Anda di halaman 1dari 42

SUPERVISOR DAN

PERUBAHAN

Oleh :
MARGARETA FONI MAHUR ( 053321003)
SALDIANUS AGUNG ( 053321009)
MARIA FLAFIANA EVLIN ( 053321004)
APA YANG DI MAKSUD DENGAN

SUPERVISOR DAN PERUBAHAN

supervisor adalah seseorang yang berada dibawah manajer, yang

bertanggung jawab atas pengawasan dan bimbingan terhadap


n

pekerja atau tim di sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan

Bersama. Perubahan adalah suatu proses yang tak terelakan dalam

kehidupan yang melibatkan transformasi atau modifikasi dari

keadaan yang ada menjadi sesuatu yang baru.


salah satu aspek perusahaan yang perlu
diperhatikan oleh supervisor adalah
perubahan. Perubahan perlu dilakukan oleh
hotel untuk pengembangan usaha .
perubahan ini dipengaruhi oleh faktor
ekternal dan internal. Jika tidak dilakukan
penyuisaian. Hotel akan tertinggal dalam
persaingan usaha.
JENIS JENIS PERUBAHAN
YANG ADA DI HOTEL ?
 PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI
 PERUBAHAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
 PERUBAHAN PEMAKAIAN TEKNOLOGI
 PERUBAHAN SISTEM PEGAWAI
 PERUBAHAN POLA PIKIR PEGAWAI
 PERUBAHAN POLA KEPEMIMPINAN
 PERUBAHAN VOLUME BISNIS
 PERUBAHAN STANDAR PENDIDIKAN DAN KEAHLIAN
 PERUBAHAN WEWENANG SUPERVISOR
 PERUBAHAN SEKSONAL
Perubahan struktur organisasi hotel

perubahan struktur organisasi biasanya menyangkut


pelebaran atau penyempitan organisasi,disesuaikan dengan
volume bisnis dan tingkat pengusahaan

Misalkan kalau kondisi ekonomi terus memburuk, tamu dan


pelanggan berkurang ,maka perlu dilakukan perubahan kedalam
memcapai efisiensi. Hotel mengubah struktur organisasi dengan
menggabungkan seksi-seksi agarr menjadi sederhana. Dengan
adanya perubahan ini maka supervisor mungkin akan diganti
dengan supervisor lain dan harus meninggalkan timnya.
Perampingan juga sering menyebabkan pengurangan
jabatan, penghapusan seksi atau digabungkan dengan
yang lain, dan juga di PHK . Kondisi yang berubah ini
akibat psikologi yang besar pada karyawan,termasuk
supervisor. Pola pekerjaan mungkin tak berubah, tetapi
suasan kerja, hubungan individu, semangat tim,gairah
kerja dapat menurunkan karenanya.

Struktur hotel adalah gambaran peran posisi yang ada dalam


hotel, garis komando dan garis koordinasi, serta alur
komunikasi. Jika ada perubahan maka sebagian garis akan
berubah, posisi berubah, alur komunikasi pun ikut berubah.
Perubahan kebijakan manajemen

Supervisor merupakan
pelaksana kebijakan manajemen
dilapangan. Kebijakan itu diatur
dengan surat keputusan
manajemen atau surat P&P
manajemen tentang suatu hak
yang menyankut operasional
hotel
Kebijakan yang dianggap rawan oleh supervisor dan
karyawan, misalnya sebagai berikut:

1. social welfare atau tunjangan sosial yang semakin minimal


2. kebijakan besaran uang transportasi dengan model jauh-
dekat
3. Menerima pegawai dengan sistem nepotisme
diperbolehkan asal bermutu
4. Disediakan kamar tidur bagi duty manager yang dinas
malam
5. Koran untuk bacaan pegawai dikurangi jatahnya
6. Larangan bagi waiter untuk menggantongi hp dan
menyalakannya pada saat bertugas, juga bagian dari kasir
restaurant
7. Larangan untuk menerima tip diseluruh wilayah hotel
karena mereka sudah mendapat uang service
bulanan
8. Pegawai hotel yang suami-istri dan keduanya bekerja
dihotel, harus keluar salah satu
9. Larangan menerima parsel bagi pegawai selain manager
departemen
10. Pembatas listrik diperumahan karyawan bagi yang
Dalam kaitannya dengan kebijakan
baru,supervisor bertugas untuk
menyampaikan,menjelaskan,dan
mengamankan pelaksanaannya. Oleh sebab
itu supervisor harus memiliki cukup
informasi tentang kebijakan itu beserta
petunjuk pelaksanaannya.
Perubahan pemakaian teknologi
kemajuan dibidang teknologi menyebabkan
terjadinya perubahan dalam pekerjaan teknis
lapangan
Nyatanya perkembangan aplikasi teknologi pada hardware
perusahaan berpengaruh terhadap pekerjaan-pekrjaan teknis
misalnya:

1. pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat


2. hasil pengukuran akurat
3. hasil akhir lebih bermutu dan lebih banyak
4. pekrja lebih mudah dalam bekerja
Perubahan teknologi juga ada dampak
positif terhadap perubahan pengaruh
pada manusia, pelaku atau pelaksana

1. pekerja dituntut untuk memahami


fungsi dan cara pemakaian alat
tersebut hingga harus belajar lagi
2. hal-hal yang biasa dilakukan oleh
manusia kemudian dignti dengan
mesin.
perubahan sistem kepegawaian

perubahan pada sistem kepegawaian,


misalkan sistem rekrutmen yang
mana pegawai baru harus melewati
seleksinyang lebih ketat. Jika dulu
supervisor tak dilibatkan, sekarang
harus ikut aktif menyeleksi pegawai
bagi seksinya. Tes keterampilan dan
wawancara harus dilakukan oleh
supervisor sendiri dengan didampingi
bagian personalia.
Perubahan dalam bidang
kepegawaian termasuk juga pada
hak berserikat yang diatur dengan
undang-undang. Kelompok
pegawai yang harus dihalangi untuk
membentuk serikat pekerja
biasanya bersikap reaktif dan
resisten terhadap perubahan, karena
merasa haknya telah dilanggar
Contohnya adalah :

Perubahan sistem penggajian,


sistem pembagian uang service,
sistem persiapan pensiun menjadi
tidak adalagi pensiun, akan
berpengaruh banyak terhadap
loyalitas dan dedikasi pekerjaan,
semangat kerja, serta kemauan
belajar tenatang pekrjaan.
Perubahan pola pikir pegawai
Setiap pegawai memiliki pola pikir
tertentu sangat tergantung pada kultur
yang melingkupui dan cara pegawai itu
mengolah informasi yang diterimanya
dari media informasi.
Berita di TV memberi masukan tentang
nasib buruh, perusahaan yang tak peduli
pada pegawai, dan berbagai hal yang
menyangkut kepentingan mereka.
Berbagai masukan itu akan membentuk
pola pikir yang semakin kritis dan juga
peka terhadap kebijakan hotel.
Sikap kritis pegawai terhadap
kebijakn hotel disebabkan oleh :

1. suka mengapresiasi berita koran, TV, dan


media lain
2. Kemauan untuk bergaul dengan pegawai
lain diluar hotel
3. Belajar dari beberapa pemimpin yang
berpengalaman,yang memiliki sikap kritis, yang
mampu memberi contoh bagi pegawai lain.
4. Orang itu sendiri memiliki cara berpikir yang
cerdas, maju,analitis sehingga memiliki sikap
kritis itu.
Mereka yang bersikap kritis selalu mencermati setiap
kebijakan dan menanggapinya secara kritis. Tak jarang
sikap mereka juga dibarengi dengan kesadaran politik
yang kuat atas berbagai masalah yang mereka hadapi.
Adanya perubahan pola pikir tersebut menunjukkan
adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia
sehingga tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang
buruk bagi perusahaan
Supervisor pun harus berani lebih banyak belajar.
Pegawai level bawah lebih menyukai supervisor yang
terbuka, komunikatif, dan peduli terhadap masalah
yang dihadapi anggotanya
Perubahan pola kepemimpinan

kenyataannya supervisor tak hanya harus


menghadapi perubahan pola pikir anak buahnya,
tetapi juga tehadap perubahan yang terjadi pada
atasannya, yaitu manajer, di mana dia harus
mempertanggung jawabkan tugasnya. Bahwa
pemimpin juga berubah, hal itu adalah kenyataan
dan juga harus disikapi oleh supervisor. Tidak
akan menimbulkan masalh bila mana perubahan
itu positif, tetapi jika sebaliknya maka,
supervisor harus mengahadpi masalh baru
karenanya.
Perubahan pola kepemimpinan juga dapat
dirasakan dikalangan anggota. Mungkin ada
banyak presepsi yang kemudian muncul.
Pertama, perubahan tersebut dianggap sebagai
isyarat untuk perubahan nasib pegawai.kedua,
ada kemungkinan perubahan ini menjurus pada
kebijakan yang lebih luas dan represif, tidak
mengutamakan apapun selain target pekerjaan.
Ketiga, perubahan itu dianggap akan menuju
pada perubahan seksi-seksi yang berujung pada
pemindahan anggota keseksi lain
Yang harus dilakukan supervisor untuk
menghadapi suatu perubahan adalah
sebagai berikut:

1. menjelaskan kepada anggotanya


bahwa pola kepemimpinan manajer
departemen akan berubah oleh karena
. situasi tertentu.
2. dengan pola baru sesuai karakternya. Manajer
baru akan membuat aturan baru dan
menerapkan kepemimpinan
3. Anggota tidak perlu gelisah
karenanya tetap menjalankan pekerjaan
masing-masing sesuai prosedurnya
4. Diharapkan perubahan apapun pada
tingkat supervisor dan manajer, dan
juga seksi-seksi maupun rotasi anggota, tidak
akan menggoyahkan
kekompakan yang sudah terbina.
Pemimpin baru akan menghadapi berbagai
macam sikap. Banyak orang suka opriori bahwa
pimpinan baru akan membuat kebijakan yang tak
sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun begitu,
sejauh supervisor dapat menjelaskan, semua sikap
curiga itu pasti akan reda dengan sendirinya dan
suasana kerja akan kembali seperti semula.
Perubahan volume bisnis.

Hotel sebagai usaha bisnis sering mengalami


fluktuasi pada volume bisnisnya. Pada saat musim
turis, kegiatan hotel jadi meningkat. Pekerjaan
akan menjadi lebih banyak. Supervisor juga akan
lebih sibuk mengawasi jalannya pekerjaan. Volume
bisnis berpengaruh besar terhadap jumlah
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh setiap
pegawai. Pada floating hotel atau kapal pesiar,
volume bisnis cendrung stabil pada tingkat yang
tinggi. Terdapat ada dua pengaruh yaitu : pengaruh
positif dan negative
Pengaruh positif yang dapat dirasakan adalah
sebagai berikut

1. Tingginya penghasilan pegawai dan


tambahnya.
2. Tinggunya permintaan tenaga kerja
asing dari asia
3. Luasnya kesempatan belajar tentang
hotel dan melihat negri lain.
Sisi negatifnya bagi karyawan bilamana
volume kerja tinggi:

1. Timbul beban kerja yang tinggi untuk setiap pekerja


2. Jam kerja bertambah
3. Berpengaruh besar terhadap mereka yang mudah capek dan
lemah fisik
4. Cuti selalu tertunda dan kesempatan bersosialisasi dengan
masyarakat menjadi semakin sempit
5. Tekanan mental yang sangat terasa
Pada saat yang sama diperlukan lebih banyal tenaga
lapangan, terutama tenaga kasual, untuk melayani banquet
dan konvensi dan mana pegawai hotel tetap dibatasi pada
jumlah tertentu. Penghasilan yang secara langsung
terpengaruh adalah penerimaan uangbservice. Besarnya uang
service ini selalu mengikuti hasil penjualan. Gaji dan
tunjangan biasanya lebih lambat mengikuti karena banyak
alasan. Biasanya tunjangan lebih dinaikan, misalnya
transportasi dan akomodasi.
Apalagi jika yang berubah itu adalah
penghasilan hotel, yang menjadi lebih
tinggi dibandikan sebelumnya. Pada
umumnya manajemen lebih
menunggu reaksi owner atas
perubahan itu dan semua orang
memahami bahwa kebijakan pemilik
perusahaan tak pernah sama dengan
keinginan karyawan
perubahan standar pendidikan dan keahlian

Untuk sebuah perusahaan seperti hotel, standar


dan keahlian pun harus mengalami perubahan,
bahkan untuk meningkat manajer dan
supervisor sekalipun. Standar pendidikan adalah
tingkat pendidikan formal yang diperlukan
untuk suatu posisi tertentu dalam organisasi
Hal ini menjadi penting karena supervisor
dan karyawan adalah manusia berkarir yang
juga harus mengembangkan karirnya dan tak
terpaku oleh satu jabatan, atau puas dengan
jabatan tersebut. Maka harus dikembangkan
dan untuk itu harus ada oendidikan yang
lebih memadai. Sekurang-kurangnya
supervisor hotel harus memiliki pendidikan
formal diploma atau starta-1 pariwisata
Pendidikan berpengaruh pada kinerja supervisor
sebagai pemimpin terutama dalam hal:

 operasional dan targeting

1. Pengkoordinasian san komunikasi eksternal


2. Pengawasan yang efektif
3. Penilaian dan evaluasi atas berbagai masalah
4. Pembuatan keputusan dan penciptaan solusi
5. Mendidik anak buah untuk provesinya.
Dalam banyak hal terdapat aplikasi hotel mathematics
untuk menangan i aneka masalah dalam kegiatan hotel,
karena hotel memiliki banyak persoalan ekonomi.
Disamping perubahan standar pendidikan, standar
keahliaan hotel juga perlu ditingkatkan agar mampu
bersaing dengan hotel lqain. Hotel dengan keahlian
kuliner pas-pasan jelas akan kalah oleh hotel yang
memiliki keluasan dan keahlian kuliner yang lebih baik .
Banyak cara agar dapat ditempuh untuk
meningkatkan keahlian ini, misalkan:

1. Melakukan pelatihan internal untuk berbagai bidang


kerja untuk memenuhi kebutuhan itu dapat dilakukan
kerja sama dengan kalangan pendidikan tinggi untuk
ilmu-ilmu tertentu.
2. Mengikutsertakan pekerja pada acara expo
perhotelan untuk menimba pengalaman sehingga
dapat dimemanfaatkan dalam melakukan pekerjaan.
3 Mengirim pekerja untuk berlatih ke
luar negeri, ke hotel- hotel yang telah
memiliki reputasi.
4. Pekerja secara pribadi harus
meningkatkan kemampuannya
sehingga menjadi lebih terampil dalam
bekerja.
Jadi Peningkatan standar pendidikan untuk
mereka yang memiliki jabatan strategis akan
memberi lebih banyak penguatan.
Perubahan wewenang supervisor

Perubahan yang lain adalah perubahan


yang menyangkut wewenang dan hak
supervisor dalam menggunakan kekuasaan.
Setiap hotel memiliki kebijakan sendiri
tentang supervisornya. Oleh karena sesuatu
hal yang dapat saja terjadi perubahan pada
kebijakan itu. Manajemen dapat
mempersempit atau memperluas
kewenangan supervisor.
Disisi lain supervisor yang tak diberi wewenang itu
pun dapat dengan mudah melempar kesalahan kepada
departemen head-nya atas pilihan yang salah atas
orang yang dipilih. Akibat samping dari persoalan ini
adalah pada hubungan antara orang di seksi tersebut,
yang mempersulit pembentukan team work yang kuat,
dan mempermudah berkembangnya sikap apriori pada
orang baru.
Sementara itu manajemen menganggap perlu untuk
mengurangi wewenang supervisor

1. Banyak terjadi penyalah gunaan wewenang dikalangan


supervisor sampai pada tingkat yang meresahkan.
2. Banyak anggota dan seksi dan anak buah yang komplain
tentang pemakaian kekuasaan koersif oleh supervisor
yang mengurangi kenyamanan dalam bekerja.
3. Terjadi banyak kebocoran material karena supervior tak
mengontorol haknya untuk memberikan ACC atas
permintaan material dan bersikap masa bodoh.
4. Terjadi benturan dan konflik dengan supervisor lain
akibat tersebut wewenang yang kemudian membuat
suasana kerja menjadi kurang kondusif
5. Ada supervisor yangb tidak kompeten tetapi memengang
posisi strategis sehingga sering salah pakai
6. Mungkin manajemen memberikan wewenang khusus
hanya kepada seseorang supervisor senior yang sudah
terbukti handal bavgaimana menggunakan wewenang
Perubahan seksional
Perubahan seksional yang dimaksud adalah jika
supervisor dipindahkan keseksi lain dibawah
satu departemen

Ada beberapa alasan mengapa manajemen


memindah tugaskan supervisor antara lain :

1. Cara ini evektif untuk mengatasi kejenuhan


2. Supervisor memang disiapkan untuk menjadi pekerja dengan multi-
skill yang menguasai berbagai keahlian spesifik dalam suatu
departemen
3. memerlukan supervisor senior yang dapat merangkat pekerjaan
pengawasan
4. Untuk mengurangi konflik dalam seksi yang dipimpinnya
perubahan ini pun belum tentu
diterima dengan baik oleh
supervior. Alasan paling klasik
adalah bahwa dia sudah cukup
mapan, sudah menyatu dengan
seksi dan timnya, dan kalau harus
memimpin seksi lain maka dia
harus memulai lagi dari awal untuk
membangun tim nya
Kesimpulan :

Pemimpin akan menghadapi berbagai macam sikap.


Banyak orang suka opriori bahwa seorang pimpinan
akan membuat kebijakan yang tak sesuai dengan yang
diharapkan. Meskipun begitu, sejauh supervisor dapat
menjelaskan, semua sikap curiga itu pasti akan reda
dengan sendirinya dan suasana kerja akan kembali
seperti semula

Anda mungkin juga menyukai