KELOMPOK 6

BAB 2. AKUNTANSI UNTUK PIUTANG

1. SILVIA KURNIA FEBRIYANI (222017) KELAS:S1 B

2. TEGAR RAMADHAN (223045) MAKUL : PENGANTAR AKUNTANSI II

3. ZYAHRA (223006) D O S E N : T R I N U R I N D A H YA N T I
YULIAN, SE, M.SI, AK
 AKUNTANSI UNTUK
PIUTANG

Anda pasti telah sering membaca iklan penawaran rumah, mobil, barang-barang
elektronik, atau bahkan peralatan rumah tangga. Semuanya ditawarkan secara
kredit dengan syarat ringan dan menggiurkan, seperti tanpa jaminan, tanpa
bunga, atau angsuran yang ringan. Begitulah dunia bisnis moderen, sebagai
akibat persaingan yang semakin tajam, harus menghadapi tantangan jaman
dengan memberi lebih banyak kemudahan kepada para konsumen. Salah satu
cara yang lazim ditempuh perusahaan adalah melakukan penjualan secara kredit.

AKUNTANSI UNTUK PIUTANG 2

Pada awalnya, penjualan secara kredit hanya dilakukan dalam transaksi penjualan dari produsen
(pabrikan) kepada pedagang besar (grossir), dan penjualan dari pedagang besar ke pedagang
eceran, khususnya untuk transaksi-transaksi dalam partal besar. Namun dewasa ini penjualan
secara kredit telah merambah ke penjualan secara eceran dari pedagang eceran ke konsumen
langsung. Lihatlah betapa maraknya penjualan dengan kartu kredit di seluruh dunia. Akibatnya,
pada banyak perusahaan, akun piutang yang timbul dari transaksi penjualan secara kredit,
menjadi semakin membengkak dan perannya dalam perencanan keuangan menjadi semakin
penting. Keuntungan utama dari pelaksanaan penjualan secara kredit adalah meningkatnya
penjualan. Hal yang tidak menguntungkan dari cara ini adalah tertundanya penerimaan kas dari
penjualan, dan dalam kasus tertentu sejumlah piutang sama sekali tidak bisa ditagih Bab ini
terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama akan dibahas tentang akuntansi untuk piutang usaha
yang merupakan pendalaman dari apa yang telah dibahas dalam Jilid 1. Bagian kedua membahas
tentang akuntansi untuk piutang wesel yang tidak lain adalah piutang usaha dengan instrumen
khusus.

20XX AKUNTANSI UNTUK PIUTANG 3

 JENIS-JENIS
PIUTANG
Piutang timbul apabila perusahaan melakukan penjualan barang atau
jasa secara kredit kepada pihak lain. Plutang merupakan tagihan si
penjual kepada si pembeli sebesar nilai transaksi penjualan. Piutang
bisa juga timbul apabila perusahaan memberi pinjaman sejumlah uang
kepada pihak lain. Dengan demikian, piutang pada hakekatnya
merupakan hak untuk menerima sejumlah uang di waktu yang akan
datang yang timbul dari transaksi pada saat ini. Piutang merupakan
milik perusahaan dan dengan demikian merupakan aset perusahaan.
Setiap transaksi piutang selalu melibatkan dua pihak, yaitu:
Kreditur, yaitu pihak yang mendapat piutang/tagihan (sebuah aset)
Debitur, yaitu pihak yang berkewajiban membayar utang (sebuah
kewajiban)

Piutang bisa dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu: (1) piutang

usaha, (2) piutang wesel, dan (3) piutang lain-lain.
AKUNTANSI UNTUK PIUTANG
 P I U TA N G U S A H A : TA G I H A N P E R U S A H A A N K E PA D A K O N S U M E N YA N G
M E L A K U K A N T R A N S A K S I S E C A R A K R E D I T. P E R U S A H A A N B I A S A N YA
M E N G H A R A P K A N A K A N D A PAT M E N E R I M A K A S D A R I T R A N S A K S I
T E R S E B U T D A L A M WA K T U 3 0 - 6 0 H A R I . P I U TA N G U S A H A B I A S A N YA
M E R U PA K A N J E N I S TA G I H A N YA N G PA L I N G S I G N I F I K A N D A L A M
PERUSAHAAN.

P I U TA N G W E S E L : A D A L A H TA G I H A N P E R U S A H A A N YA N G D I D U K U N G
D E N G A N I N S T R U M E N F O R M A L S E B A G A I B U K T I TA G I H A N YA N G
D I S E B U T S U R AT W E S E L . P I U TA N G W E S E L B I A S A N YA M E M I L I K I
J A N G K A WA K T U P E L U N A S A N YA N G L E B I H PA N J A N G D A R I PA D A
P I U TA N G U S A H A , YA I T U S E K I TA R 6 0 - 9 0 H A R I ATA U B A H K A N L E B I H
PA N J A N G , D E N G A N K E WA J I B A N B A G I S I D E B I T U R U N T U K M E M B AYA R
B U N G A . P L U TA N G W E S E L D A N P L U TA N G U S A H A YA N G T I M B U L D A N
T R A N S A K S I P E N J U A L A N P I U TA N G L A I N - L A I N , M E N C A K U P S E M U A
TA G I H A N YA N G B U K A N P I U TA N G S E C A R A K R E D I T D I S E B U T P L U TA N G
U S A H A . U S A H A . T E R M A S U K D A L A M J E N I S P I U TA N G I N I A D A L A H
P I U TA N G YA N G T I M B U L D A N P E M B E R I A N P I N J A M A N K E PA D A P I H A K
L A I N , P I N J A M A N K E PA D A PA R A K A RYAWA N , U A N G M U K A G A J I
K E PA D A K A RYAWA N , D A N U A N G M U K A PA J A K ( PA J A K
YA N G D I TA N G G U H K A N )

AKUNTANSI UNTUK PIUTANG

20XX 5
 PIUTANG USAHA
MASALAH AKUNTANSI YANG
BERKAITAN DENGAN PIUTANG
USAHA MELIPUTI TIGA HAL,
1. PENGAKUAN PIUTANG • RAJESH SANTOSHI
• MIRJAM NILSSON • RAJESH SANTOSHI
• President
• Chief Executive Officer USAHA 2 PENILAIAN PLUTANG
• VP
• Chief Marketing
Operations Officer
USAHA,
3. PENYELESAIAN PIUTANG
USAHA

• GRAHAM
ROWAN MURPHY
BARNES •• ELIZABETH
ROBIN KLINE
MOORE
• VP
SEOProduct
Strategist •• Content
Product Developer
Designer

20XX Akuntansi Untuk Piutang 6

 PENGAKUAN PIUTANG
USAHA

Tujuan Pengajaran 2
Pengakuan piutang usaha biasanya relatif sederhana. Pada Bab 7-Jilid telah
dijelaskan bagaimana penjualan barang secara kredit akan berpengaruh terhadap
piutang usaha. Untuk mengingat kembali apa yang telah diterangkan pada bab
tersebut, marilah kita misalkan bahwa pada tanggal April 2011, PT Merdeka
menjual barang secara kredit kepada CV Mulla seharga Rp1.000.000,00 dengan
syarat 2/10,n/30. Pada tanggal 5 April 2011, CV Mulia mengembalikan barang
yang dibelinya seharga Rp100.000,00 kepada PT Merdeka, karena cacat. Pada
tanggal 11 April 2011, Merdeka menerima pelunasan dari CV Mulia sebesar saldo
tagihannya. Jumal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas dalam pembukuan
PT Merdeka

20XX Akuntansi Untuk Piutang 7

 PENGENDALIAN INTEREN ATAS
PENERIMAAN PIUTANG
Penjualan kredit mengandung risiko bagi perusahaan yang berupa
kerugian yang harus diderita apabila debitur tidak membayar
kewajibannya. Risiko lain bisa terjadi dalam proses penerimaan
piutang dari debitur, lebih-lebih jika perusahaan menerima pelunasan
dalam bentuk kiriman check melalui pos atau dengan poswesel. Pada
prinsipnya penjualan kredit, terutama yang berjumlah besar, hanya
dapat dilakukan pada pihak yang bonafid. Oleh karena itu
pengendalian interen atas piutang sangatlah penting. Seperti telah
dijelaskan pada bab yang lalu, salah satu elemen yang kritis dalam
pengendalian interen adalah pemisahan tugas antara tugas
penanganan kas dan tugas akuntansi.

20XX Akuntansi Untuk Piutang 8

 PENILAIAN PIUTANG USAHA

Apabila piutang usaha telah dicatat dalam pembukuan, persoalan berikutnya

adalah bagaimana melaporkan plutang usaha dalam laporan keuangan. Sesuai
dengan prinsip akuntansi, perusahaan harus melaporkan piutang usaha sebagai
aset. Kesulitan sering dijumpai dalam menentukan jumlah rupiah yang akan
dilaporkan, karena sebagian piutang kadang-kadang tidak tertagih

20XX Akuntasi Untuk Piutang 9

 KERUGIAN PIUTANG

Di atas telah disebutkan bahwa penjualan secara kredit disamping mendatangkan

keuntungan, juga bisa membawa kerugian bagi perusahaan. Penjualan secara
kredit akan menguntungkan perusahaan karena lebih menarik bagi calon pembeli
sehingga volume penjualan meningkat yang berarti menaikkan pendapatan
• NICHE perusahaan. Di lain pihak penjualan secara kredit seringkali mendatangkan
kerugian, yaitu apabila si debitur tidak mau atau tidak mampu melaksanakan
MARKETS kewajibannya. Kerugian ini dalam akuntansi dikenal dengan berbagai nama,
seperti kerugian piutang, beban piutang tak tertagih, dan beban piutang ragu-
ragu. Dalam buku ini penulis menggunakan salah satu istilah yang lazim yaitu
kerugian piutang. Dalam akuntansi, kerugian akibat piutang tak dapat ditagih
• Envision
Pursue scalable
multimedia- dicatat dengan mendebet akun Kerugian Piutang. Kerugian semacam itu dalam
based expertise
customer and cross-
service dunia usaha dianggap sebagai hal yang normal dan merupakan risiko yang sudah
media growth strategies​ selayaknya bagi perusahaan yang melakukan penjualan secara kredit. Ditinjau
through sustainable dari sudut pandang manajemen, adanya kerugian piutang dalam jumlah yang
strategies​
• ​E ngage worldwide wajar menunjukkan bahwa kebijakan kredit yang ditetapkan perusahaan sudah
tepat. Kerugian piutang yang terlalu rendah memberi petunjuk bahwa kebijakan
• methodologies
Engage top-line with
webweb- kredit perusahaan terlalu ketat, sebaliknya kerugian piutang yang terlalu tinggi
enabled technologies​ dapat diartikan bahwa kebijakan kredit perusahaan terlalu longgar.
services with cutting-
edge deliverables​​ Dalam metoda penghapusan langsung, akun beban Kerugian Plutang hanya akan
menunjukkan jumlah kerugian yang sesungguhny diderita dan aset piutang usaha
akan dilaporkan dalam neraca sebesar jumlah brutonya

20XX Akuntansi Untuk Piutang 10

 METODA PENGHAPUSAN
LANGSUNG

Dalam melodan, kerugian piutang akan dicatat pada saat perusahaan mendapat
kepastian bahwa suatu piutang kepada debitur tertentu tidak akan dapat
ditagih. Keyakinan tu muncul, misalnya ketika perusahaan mendapat
informasi bahwa debitur dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau katika
seorang debitur tidak melaksanakan kewajibannya setela ditaph berulang-
ulang dalam jangka waktu yang cukup lama da keberadaannya tidak diketahui
lagi Berbagai hal semacam itu mungk terjadi dan bisa terjadi sepanjang tahun

20XX PRESENTATION TITLE 11

METODA
CADANGAN
Dalam metoda cadangan untuk akuntansi atas piutang tak tertagih, perusahaan harus
menaksir besarnya piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih, pada setiap akhir
tahun. Dengan cara seperti itu akan diperoleh penandingan (matching) antara
pendapatan dan beban yang lebih tepat. Selain itu dalam laporan posisi keuangan
(neraca), piutang dapat disajikan sebesar nilai bersih piutang yang dapat direalisasi.
Nilai bersih mencerminkan jumlah bersih kas yang diharapkan perusahaan dapat
diterima secara tunai. Dalam jumlah tersebut piutang sudah dikurangi dengan jumlah
yang diperkirakan tidak akan dapat ditagih. Dengan demikian, dalam metoda ini
piutang usaha dalam neraca harus dikurangi dengan jumlah yang diperkirakan tak
tertagih.

20XX Akuntansi Untuk Piutang 12

20XX Akuntansi Untuk Piutang 13