Anda di halaman 1dari 7

KONSEP LEMBAGA

KEUANGAN SYARIAH

KELOMPOK I
Nur Amalia
Masroani Siregar
Santalia
Riski Adi
DOSEN PENGAMPU: ERPIANA
SIREGAR,M.E
PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Menurut sudarsono

Lembaga keuangan syariah adalah (LKS) merupakan lembaga yang dalam aktifitas
penghimpun dana maupun dalam rangka penyaluran dananya membebankan
imbalan atau dasar prinsip syariah yaitu juaal beli dan bagi hasil.

Menurut sudarsono pada prinsipya dalam sistem keuangan islam lembaga-lembaga


keuangan non bank yang diperlukan memiliki peran yang hampir sama. perbedaan
terletak pada prinsip dan mekanisme operasionalnya.
Landasan Pelarangan Riba diLembaga
Keuangan Syariah

Larangan riba dapat dilihat dari ayat berikut ini “Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan.”

a. Penghimpun Dana
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Fungsi Lembaga tabungan. Dalam fiqih islam dikenal dengan barang
Keuangan Syariah wadi’ah, dan dalam praktek yang dilakukan oleh lembaga
keuangan syariah dalam bentuk tabungan wadia’ah.
b.Penyaluran Dana ke Masyarakat
Setelah dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan
telah terkumpul, maka LKS kemudian menyalurkannya
kembali kepada masyarakat yang membutuhkan

c. Fungsi Sosial Kemasyarakatan


Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk zakat,
infak atau sedekah, kemudian menyalurkannya kepada
pihak yang membutuhkannya tanpa mengharapkan
keuntungan ataupun imbalan.

Prinsip
Operasional a. Keadilan
Lembga b. Kementrian
Keuangan c. Transpasi
Syariah d. Uniersal
Tujuan berdirinya lembaga
keuangan syariah

a. Mengembangkan lembaga keuangan syariah (bank non bank syariah) yang sehat
berdasarkan efisiensi dan keadilan serta mampu meningkatkan partisipasi
masyarakat banyak sehingga menggalakkan usaha-usaha ekonomi rakyat antara
lain memperluas jaringan lembaga keuangan syariah ke daerah-daerah terpenil.

b. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat


banga indonesa, sehingga dapat mengurangi kesenjangan
sosial ekonomi.
Struktur Lembaga Keuangan
Syariah di Indonesa

Menurut undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998


tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk lainnya.

Lembaga fasilitator sistem keuangan syariah yaitu:


a. Bank indonesia
b. Kementrian keuangan
c. Dewan syariah nasional MUI
d. Dewan pengawas syariah
e. Badan arbitrase syariah nasional

Anda mungkin juga menyukai