Anda di halaman 1dari 9

Pembiayaan

Pembangunan
Siklus Anggaran (1)
Penyusunan Anggaran
Pengertian
Siklus Anggaran (Budget Cycle) adalah masa atau
jangka waktu mulai saat anggaran (APBN) disusun
sampai dengan saat perhitungan anggaran disahkan
dengan undang-undang
Siklus anggaran terdiri atas:
 penyusunan anggaran,
pelaksanaan anggaran,
pengawasan anggaran,
pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran
Penyusunan Anggaran
• Pada tahap awal penyusunan anggaran, Pemerintah
Pusat menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan
kerangka ekonomi makro tahun anggaran berikutnya
kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) selambat-
lambatnya pertengahan bulan Mei tahun berjalan.
• Berdasarkan hasil pembahasan kerangka ekonomi
makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal, Pemerintah
Pusat bersama DPR membahas kebijaksanaan umum
dan prioritas anggaran untuk dijadikan acuan bagi
setiap kementerian negara/lembaga dalam penyusunan
usulan anggaran.
Penyusunan Anggaran
• Dalam rangka penyusunan rancangan APBN,
menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna
anggaran/pengguna barang menyusun rencana kerja dan
anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) tahun
berikutnya.
• RKA-KL disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan
dicapai, disertai dengan perkiraan belanja untuk tahun
berikutnya setelah tahun anggaran yang sedang disusun.
• RKA-KL tersebut disampaikan kepada DPR untuk dibahas
dalam pembicaraan pendahuluan rancangan APBN.
• Hasil pembahasan RKA-KL disampaikan kepada Menteri
Keuangan sebagai bahan penyusunan rancangan undang-
undang tentang APBN tahun berikutnya.
Penyusunan Anggaran
• Penyusunan rencana kerja mengacu kepada Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 21
Tahun 2004 tentang RKA-KL.
• Penyusunan rencana kerja kementerian
negara/lembaga untuk periode satu tahun dituangkan
dalam RKA-KL.
• Untuk selanjutnya, petunjuk teknis penyusunan RKA-
KL ditetapkan setiap tahun melalui Keputusan Menteri
Keuangan
Penyusunan Anggaran
• Reformasi di bidang penyusunan anggaran juga diamanatkan
dalam Undang-undang 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara yang memuat berbagai perubahan mendasar dalam
pendekatan penyusunan anggaran.
• Perubahan mendasar tersebut, meliputi aspek-aspek penerapan
pendekatan penganggaran dengan prospektif jangka
menengah (medium term expenditure framework), penerapan
penganggaran secara terpadu (unified budget), dan penerapan
penganggaran berdasarkan kinerja (performance budget).
• Dengan menggunakan pendekatan penyusunan anggaran
tersebut, maka penyusunan rencana kerja dan anggaran
diharapkan akan semakin menjamin peningkatan keterkaitan
antara proses perencanaan dan penganggaran (planning and
budgeting).
Penyusunan Anggaran
• Pemerintah Pusat mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU)
tentang APBN tahun berikutnya disertai dengan nota keuangan dan
dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPR pada bulan Agustus.
• Pembahasan RUU APBN dilakukan sesuai dengan undang-undang
yang mengatur susunan dan kedudukan DPR.
• Dalam pembahasan ini DPR dapat mengajukan usul yang
mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam
rancangan undang-undang tentang APBN.
• Pengambilan keputusan oleh DPR mengenai RUU APBN dilakukan
selambat-lambatnya dua bulan sebelum tahun anggaran yang
bersangkutan dilaksanakan.
• APBN yang disetujui oleh DPR terinci dalam dengan unit organisasi,
fungsi, subfungsi, program, kegiatan, dan jenis belanja.
• Apabila DPR tidak menyetujui rancangan undang-undang tentang
APBN yang diajukan pemerintah, maka pemerintah dapat melakukan
pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBN tahun anggaran
sebelumnya.
Penyusunan Anggaran
• Setelah APBN ditetapkan dengan undang-undang, rincian
pelaksanaan APBN dituangkan lebih lanjut dengan Peraturan
Presiden tentang Rincian APBN.
• Selanjutnya, Menteri Keuangan memberitahukan kepada
menteri/pimpinan lembaga agar menyampaikan dokumen
pelaksanaan anggaran untuk masing-masing kementerian
negara/lembaga.
• Menteri/pimpinan lembaga menyusun dokumen pelaksanaan
anggaran untuk kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya,
berdasarkan alokasi anggaran yang ditetapkan dalam Peraturan
Presiden tentang Rincian APBN.
• Dokumen pelaksanaan anggaran terurai dalam sasaran yang hendak
dicapai, fungsi, program, dan rincian kegiatan anggaran yang
disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan
dana tiap-tiap satker, serta pendapatan yang diperkirakan
Siklus Anggaran (2)
Materi berikutnya:
Pelaksanaan Anggaran
Pengawasan Anggaran
Pelaporan dan Pertanggung jawaban Anggaran

Anda mungkin juga menyukai