheim juga berbicara tentang bagaimana masyarakat dapat


menghadapi masalah yang timbul akibat perubahan ini. Dalam teori
fungsionalisme, masalah sosial dapat terjadi dalam dua cara. Pertama, ada yang
disebut "patologi sosial," yang artinya masalah tersebut muncul karena
bagian-bagian masyarakat tidak berfungsi dengan baik, mirip dengan bagian
mesin yang rusak. Sebagai contoh, jika sistem pendidikan tidak memberikan
pendidikan yang baik kepada anak-anak, itu bisa menjadi patologi sosial.

Kedua, ada "disorganisasi sosial," yang berarti bahwa masalah sosial muncul
karena terlalu banyak perubahan yang terjadi jika tiba-tiba semua orang di kota
Anda mendapat pekerjaan baru yang membuat mereka harus pindah ke tempat
lain. Itu bisa menciptakan disorganisasi sosial karena hubungan sosial yang ada
menjadi terganggu.

Dapat disimpulkan bahwa, Durkheim percaya bahwa masyarakat memiliki cara


untuk mengatasi masalah ini dengan menjaga keseimbangan dan
kesinambungan fungsional di antara berbagai bagian masyarakat. Masyarakat
seperti mesin besar yang terus berusaha agar semuanya berjalan dengan baik,
dan ketika ada perubahan, mereka berusaha menyesuaikan diri agar tetap
berjalan lancar.
2.2 Kerangka Berpikir

Ekonomi, merupakan studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya


terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Ini melibatkan produksi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Ekonomi juga mencakup konsep alokasi
sumber daya, teori nilai, permintaan dan penawaran, serta bagaimana kebijakan
ekonomi dan pasar mempengaruhi aktivitas ekonomi.

Namun dalam upaya-upaya dalam memajukan ekonomi suatu negara seringkali


dihadapi masalah dan tantangan. Masalah dan tantangan dalam mencapai kemajuan
ekonomi ini disebut dengan “Masalah Ekonomi”.
Menurut Teori Fungsionalisme yang dikemukakan Emile Durkheim, masalah
ekonomi ini dapat terjadi karena 2 alasan :
1. Menurut perspektif patologi sosial, dalam pandangan teori fungsionalisme
Emile Durkheim yang mengacu pada perspektif patologi sosial, masalah
ekonomi muncul ketika bagian-bagian dari struktur ekonomi dalam
masyarakat tidak berfungsi dengan baik. Contohnya adalah ketika sebagian
besar pekerjaan dalam suatu industri tertentu menjadi sangat tidak aman, tanpa
perlindungan kerja yang memadai. Hal ini dapat menyebabkan:

● Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan.


● Peningkatan masalah kesejahteraan sosial karena masyarakat harus
mengatasi ketidakstabilan ekonomi.
● Perbedaan pendapatan yang signifikan antara kelompok-kelompok
masyarakat, yang dapat menyebabkan ketidaksetaraan sosial.

2. Sedangkan menurut perspektif disorganisasi sosial, dalam pandangan


disorganisasi sosial berdasarkan teori fungsionalisme, masalah ekonomi
timbul karena adanya perubahan sosial yang terjadi terlalu cepat dalam
masyarakat. Salah satu contoh nyata adalah pengaruh globalisasi ekonomi.
Dampak dari disorganisasi sosial dalam ekonomi dapat mencakup:

● Perubahan yang cepat dalam teknologi dan pasar global yang


menyebabkan perubahan besar dalam industri dan pekerjaan.
● Kesulitan adaptasi masyarakat terhadap perubahan ini, seperti
pengangguran struktural akibat pergeseran dalam permintaan tenaga
kerja.
● Potensi kehilangan nilai budaya dan tradisi lokal dalam proses
globalisasi, yang dapat mempengaruhi identitas sosial masyarakat.

Kedua perspektif ini mencerminkan bagaimana teori fungsionalisme dapat digunakan


untuk menganalisis masalah ekonomi dalam konteks peran dan fungsi berbagai
komponen dalam masyarakat serta dampak perubahan sosial terhadap keseimbangan
ekonomi dan stabilitas sosial.
BAB III METODOLOGI

3.1 Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, kelompok atau organisasi yang dijadikan informasi
yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Dalam penelitian ini, subjek
biasanya diobservasi, diukur atau diwawancarai untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah masyarakat berkisaran
20+ tahun di sekitar Apartemen Puncak Kertajaya, Nginden Intan Tengah F1 No 50,
dan di sekitaran Universitas Tujuh Belas Agustus.

3.2 Teknik Pengumpulan dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam


rangka mencapai tujuan penelitian. Validitas pengumpulan data serta kualifikasi
pengumpul data sangat diperlukan untuk memperoleh data yang berkualitas. Data
hasil pengumpulan data akan digunakan sebagai landasan dasar dalam membuat
kesimpulan penelitian.

3.2.1 Jenis data

Menurut cara perolehannya, data data yang dikumpulkan peneliti dalam 2 jenis
yaitu:
1. Data primer adalah data yang didapat langsung dari lapangan. Peneliti
memperoleh data ini melalui wawancara dan observasi yang akan
dilakukan terhadap narasumber di Wilayah Surabaya Bagian Timur.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti tidak secara
langsung dari objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun
tulis. Peneliti memperoleh data ini melalui internet dan buku sosiologi.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1 Wawancara
Metode wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui proses
tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang
dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang
diwawancarai. Macam wawancara yang peneliti gunakan ialah
wawancara tidak berstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang hanya memuat garis-garis besar pertanyaan.
Pertanyaan yang terkumpulkan untuk wawancara bertujuan menilik
secara mendalam tentang detail kehidupan sehari-hari informan.

3.2.2.2 Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dimana peneliti
mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama
penelitian dengan cara datang langsung ke lokasi penelitian, dimana
peneliti meninjau permasalahan dan pendapat terkait penjajahan
ekonomi di Indonesia.

3.2.2.3 Studi Literatur

Studi literatur merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan


metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
mengolah bahan penelitian. Peneliti dapat membaca dan
mengumpulkan informasi yang relevan dari sumber karya tulis tersebut.

3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.3.1 Teknik Pengolahan Data


Pengolahan data dalam sebuah penelitian bertujuan untuk mengubah data
mentah menjadi informasi yang berguna bagi pengguna, dan memudahkan
pemahaman atas sebuah penelitian. Sebelum melakukan pengolahan data,
terlebih dahulu kami mengumpulkan data. Kami menggunakan pengolahan
data dengan mempersiapkan hasil wawancara yang ditujukan kepada individu
yang menjadi subjek penelitian kami. Adapun beberapa langkah dari
pengolahan data yang dilakukan, sebagai berikut :
● Editing
Setelah melakukan penelitian, kami melakukan pengeditan dengan
tujuan mengetahui sejauh mana data data tersebut cukup lengkap atau
belum. Juga pengecekan atau penelitian kembali data yang telah
dikumpulkan untuk mengetahui dan menilai kesesuaian dan relevansi
data yang dikumpulkan untuk bisa diproses lebih lanjut.
● Classifying
Setelah tahap pengeditan, selanjutnya adalah classifying, kami
menyusun dan mensistematisasikan data-data dan digolongkan sesuai
dengan kebutuhan. Kemudian data-data tersebut dibagi berdasarkan
bagian-bagian yang memiliki persamaan.
● Verifying
Setelah proses klasifikasi, selanjutnya kami memeriksa kembali seluruh
data dan informasi yang kami peroleh dari hasil wawancara agar
validitasnya bisa terjamin dan dapat digunakan dalam penelitian kami.
3.3.2 Analisis Data
Keseluruhan, hasil analisis data menunjukkan bahwa penjajahan ekonomi yang
terjadi di Indonesia masih memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat di
Wilayah Surabaya Bagian Timur. Pemahaman mereka tentang masalah ini
cukup baik, dan mereka mengidentifikasi kendala yang dihadapi serta
memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya untuk
meningkatkan akses pendidikan, lapangan kerja, dan mengurangi praktik KKN
dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan

Dari data yang kita kumpulkan dari beberapa narasumber yang kita wawancara, gejala
sosial ini terjadi karena lapangan kerja yang masih sedikit, lapangan kerja yang
sedikit ini membuat banyak orang menjadi pengangguran sehingga terjadi
ketidaksetaraan ekonomi di berbagai daerah dan juga pendidikan yang didapat oleh
masyarakat kurang merata yang membuat masyarakat di daerah terpencil tidak bisa
mendapatkan pendidikan yang mumpuni apalagi kriteria untuk mendapatkan
pekerjaan di suatu tempat saat ini minimal harus lulus S1. Karena pemerintah yang
hanya fokus pada pulau Jawa, akhirnya membuat masyarakat seperti di daerah
Kalimantan, Papua khususnya di daerah - daerah yang terpelosok masih belum
mengerti banyak hal. Selain itu, terkadang di suatu daerah gaji-gaji yang diberikan
masih dibawah UMR yang membuat masyarakat masih susah untuk mencukupi
kebutuhannya sekarang apalagi zaman sekarang juga banyak pemerintah yang
melakukan KKN(Korupsi Kolusi dan Nepotisme) yang membuat ekonomi di negara
ini menjadi lebih tidak stabil lagi.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan wawancara dengan masyarakat di sekitar Apartemen Puncak Kertajaya


dan Universitas Tujuh Belas Agustus, ditemukan bahwa gejala sosial ekonomi yang
terkait dengan penjajahan ekonomi masih berpengaruh pada masyarakat, termasuk
dalam hal lapangan kerja yang terbatas, pendidikan yang tidak merata, dan
ketidaksetaraan ekonomi. Penyebab masalah-masalah ini mencakup kurangnya
perhatian pemerintah terhadap daerah-daerah di luar Jawa, gaji yang rendah, dan
praktik KKN. Gejala ini menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan ketidaksetaraan
sosial yang berkelanjutan. Dalam mengatasi masalah ini, masyarakat di Wilayah
Surabaya Bagian Timur dapat memberikan solusi seperti peningkatan akses
pendidikan yang merata, perbaikan lapangan kerja, dan perlawanan terhadap praktik
KKN.

5.2 Saran

Pemerintah perlu lebih memperhatikan pembangunan lapangan kerja di


wilayah-wilayah terpencil yang berada di Kalimantan, Papua. Program-program
pelatihan dan pengembangan keterampilan dapat membantu masyarakat memenuhi
syarat pekerjaan yang ada. Serta upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
akses pendidikan yang berkualitas di daerah terpencil. Ini dapat mencakup
pembangunan sekolah, pelatihan guru, dan program beasiswa bagi siswa berprestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ratnawati, Ch.G.Rini.2023.”Modul IPS Sosiologi Kelas X Semester Gasal Tahun
Pelajaran 2023/2024”. Surabaya : SMA Katolik St Louis 1
Ratnawati, Ch.G.Rini.2023.”Sosiologi Peminatan Kelas X Semester Gasal Tahun
Pelajaran 2023/2024”. Surabaya : SMA Katolik St Louis 1

LAMPIRAN
Gambar 1.1 Narasumber 1 Gambar 1.2 Narasumber 2

Gambar 1.3 Narasumber 3 Gambar 1.4 Narasumber 4

Gambar 1.5 Narasumber 5 Gambar 1.6 Narasumber 6


Gambar 1.7 Narasumber 7 dan 8 Gambar 1.8 Narasumber 9

Gambar 1.9 Narasumber 10 Gambar 1.10 Kode QR Video Singkat


Wawancara

Anda mungkin juga menyukai